BANTENRAYA.CO.ID – Bulan Dzulhijjah dalam penanggalan atau kalender Islam merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan, terutama di 10 hari pertama.
Selain Dzulhijjah dikenal sebagai bulan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, ternyata ada keutamaan lain yang bisa disambut untuk bisa mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Lalu apa saja keutamaan di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah? Simak artikel ini hingga tuntas untuk mendapatkan informasi secara lengkap.
BACA JUGA: Fenomena Udang Menyerbu Daratan di Gorontalo Seperti Gerombolan Ulat, Mau Kemana Mereka?
Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 atau yang terakhir dalam kalender komariyah alias penanggalan Islam.
Sebagai bulan terakhir ternyata memiliki banyak keutamaan yang bahkan disebut-sebut sama denagn Bulan Suci Ramadhan.
Pasalnya, di bulan ini Allah SWT memberikan banyak kesempatan kepada umatnya untuk melakukan amalan guna menggapai berkah-Nya.
BACA JUGA: Link Nonton Sprint Race MotoGP Jerman: Nyeruduk Lagi, Hubungan Marquez dan Zarco Kini Makin Memanas
Keutamaan bulan ini juga disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW melalui sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah,” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089)
Untuk mengetahui keutamaan di 10 hari bulan Dzulhijjah, berikut ini adalah penjelasannya sebagaimana dikutip Bantenraya.co.id dari berbgaia sumber.
BACA JUGA: Link Nonton Sprint Race MotoGP Jerman: Nyeruduk Lagi, Hubungan Marquez dan Zarco Kini Makin Memanas
1. Dicintai Allah SWT
Keutamaan pertama dalam 10 hari pertama itu adalah sebagai hari yang dicintai oleh Allah SWT sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Fajr ayat 1 hingga 2.
وَالۡفَجۡرِۙ وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ
Artinya: Demi Fajar dan malam yang sepuluh. (Al-Fajr : 1-2)
Berdasarkan tafsir Ibunu Katsir adalah malam yang sepuluh dalam Surat Al-Fajr ayat 1 dan 2 adalah 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
2. Bulan Pelaksanaan Ibadah Haji
Di bulan inilah Allah SWT memanggil umatnya di seluruh dunia datang ke baitullah dengan melaksanakan ibadah haji.
Untuk itu di sejumlah daerah Dzulhijjah juga sering disebut sebagai bulan haji, bahkan sebutan untuk hari rayanya pun mengikuti dari Idul Adha menjadi Lebaran Haji.
3. Larangan Berperang
Dzulhijjah menjadi 1 dari 4 bulan yang Allah SWT haramkan untuk berperang dimana 3 sisanya adalah Muharam, Rajab, Dzulqadah.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.”
“Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin,”
“Itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (At-Taubah:36)
Dari ayat tersebut dilarang setiap Muslim untuk menganiaya diri sendiri di Bulan Dzulhijjah termasuk dengan terlibat dalam perang.
4. Periode yang Mulia
Hari atau peridoe yang mulia itu tertera dalam hadist Abdullah bin Qurath Radhiyallaahu ‘anhuma.
Rasulullah SAW bersabda: “Hari yang paling afdhal atau utama (dalam setahun) adalah hari raya qurban (10 Dzuulhijjah),” (HR. Ibnu Hibban).
5. Waktu Siang yang Utama
Jika Ramadhan memiliki waktu utama di malam hari maka Dzulhijjah memilikinya di siang hari saat matahari terbit.
“Seseorang bertanya:”Yang manakah yang lebih afdhal sepuluh terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh awal bulan Dzulhijjah ?,”
“Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah- berkata ‘Jika dilihat pada waktu malamnya, maka sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama dan jika dilihat waktu siangnya, maka sepuluh awal bulan Dzulhijjah lebih utama.” (Lihat Zaadul Ma’ad 1:57).
Demikian tadi keutamaan yang terkandung dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah yang belum diketahui banyak orang. ***