BANTENRAYA.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung penuh langkah Walikota Cilegon Helldy Agustian menjadi 3 besar pencapaian Monitoring Center For Prevention (MCP) di Banten.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Agus Priyanto usai acara rapat koordinasi, pemantauan dan evaluasi program pemberantasan korupsi terintegrasi, di Aula Setda Pemkot Cilegon, Kamis 24 Agustus 2023.
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Agus Priyanto mengatakan, bila semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) standar operasional prosedur (SOP) dalam bekerja, terutama dalam hal 7 indikator MPC yakni perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa.
Lalu sisi perizinan, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), optimalisasi pajak daerah dan pengelolaan barang/aset daerah.
Maka Kota Cilegon akan bisa mencapai target 3 besar sebagaimana yang diinginkan Helldy Agustian sebagai kepala daerah.
BACA JUGA: Mantan Ketua KPK Minta Semua Warga Banten Dukung KH Wasyid Jadi Pahlawan Nasional, Begini Katanya
“”Tahun lalu saja bisa 90 persen, tahun ini mesti bisa lebih karena indikator tidak banyak berubah. Ini sudah tugas keseharian. Tidak menyimpang dari yang lain. Proses yang sebetulnya rutin, tinggal dokumen pelaporannya saja untuk mitigasi risiko,” katanya.
Agus menyatakan, dibawah kepemimpinan Helldy banyak kemajuan. Terlebih soal kinerja dengan banyaknya penghargaan yang sudah diterima.
“Saya lihat banyak penghargaan yang diterima Kota Cilegon. Maka saya yakin akan lebih baik,” katanya.
Berdasarkan informasi, pada 2022 MPC Kota Cilegon sudah mengalami peningkatan dari 76,31 pada 2021 menjadi 90,03 persen.
Meski secara angka MPC meningkat, Helldy mengaku belum cukup puas sebab posisi Cilegon masih kalah dibandingkan kabupaten kota lain.
BACA JUGA: Anaknya Lakukan Dugaan Penganiayaan, Warganet Minta KPK Sikat Kompol Achiruddin Hasibuan
“MPC kita pada tahun 2022 masih jauh. Saya minta Inspektorat kerja lebih keras lagi. Kalau target kesatu sepertinya nggak mungkin. Minimal peringkat ketiga,” ujar.
Helldy minta jajaran Inspektorat optimistis sebab di bidang yang lain pencapaian Kota Cilegon juga banyak yang mengalami kemajuan. Dia mencontohkan, gini ratio Cilegon dari peringkat buncit sekarang kelima di Banten.
Selain itu, kata Helldy, tingkat pengangguran kita selama tujuh tahun berturut-turut peringkat ketujuh, kini sudah ada perbaikan peringkat keempat. Begitu juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah naik, bahkan tertinggi se-Banten untuk tingkat kota.
“Artinya bagi Inspektorat ini jadi tantangan. Saya enggak mau peringkat bawah lagi. Target kita nggak usah nomor satu karena barangkali ketinggian. 2023 ini peringkat ketiga saja dulu sudah cukup. Kerjanya harus super tim,” ujarnya.
Helldy menegaskan, jika jajarannya harus terus meningkatkan MPC. Dimana capaian kinerja program bisa tersampaikan kepada KPK sebagai supervisi pencegahan korupsi dan monitoringnya.
“Menurut saya MPC harga diri pemerintah daerah, saya minta OPD-OPD penuhi dokumen apa yang diminta KPK. Kalau MPC kita baik maka pengelolaan pemerintahan juga baik,” pungkasnya.