Kota Serang Terancam Impor Beras dari Luar Daerah, Ini Gara-garanya

impor beras
Kabid Ketapang DKPPP Kota Serang Siswati mengecek timbunan beras di kantor Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu 11 Oktober 2023. (Dokumentasi Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Kota Serang terancam impor beras dari luar daerah. Pasalnya stok beras di Kota Serang kurang.

Perihal stok beras masih berkurang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang Siswati ditemui di kantor Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Siswati mengatakan, Stok beras Kota Serang masih ada sebanyak 68,4 ton beras. Stok beras tersebut disimpan di gudang Bulog Serang Cilegon.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Tergiur Upah Rp100 Ribu Perhari, Pria Pengangguran Nekat Jadi Kurir Narkoba

“Kalau stok pangan kita di Bulog punya 68,4 ton. Rencana ada pembelian dari dana fiskal 75 ton. Jadi kita punya nanti sampai akhir tahun ini sekitar 145 ton cadangan pangan itu sampai akhir tahun,” ujar Siswati, kepada awak media, termasuk Bantenraya.co.id.

Meski Pemkot Serang berencana membeli beras sebanyak 75, Siswati menuturkan, stok beras di Kota Serang masih belum aman.

“Kalau dari hitungan itu kita masih kurang,” ucap dia.

Berdasarkan hitungan ideal DKPPP Kota Serang, Siswati menyebutkan, idealnya stok beras Kota Serang sebanyak 280 ton beras.

BACA JUGA : Bonceng 4, Pelajar Asal Kota Serang Tabrak Pemotor Hingga Tewas

“Dari hitungan ideal kita ada rumusnya itu harusnya sekitar 280 ton. Jadi kurang masih 140 ton,” ungkapnya.

Akan tetapi dengan adanya program penyaluran bantuan pangan dari Bapanas, bisa menambah hitungan stok beras di Kota Serang.

“Dengan adanya bantuan-bantuan seperti ini, ini kan menambah hitungan. Ini selalu kita masukkan ke neraca pangan, jadi kalau ditambah dengan bantuan sekarang ini kita Alhamdulillah masih cukup untuk stok pangan,” akunya.

Siswati mengakui bahwa untuk produksi beras sedang menurun, karena ada beberapa tempat yang mengalami kekeringan.

“Kalau untuk produksi beras menurun karena ada beberapa tempat yang mengalami kekeringan atau puso, tapi untuk jumlahnya saya belum tahu persis,” akunya.

BACA JUGA : Anggaran Bantuan Krisis Air di Kota Cilegon Hanya Segini, Padahal Kebutuhan Rp 2,6 Miliar

Siswati juga menyebutkan, umumnya para petani di Kota Serang masih belum dapat melakukan aktivitas penanaman padi.

“Belum. Sekarang ini karena tidak ada air sama sekali, maka belum ada penanaman,” sebut dia.

Adapun untuk bantuan pangan tahap kedua tahun 2023, Siswati menyebutkan, Kota Serang kebagian bantuan pangan tahap 2 ini sebanyak 891,51 ton, dengan jumlah 29.717 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Diberikan per orang 10 kg selama 3 bulan berturut-turut. Yaitu bulan September, Oktober, November,” pungkasnya. **

Pos terkait