BANTENRAYA.CO.ID– Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang memanggil bendahara Puskesmas se-Kota Serang. Diduga pemanggilan tersebut terkait penggunaan anggaran Puskesmas tahun 2020-2025.
Berdasarkan pantauan Banten Raya, Kamis 24 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, sejumlah pegawai Puskesmas datang ke Kejari Serang dengan membawa berkas laporan keuangan.
Sebelum masuk ke dalam kantor Kejaksaan, pegawai Puskesmas itu merapikan berkas-berkas tersebut, dan menyusunnya. Setelah rapi, berkas itu di masukan ke dalam kardus.
Petugas keamanan Kejaksaan kemudian membantu pegawai Puskesmas untuk membawa berkas dalam kardus itu, menuju ruangan penyidik Pidsus Kejari Serang.
Utang Pinjol Warga Banten Nambah Rp865 Miliar Dalam Setahun
Di dalam ruangan Pidsus nampak pegawai Puskesmas berpakaian batik tengah diperiksa penyidik. Sedangkan beberapa pegawai Puskesmas menunggu di ruang tunggu Pidsus.
Diketahui, di Kota Serang terdapat 16 unit puskesmas, tersebar di masing-masing kecamatan. Dari 16 puskesmas tersebut, 7 unit merupakan puskesmas rawat inap dan 9 unit adalah puskesmas non rawat inap.
Dari 16 Puskesmas yang dipanggil, penyidik telah memeriksa pegawai Puskesmas Ciracas, Kilasah, Serang Kota, Walantaka, Taktakan dan Cipocok Jaya.
Salah pegawai Puskesmas mengaku dipanggil penyidik Pidsus dan diminta untuk membawa berkas laporan keuangan Puskesmas dalam lima tahun terakhir.
Identik dengan Warna Merah Seperti Logo Honda, Alasan Bos Honda Banten Jadi Liverpudlian Sejati
“Diminta buat siapkan dokumen keuangan, dokumen lima tahun terakhir,” katanya saat ditemui di Kejari Serang, Kamis (24 April 2025).
Selain dia, seluruh bendahara di Puskesmas di Kota Serang juga dipanggil penyidik Pidsus. Berdasarkan informasi sebagian pegawai Puskesmas telah memenuhi panggilan sejak Rabu (23 April 2025) kemarin.
“Puskesmas ada 16, iya benar (semua pegawai Puskesmas-red),” katanya.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Serang M Ichsan mengaku belum dapat menjelaskan terkait pemanggilan dan pemeriksaan pegawai Puskesmas tersebut.
Identik dengan Warna Merah Seperti Logo Honda, Alasan Bos Honda Banten Jadi Liverpudlian Sejati
Sebab bidang pidsus masih melakukan proses awal penyelidikan.
“Ini masih sprintug (surat perintah tugas-red), sifatnya masih rahasia,” katanya. (darjat)