Kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian Tersisa 1,5 Tahun, Ketua PDI Perjuangan Reno Yanuar Ingatkan Lagi Soal Ini

RENO YANUAR
Kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian Tersisa 1,5 Tahun, Ketua PDI Perjuangan Reno Yanuar Ingatkan Lagi Soal Ini. (Dok DPC PDI Perjuangan)

BANTENRAYA.CO.ID – Kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian tersisa kurang lebih 1,5 tahun lagi pada 2024 mendatang.

Dalam kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian tersisa kurang lebih 1,5 tahun itu, diharapkan bisa maksimal dalam mensejahterakan masyarakat.

Dimana Kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian tersisa kurang lebih 1,5 tahun juga, diharapkan bisa menuntaskan semua janji kampanye serta visi pembangunan.

Bacaan Lainnya

Tidak mudah di sisa kepemimpinan yang hanya berjalan sebentar lagi. Namun, tentu semua hutang dan janji harus dituntaskan dan dilaksanakan dengan amanah.

Beberapa program yang harus terus digeber agar maksimal, misalnya soal pembangunan infrastruktur dan juga pengangguran, serta juga menyelesaikan urusan banjir.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Warning Al Muktabar dan Helldy Agustian Soal Mudik Lebaran 2023, Begini Katanya

Soal urusan infrastruktur tersebut juga menjadi hal yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon Reno Yanuar.

Dimana Ketua DPC PDI Perjuangan Reno Yanuar mengungatkan kembali Helldy Agustian agar bisa maksimal dalam mencapai visi kesejahteraan masyarakat.

Ketua DPC PDI Perjuangan Reno Yanuar berharap, jika Helldy bisa menuntaskan berbagai janji yang telah diucapkan dalam sisa waktu kepemimpinan.

PDI Perjuangan sebagai partai politik juga terus mengajak dan melibatkan diri dalam gagasan pembangunan. Sebab, pembangunan hanya bisa dilakukan dengan konsep gotong royong.

Kendati memiliki visi, ideologi dan pandangan politik yang berbeda. Namun, dalam hal pembangunan maka harus dilakukan bersama-sama.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Temukan Harga Bawang Tinggi di Pasar Blok F Cilegon, Sampaikan Pesan Khusus Ini untuk Walikota Helldy dan Plt Gubernur Banten Al Muktabar

Bahkan, bukan saja partai politik, eksekutif dan legislative saja. Namun, semua elemen masyarakat harus terlibat secara langsung.

Dalam pandangan Reno, hal yang harus terus mendapatkan perhatian dan digeber Helldy adalah soal infrastruktur yang harus dilakukan.

Utamanya soal jalan trotoar yang masih belum maksimal, JLS yang masih dikeluhkan masyarakat, serta pembuatan tandon untuk mengantisipasi banjir.

“Trotoar jalan protokol kan bisa dilihat yah, harus ditata kembali itu wajah Kota Cilegon,” katanya, Jumat 14 April 2023.

“Lalu ada JLS juga yang harus mendapatkan perhatian serius karena banyak keluhan dari masyarakat,” jelasnya.

Hal yang penting lainnya, jelas Reno, pembangunan tandon di wilayah industri harus dilakukan. Sebab, letak industri itu lebih tinggi dari pemukiman, sehingga akan sangat rawan banjir.

BACA JUGA: Helldy Agustian Turun Langsung Ngaspal JLS Cilegon, Kejar Tayang Untuk Jalur Mudik Lebaran 2023

“Bisa dilihat industri dan pemukiman itu lebih tinggi mana, jadi drainasenya harus diatur dan tandon harus dibuat. Apalagi di Ciwandan,” ungkapnya.

Selain infrastruktur, tegas Reno, ada juga persoalan pengangguran yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Cilegon.

Meski secara data statistik ada penurunan. Namun, angkanya masih sangat tinggi untuk ukuran Kota Cilegon yang ada 100 lebih Perusahaan Modal Asing (PMA) dan ratusan industri swasta dan BUMN lainnya.

“Kami apresiasi upayanya. Tapi tentu harus lebih maksimal, karena ada ratusan PAM, industri besar swasta dan juga BUMN. Jadi masih menjadi pekerjaan rumah,” imbuhnya.

Ditanya soal sikap politik terhadap pemerintahan Helldy, jelas Reno, pihaknya akan mendukung siapapun yang menjadi pemimpin di Kota Cilegon.

BACA JUGA: Dewan Cilegon Dukung Kerjasama Pembangunan Pelabuhan Warnasari Bersama KS dan Chandra Asri, Wakil Ketua Hasbi Sidik: Ini Terobosan Strategis

Hal itu, jadi sikap PDI Perjuangan bukan saja pada saat kepemimpinan Helldy Agustian.

“Hubungan saya baik saya sering menyampaikan gagasan untuk pak Wali (Helldy), sebelumnya juga sama, kita dukung sepanjang untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

“Artinya ini untuk masyarakat. Sebab, pembangunan harus dilakukan secara gotong royong tidak bisa masing-masing atau sendirian,” ucapnya. ***

Pos terkait