BANTEN RAYA – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus (PKh) kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memamerkan karya anak-anak difabel. Pameran berlangsung selama tiga hari mulai Rabu (1/12) kemarin sampai Jumat (3/12) esok.
Sahdi, ketua pelaksana acara, mengatakan, ada banyak karya yang ditampilkan dalam kegiatan dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional (HDI) tersebut. Karya yang ditampilkan mulai dari lukisan, fotografi, kerajinan tangan, sampai dengan makanan ringan.
“Salah satu kegiatan dalam menyambut Hari Disabilitas Internasional ini adalah pameran dan bazar bagi penyandang disabilitas di Kota Serang,” kata Sahdi, Rabu (1/12).
Sahdi mengungkapkan, ada pameran karya anak-anak difabel ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat bahwa anak-anak difabel adalah anak-anak istimewa. Mereka juga bisa membuat karya dan bisa berdaya dengan kemampuan mereka sendiri.
“Tidak seperti anggapan kebanyakan orang bahwa anak-anak difabel hanya menjadi beban keluarga, mereka juga ternyata memiliki potensi besar kalau mau digali,” katanya.
Sementara, itu salah satu penyandang tuna daksa, Rifa Yunita, mengapresiasi kegiatan dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional ini. Kegiatan ini menurutnya sangat menarik.
“Kegiatan semacam ini dapat membangkitkan semangat bagi kawan-kawan disabilitas yang ada di Kota Serang untuk terus berkarya,” katanya.
Rifa menilai, selama ini masyarakat Banten masih banyak yang mengesampingkan penyandang disabilitas. Bahkan sebagian besar masih memandang sebelah mata pada anak-anak difabel. Padahal, penyandang disabilitas juga ingin hargai sebagaimana masyarakat para umumnya.”Saya berharap masyarakat tak lagi memandang sebelah mata para penyandang disabilitas,” ujarnya. (tohir)
