Trending

Keluh Kesah Guru di Provinsi Banten

Meski demikian, ada sejumlah hal yang harus diperbaiki agar nasib guru akan menjadi lebih baik. Pertama, penyaluran honor di luar gaji yang sampai saat ini masih tidak tetap tanggal pengirimannya. Selain itu adanya perbedaan antara guru honorer dan guru ASN yang salah satunya dicirikan oleh seragam yang dikenakan.

“Yang dibutuhkan adalah kepastian gaji dan tidak dibedakan antara guru honorer dengan ASN, karena sekarang ini jomplang banget,” katanya.

Sementara itu, Deny Surya Permana, salah satu guru ASN di SMA Negeri 2 Kota Serang mengatakan, bagi guru ASN yang mengajar di jenjang SMA/SMK di Banten saat ini menurutnya sudah bisa dikatakan layak dari sisi pendapatan. Yang masih memprihatinkan adalah para guru yang mengajar di jenjang SD dan SMP yang masih sangat.

Guru ASN menurutnya, bisa mengantongi penghasilan Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan dari gaji dan tunjangan kinerja. Meski demikian, bila dibandingkan dengan pegawai di OPD lain, penghasilan guru termasuk kecil. Dia mencontohkan, guru dengan golongan 3D hanya mendapatkan tunjangan Rp2,7 juta, sedangkan pelaksana di OPD lain, bahkan office boy, tunjangannya bisa di angka Rp7 juta.

“Guru selau dinomorduakan. Keberpihakan Pemprov Banten terhadap guru masih dipertanyakan,” katanya.

Selain itu, jenjang karir guru juga kerap sangat lambat. Apalagi dengan adanya kepala sekolah yang menjabat tidak hanya 2 periode (satu periode 4 tahun), maka jenjang karir guru untuk menjadi kepala sekolah atau pengawas mandek. “Tapi yang terjadi sampe pensiun masih kepala sekolah,” ujarnya. (tohir)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3

Related Articles

Back to top button