Trending

Keluh Kesah Guru di Provinsi Banten

Kala itu orang tuanya memberinya arahan agar bila kelak mendapatkan pekerjaan hendaknya pekerjaan itu tidak mengganggu waktu untuk dia mengurus suami dan anaknya kelak. Apalagi sampai saat ini dia mengaku masih belum memiliki aktivitas lain selain mengajar.

Tapi kalau ada sekolah lain yang menawarkan honor lebih besar mau pindah? “Yaaaa manusiawi lah kalau itu,” ujar Mayang.

Nasib lebih beruntung dialami oleh Tian Maulana, seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kabupaten Pandeglang. Dia mengungkapkan, dalam sebulan memiliki gajii pokok Rp1,1 juta. Selain itu ada pendapatan tambahan sesuai dengan jam mengajar yang diupahi Rp75 ribu per jam.

Tian yang mengajar pelajaran Produktif Perhotelan dan Tata Boga ini mengaku sudah 7 tahun menjadi guru honorer dan merasa nasibnya dari sisi pendapatan sudah lebih baik sejak kewenangan SMA dan SMK diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Banten.

“Kalau sekrang sudah cukup sejahtera dengan gajii pokok Rp1,1 juta dan jam ngajar Rp75 ribu per jam,” kata Tian.

Tian sendiri mengaku sudah resmi terdaftar sebagai guru honorer yang diberikan surat tugas resmi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten. Menurutnya, yang menyedihkan adalah guru-guru yang belum diangkat honorer atau baru menjadi guru setelah adanya penutupan guru honorer oleh Pemerintah Provinsi Banten yang dilakukan pada awal tahun 2022 yang lalu. Mereka tidak akan mendapatkan hak sebagaimana yang Tian dapatkan.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button