BANTENRAYA.CO.ID – Siswa SMP yang telah menjadi pelaku perundungan di Cilacap mendapat pujian dari Wuri Handayani, Kepsek SMPN 2 Cimanggu.
Kepsek memuji beberapa prestasi yang dilakukan oleh pelaku perundungan di Cilacap yang viral tersebut.
Namun, tidak semua sepakat dengan tindakan Kepsek tersebut, terlebih lagi dari warganet.
BACA JUGA: Doa Para Nabi yang Bacaannya Singkat, Mudah Dihapal dan Berdasarkan Dalil yang Jelas
Dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan Instagram @terangmedia, terdapat video yang diunggah ulang dari akun TikTok @dannyderrent dalam postingan tersebut.
Postingan tersebut berisi 3 video, yaitu video Wuri Handayani yang memuji prestasi MK, dan dua video lain tentang bantahan dari Danny di TikTok.
Pujian dari Kepsek
Dalam potongan video tersebut, Ibu Kepsek mencoba menjelaskan kalau MK juga memliki berbagai prestasi di sekolah.
“Dia anak yang, iya punya bakat lah,” ungkap Handayani.
BACA JUGA: 6 Dampak Insomnia Terhadap Kesehatan Fisik dan Pikiran yang Tidak Bisa Disepelekan
Kemduian dia menyebutkan bahwa pelaku itu oke dalam mengikuti pramuka, pelaku juga mengikuti pencak silat.
Handayani juga menyebut pelaku pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara dua.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa pelaku pernah mengikuti lomba tilawah.
BACA JUGA: 4 Tempat Terbaik dan Estetik untuk Membaca Buku Selain Perpustakaan
Bantahan dari Danny
Namun prestasi pelaku tidak menjadi hal yang patut disorot, karena memang orang pintar pun bisa menjadi jahat.
Karena itu sebabnya terdapat pepatah yang menyebutkan bahwa adab lebih utama daripada ilmu.
Dan hal tersebut adalah yang hendak dijelaskan dalam rekaman bantahan dari Danny Derrent.
BACA JUGA: Novel Grafis Malaysia Dilarang Beredar Karena Menggambarkan ART Asal Indonesia Disebut Monyet
“Ibu, stop untuk bagus-bagusin pelaku,” kata Danny.
Danny mencoba menjelaskan bahwa prestasi pelaku tersebut omong kosong jika tanpa adab.
“Adab akidah akhlak itu nomor satu,” pungkasnya.
BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah
Dia juga mencoba menjelaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk mendapat ilmu, tapi juga tempat pembentukan karakter.
Selain itu, Danny juga meminta Ibu Kepsek untuk menkonfirmasi tentang info prestasi pelaku karena terdapat juga informasi bahwa pelaku memang terkenal nakal.
Kemudian Danny menyebutkan riwayat pelaku yang pernah pindah sekolah berkali-kali sampai akhirnya terakhir pindah ke SMPN 2 Cimanggu.
BACA JUGA: Bahayanya Jembatan Bawah Tol Tangerang-Merak Tanpa Besi Pengaman
“Tindak kriminal bisa dilakukan oleh orang pintar jenjang perkuliahan, S1, S2, S3 itu bisa semuanya,” kata Danny.
“Jangan fokus kepada mental pelaku yang acak-acakan, ada mental korban yang perlu diselamatkan,” tambahnya.
Dan tidak hanya Denny yang membantah pujian prestasi dari Kepsek tersebut.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Kecil yang Harus Dihindari Kalau Tidak Mau Tampak Cepat Tua
Komentar Warganet Lainnya
Beberapa warganet ikut mengungkapkan ketidaksetujuan mereka kepada Ibu Kepsek di kolom komentar.
“Setuju dengan masnya. Saya guru juga. Adab lebih utama dari ilmu,” kata @faras.mentari.
“Coba anak Ibu Kepsek yang dihajar, masih bisa gak muji-muji gitu?” kata @ndy_sandi128.
Sementara @bayuajif01 berkata, “Dipikirnya anak yang berprestasi pasti atitudenya bagus, padahal ga selalu gitu.”
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Aksi perundungan memang hal yang tidak boleh disepelekan oleh tiap satuan pendidik di Tanah Air.
Dan kasus perundungan yang berhasil viral sudah seharusnya menjadi salah satu cara untuk membuat para pembully jera dan takut untuk melanjutkan aksi bully mereka.
Sebagaimana Danny juga sempat menyebutkan di rekamannya bahwa di luar sana ada banyak pelaku bullying, jadi dari kasus perundungan seperti ini harus bisa memberi pelajaran kepada setiap pembully.***