Kilas Balik: Beda Nasib Partai Pemenang Pilkada di Kota Baja, Berkarya Cilegon Hanya Berkuasa 2 Tahun Tapi PKS Masih Terus Bertahan

Berkarya Cilegon
Beda nasib kekuasaan Bekarya Cilegon dan PKS. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinamika DPD Partai Berkarya Cilegon sekarang tengah menjadi kabar dan berita hangat.

Dimana, DPW Berkarya Banten, sekarang sudah menerbitkan SK baru untuk ketua dan DPD Partai Berkarya Cilegon.

Bahkan, DPW Berkarya Banten juga sudah melayangkan usulan kepada DPRD Kota Cilegon untuk melakukan Pergantian Antar Waktu anggota DPRD Partai Berkarya yang sekarang masih duduk tapi sudah pindah partai politik.

Bacaan Lainnya

Tentu menarik untuk kembali mengulas perjalanan panjang Partai berlambang beringin ini.

Terlebih, partai yang dimana Walikota Cilegon Helldy Agustian terlibat pendirianya sekarang sudah kehilangan kekuasaan sebagai partai penguasa di eksekutif.

BACA JUGA: Tak Hanya Lengser Jadi Ketua dan Pengurus Berkarya Cilegon, PAW Sabihis CS Sudah Diusulkan ke DPRD Cilegon

Atau lebih tepatnya kekuasaan sebagai eksekutif beralih ke Partai Gerindra.

Lalu bagaimana dengan pasangannya dari PKS?.

Simak artikel dari berbagai dokumen sumber yang pernah diterbitkan BantenRaya.Co.Id.

Dua Partai Penguasa di Kota Cilegon yakni Partai Berkarya dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ternyata memiliki perbedaan nasib.

Sama-sama menjadi partai yang menghantarkan kadernya menjadi penguasa yakni Walikota dan Wakil Walikota Cilegon kini Partai Berkarya Cilegon malah kehilangan kekuasaanya.

BACA JUGA: Terbukti Lompat Partai, Ketua DPD Berkarya Cilegon Sabihis dan Pengurusnya Resmi Dilengserkan

Tidak berkuasa laginya Partai Berkarya Cilegon karena saat ini Walikota Cilegon Helldy Agustian yang awalnya diusung partai besutan Muchdi PR berpindah menjadi kader Partai Gerindra.

Namun, untuk PKS sendiri sampai sekarang belum kehilangan kekuasaanya.

Pasalnya, Sanuji Pentamarta yang merupakan kader yang diusung masih setia bersama dengan PKS.

Hal itu, tentu menjadi sebuah kondisi wajar dan terpaksa. Sebab, Partai Berkarya sudah tidak lagi menjadi kontestan pada Pemilu 2024 mendatang.

Sementara, PKS masih terus menjadi langganan lolos sebagai peserta Pemilu setiap periodenya.

BACA JUGA: Jatuh Bangun Helldy Agustian Genjot Target Janji Kampanye, Bisa Terealisasi Diperiodesasi Tiga Tahun Setengah?

Kondisi pindahnya Helldy juga setali tiga uang dengan kondisi di legislatif, dimana kader Berkarya berpindah partai untuk bisa terus eksis dan bertarung dalam Pemilu 2024.

Sebut saja Ketua DPD Berkarya Cilegon Sabihis, lalu ada Iing Mudakir, Buhaiti dan Dimas Saputra.

Jika dihitung, maka sebenarnya kekuasaan Partai Berkarya di Kota Cilegon hanya mampu bertahan selama 2 tahun saja.

Awal, Helldy sebagai kader Berkarya dilantik menjadi Walikota Cilegon pada 26 Februari 2021.

Lalu, kekuasaanya dihibahkan kepada Partai Gerindra dan masuk sebagai kader pada 20 Februari 2023.

BACA JUGA: Lurah Asal Cilegon Ini Naik Kendaraan Tempur dan Bergaya Ala Presiden Saat Upacara Kemerdekaan, Warganet: Ngalah-ngalahin Walikota Cilegon Helldy Agustian Inspeksi Pasukannya

Tentu saja fenomena politikus kutu loncat atau lompat pagar bukan menjadi hal yang aneh.

Kondisi itu kerap terjadi setiap perhelatan politik, baik itu Pilkada, Pileg, dan Pilpres.

Kepindahan Helldy sendiri, diklaim sudah mendapatkan restu dari para petinggi partai.

Sebab, sebagai kader murni Partai Berkarya sekaligus pendiri partai tersebut, Helldy harus tetap melanjutkan karir politiknya.

“Bergabungnya Pak Helldy ke Partai Gerindra sudah melalui pembahasan dengan Ketum Berkarya Pak Muchdi PR beberapa Minggu lalu. Bagaimanapun Pak Helldy sebagai Walikota perlu perahu baru untuk persiapan menghadapi Pilkada nanti, karena partai kami memang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024,” katanya Alfauzi Salam saat dirinya masih menjadi Sekretaris DPW Partai Gerindra Banten, memberikan keterangan kepada BantenRaya.Com pada Minggu 19 Februari 2024.

BACA JUGA: Cerita Si Cantik Adinda Ruchmi Azzimatuddina Pembawa Baki Merah Putih Saat Upacara 17 Agustus di Cilegon, Ngaku Tegang Dihadapan Walikota Helldy Saat Menerima Bendera

Bahkan Alfauzi yang sekarang menjadi Ketua DPW Partai Berkarya Banten, kala itu juga mengungkapkan kenapa Gerindra menjadi pilihan.

“Mengapa Gerindra yang dipilih, karena Ketum kami (Muchdi PR) punya hubungan historis dengan Gerindra. Beliau adalah salah satu pendiri Partai Gerindra,” ujarnya.

“Masalah masalah yang terkait dengan kepindahan Pak Helldy ke Gerindra, terutama posisi kader-kader Berkarya, lebih khusus 4 Anggota Dewan kami yang ada di Cilegon, tentu hal ini sudah kami perhitungkan dengan baik,”.
“Prinsipnya kami tidak akan menghambat karier politik anggota dewan kami. Ini sudah disampaikan oleh Pak Helldy dalam pertemuan dengan kader Berkarya di Hotel Aston beberapa hari lalu dan semua kader Berkarya yang hadir ikhlas melepas Pak Helldy,” ujarnya sebagaimana dikutip dari dokumen berita Banten Raya pada Minggu 19 Februari 2024.

Menariknya hubungan Walikota Cilegon Helldy Agustian dengan Partai Gerindra, khususnya Fraksi gerindra DPRD Kota Cilegon sebenarnya sempat memanas pada awal tahun 2020 lalu.

Dimana Fraksi Gerindra melontarkan komentar menginisiatif hak interpelasi yang diusung di DPRD Kota Cilegon mempertanyakan soal kinerja kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian.

Bahkan, Partai Gerindra sendiri di akhir Desember 2021 mendeklarasikan diri sebagai partai yang akan mengkoordinir partai lainnya dalam interpelasi yang disampaikan kepada Walikota Cilegon Helldy Agustian.

BACA JUGA: Klaim Pertama di Cilegon: 1.280 Bansos Yatim Digelontorkan Helldy-Sanuji, Dapat Sembako dan Uang Tunai Rp1.2 Juta

Kendati, pada akhirnya seluruh anggota Fraksi Gerindra sebagai inisiator atau pengusul interpelasi akhirnya mangkir saat rapat Paripurna DPRD Kota Cilegon pada Senin 17 Januari 2022.

Dinamika tersebut setidaknya pernah terjadi antara Helldy Agustian dan Fraksi Gerindra, dimana kondisi politik keduanya sangat memanas soal interpelasi.

Ungkapan, tidak ada musuh atau teman abadi di dalam politik, yang ada hanya kepentingan abadi. Nampaknya sekarang berlaku bagi hubungan Helldy Agustian dan Partai Gerindra.

Hal itu, bahkan jelas tergambar dari sejumlah pujian Fraksi Gerindra kepada kinerja Helldy Agustian, baik itu soal kinerja anggaran APBD 2022 yang dinilai cukup baik dalam hal penyerapan anggaran sampai 82 persen.

Gerindra hanya memberikan saran jika Pemkot Cilegon harus lebih maksimal dan memberikan catatan agar melakukan evaluasi. Berbeda pada saat APBD 2021 yang dengan lantang berteriak buruk soal serapan anggaran dan memantik adanya interpelasi.

Lalu, baru – baru ini salah satu anggota Fraksi Gerindra memberikan juga memberikan apresiasi soal kinerja program Helldy Agustian yang berhasil menurunkan angka pengangguran.

BACA JUGA: Syok Lihatnya, Posisi Mumu Pisahkan Helldy dan Sanuji Saat Riung Mungpulung HUT Cilegon

Hal itu langsung disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Faturohmi yang juga anggota Fraksi Gerindra.

“Turunnya angka pengangguran Cilegon yang sebelumnya pada 2021 sebesar 12,69 persen, pada 2022 sebanyak 10,13 persen, dan di awal tahun 2023 menjadi 8,10 persen merupakan capaian positif,” katanya, Jumat 10 Februari 2023.

“Ini positif dalam rangka mengurai persoalan pengangguran. Kami mengapresiasi kinerja pemerintah dalam hal ini salah satu penyumbangnya adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, selain mungkin dari program yang lain juga turut berkontribusi seperti UMKM dan program lainnya,” imbuhnya.

Hal unik juga terjadi kala Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta yang enggan berkomentar soal kepindahan Helldy ke Gerindra.

Sanuji menyatakan, jika masuknya Helldy Agustian tersebut menjadi hak, sehingga dirinya tidak berani berkomentar.

“Nggak bisa komentar itu mah, nggak bisa komentar karena itu menjadi hak masing-masing,” katanya, Selasa 14 Februari 2023.

BACA JUGA: Walikota Helldy Dukung Pendirian Koperasi Syariah di Kota Cilegon

Sementara saat ditanya, soal peluang dirinya berpasangan kembali dengan Helldy Agustian jika pindah ke Gerindra, Sanuji hanya menjawab jika itu masih jauh secara waktu.

“Oh masih jauh itu mah, intinya saya tidak bisa komentari karena itu mah sekali lagi menjadi hak Walikota (soal pindah ke Gerindra),” ujarnya.

Sekarang kegaduhan justru ada di kubu Partai Berkarya. Dimana tepat pada 23 Agustus 2023, Sabihis CS dilengserkan dari kepengurusan.

Ditambah lagi, sudah diusulkan kepada DPRD Kota Cilegon untuk Pergantian antar Waktu (PAW).

“Untuk 4 orang, usulan PAW sudah dikirim ke Ketua DPRD Cilegon untuk 4 orang,” jelasnya.

BACA JUGA: Walikota Helldy Minta RT dan RW Sosialisasikan Program Pemkot Cilegon

Diketahui 4 orang tersebut yakni Sabihis, Iing Mudzakir, Buaiti dan Dimas Saputra.

Diman, Sabihis diketahui berdasarkan Daftar Calon Sementara (DCS) sudah ke Partai Nasdem di Dapil III Citangkil – Ciwandan.

Untuk Iing juga sudah masuk menjadi Bacaleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Dapil II Cibeber – Cilegon.

Lalu, ada Buhaeti yang diketahui pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil IV Grogol – Pulomerak.

Terakhir ada Dimas Saputra yang ikut masuk ke Partai Gerindra dan menjadi Bacaleg untuk Dapil I Purwakarta – Jombang. ***

Pos terkait