CILEGON, DISKOMINFO – Badan Anggaran DPRD Cilegon dan Tim Anggaran Pemerintah Dearah atau TAPD Kota Cilegon mengadakan Rapat Gabungan Pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis Enam Bulan Berikutnya Tahun Anggaran 2024 di Aula Diskominfo Kota Cilegon pada Senin, 29 Juli 2024.
Hadir dalam acara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj, Wakil Ketua I DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik, Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Wakil Ketua DPRD Nurrotul Uyun, dan Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin, Kepala OPD Pemkot Cilegon, dan Badan Anggaran DPRD Cilegon.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menegaskan komitmen Pemerintah Kota Cilegon dalam menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Pendapatan daerah pada semester pertama tahun 2024 mencapai 42,22% dari target tahunan. Pendapatan asli daerah (PAD) tercatat sebesar 27,47% dari target, sementara pendapatan transfer menunjukkan performa baik dengan realisasi 59,38%,” ungkap Helldy.
Namun, Helldy juga mengakui adanya tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan daerah, seperti penundaan pembayaran pajak dan kendala dalam pengumpulan retribusi daerah.
“Hal ini perlu diatasi melalui peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan wajib pajak dan masyarakat,” tambahnya.
Di sisi belanja, realisasi belanja mencapai 36,99% dari total anggaran, dengan belanja operasional terealisasi 41,31% dan belanja modal 7,50%. “Tantangan utama adalah percepatan realisasi belanja modal yang harus diatasi,” jelas Helldy.
“Kami menargetkan pendapatan daerah mencapai 100% pada akhir tahun 2024 melalui intensifikasi PAD dan pemanfaatan dana perimbangan secara optimal. Untuk belanja, target serapan anggaran diharapkan mencapai 95%, dengan fokus pada percepatan belanja modal untuk proyek-proyek infrastruktur strategis,” terang Helldy.
Helldy juga mengapresiasi kontribusi semua pihak dalam realisasi APBD semester pertama dan mengajak semua pihak untuk terus bekerja dengan semangat, transparan, dan akuntabel demi pembangunan daerah yang lebih baik serta kesejahteraan masyarakat yang merata.
“Kami meminta masukan, saran, dan kritik konstruktif serta mengajak untuk berdoa agar upaya ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutupnya. (ADV)