Kronologi Penculikan Seorang Mahasiswi UIN Banten di Halte Bus Perempatan Simanying Menes

penculik
Penculikan mahasiswi UIN Banten (pixabay/Yulia Zaikina)

BANTENRAYA.CO.ID – Terjadi penculikan kepada seorang mahasiswi Universitas Islam Negri (UIN) bermula saat menunggu bus di halte.

Kejadian penculikan yang dialami mahasiswi tersebut terjadi di halte bus perempatan Simanying, Kecamatan Menes, Pandeglang, Jumat pagi.

Peristiwa ini sudah dilaporkan oleh korban kepada orang tuanya Acep Suparta, dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Mahasiswi UIN Banten Diculik Saat Menunggu Bus 

Kasusnya kini sudah ditangani oleh pihak Polsek Menes, dan akan ditindak lanjuti terkait motif yang dialami korban.

Sang ayah korban memberikan keterangan atas kejadian yang dialami anaknya yang hendak menunggu bus di sebuah halte perempatan Simanying Menes.

Pada pagi hari ayah korban mengantarkan anaknya seperti biasa di sebuah halte untuk berangkat kuliah di salah satu kampus.

BACA JUGA: 10 Voucher Shopee Hari Ini, Belanja Hemat Saat Ramadhan Dengan Diskon dan Cashback Ratusan Ribu

“Anak saya sampai di halte pukul 8.30 dan waktu itu saya langsung pulang. Tapi sore hari saya dapat telepon dari temen anak, mengabarkan anak saya ada di daerah Palima Kota Serang dengan keadaan setengah sadar. Waktu itu saya minta temannya mengantar anak ke rumah. Alhamdulillah selamat namun anak saya mengalami trauma dan ada luka lebam di punggung dan tangan,” kata Acep, Selasa (4/4).

Sang anak (korban) menceritakan semua kejadian yang dialaminya saat sedang menunggu bus di halte perempatan Simanying.

Saat korban hendak menunggu bus di sebuah halte, terdapat tiga orang pria yang tidak diketahui memukul pundaknya hingga tak sadarkan diri.

BACA JUGA: Promo Nyata! 14 Kode Voucher Lazada Hari Ini, 7 April 2023: Nikmati Diskon 99 Persen Khusus Belanja Lebaran

Lalu korban dibawa masuk kedalam mini bus saat itu korban sempat setengah sadar dan dipaksa untuk meminum obat oleh ketiga pria tersebut.

Korban memberontak dan akhirnya diturunkan di pinggir jalan dekat Palima, saat itu langsung menghubungi temannya untuk dijemput.

“Anak saya mengaku saat di halte ada yang mukul dibagian pundak hingga tidak sadar. Anak saya baru sadar ketika sudah ada di dalam mobil bersama tiga pria. Anak saya berontak dan diturunkan di pinggir jalan dekat Palima. Dia langsung menelpon temannya dan minta dijemput. Kasus ini saya laporkan ke Polsek Menes karena anak saya mengalami trauma dan ketakutan,” jelas Acep.

BACA JUGA: Perusahaan Mana Yang Masih Berani Melanggar! Surat Edaran Dari Menaker THR Lebaran 2023, Simak Penjelasannya di Sini

Mahasiswi tersebut juga menyatakan atas hal yang terjadi kepada dirinya, dan mengaku saat menunggu bus di halte tersebut didatangi oleh tiga pria yang tak di kenal dan langsung memukulnya.

“Pundak saya dipukul dan saya suruh naik bus dan dipaksa selfie. Dalam keadaan setengah sadar saya juga disuruh minum obat dan penculik minta password HP saya. Saya berteriak-teriak dan diturunkan di pinggir jalan dekat Palima. Saya shock sampai saat ini,” ungkapnya.

Untungnya korban penculikan tersebut masih bisa selamat dan melaporkan semua kejadian kepada orang tuanya.

BACA JUGA: Aksi Balas Dendam Pasukan Yayat Cs di Preman Pensiun 8 Episode 14 Ditanggapi Taslim Cs Dengan Cara Ini

“Keluarga saya juga sudah lapor polisi. Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap dan dicari tahu motif penculikan yang menimpa saya,” kata korban.

Polsek Menes juga membenarkan adanya laporan atas penculikan yang terjadi kepada seorang mahasiswi.

Pihaknya sedang melakukan menyidikan atas kejadian yang dilaporkan oleh orang tua korban dan kini korban sudah berada di kediaman.***

 

Pos terkait