Trending

Lambat Daftarkan Fi’ah Masuk DTKS, Pj Walikota Semprot Lurah Sawah Luhur

SERANG, BANTEN RAYA- Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menyemprot Lurah Sawah Luhur Wendy Jadmiko, lantaran lambat mendaftarkan warganya, Fi’ah, menjadi penerima manfaat bantuan sosial (bansos). Imbas lambat mendaftarkan DTSK, Fi’ah bertahun-tahun tak mendapatkan bansos, baik dari pemerintah pusat maupun Pemkot Serang.

Kekesalan Yedi Rahmat diluapkan saat dirinya meninjau rumah Fi’ah yang nyaris ambruk, di Lingkungan Kecacang RT 01, RW 05, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (30/5/24) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Diberitakan sebelumnya, rumah janda lansia ini nyaris ambruk, lantaran kondisinya rumahnya sudah tidak layak huni. Seperempat rumahnya sudah tak berdinding, hanya ditutup kain usang. Ganteng-gantengnya pada melorot, lantaran bambu-bambu atapnya pada reot, dan kayu-kayu penyangga pun sudah lapuk. Praktis tatkala hujan deras disertai angin kencang, Fi’ah yang hidup bersama seorang cucunya kerap kali kebocoran, dan rawan terdampak musibah bencana.

BACA JUGA : Rumah Janda Lansia di Kasemen Nyaris Ambruk

Mendengar kabar tersebut, hati Yedi Rahmat tergerak untuk meninjau langsung rumah Fi’ah yang nyaris ambruk itu. Yedi Rahmat ingin melihat langsung kondisi rumah Fi’ah yang nyaris ambruk. Yedi Rahmat pun ingin memastikan Fi’ah masuk dalam DTKS, sehingga ke depan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun Pemkot Serang.

“Kami sudah melihat kondisi rumah Bu Fi’ah hari ini (kemarin). Alhamdulillah beliau sudah masuk database Kemensos. Kalau begitu Ibu Fi’ah sudah masuk bansos baik pemerintah pusat maupun Pemkot Serang,” ujar Yedi Rahmat didampingi Plh Kepala Dinsos Kota Serang dr Awang Saputra, dan Lurah Sawah Luhur Wendy Jadmiko.

Yedi Rahmat juga mengkritik perangkat pemerintah mulai dari RT, RW hingga kelurahan, lantaran lambatnya pengajuan database Fi’ah, sehingga baru kali pertama didaftarkan ke pemerintah pusat.

BACA JUGA : Jalan di Belakang KP3B Kota Serang Rusak

“Namun kami juga sedikit mengkritisi database penerima bansos, kenapa Ibu Fi’ah tidak menerima. Itu yang kami sayangkan. Harusnya dari RT RW kelurahan harus tahu bahwa ibu Fi’ah tidak terdaftar di DTKS. Makanya tidak menerima bansos. Tapi pada hari ini ibu sudah bisa menerima bansos dari pusat maupun Pemkot Serang,” sesal Yedi.

Yedi mengaku miris, Fi’ah baru terdaftar di DTKS setelah adanya pemberitaan di media massa.

“Ini Bu Fi’ah baru bulan ini menerima bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah kota, karena tidak ada yang ngurus untuk di data di TKS. Itu tugasnya Pak RT, RW, Pak Sekmat, Pak Lurah, Pak Camat tugasnya beliau. Data ini pas nggak,” kata Yedi.

BACA JUGA : BPJS Ketenagakerjaan Carut Marut

Yedi juga meminta Fi’ah untuk tidak khawatir, karena pemerintah sudah menyalurkan bantuan uang untuk perbaikan rumahnya. Bila masih ada kekurangan, Yedi atas nama Pemkot Serang akan membantu.

“Jadi Bu ke depan gak usah takut ya. Perbaikan rumah ini sudah masuk rekening Rp20 juta, ibu bisa pergunakan untuk memperbaiki rumahnya. Lewat saudara dan atau tetangganya. Kalau masih ada kekurangan kami Pemkot Serang siap bantu,” katanya.

Yedi mengaku pihaknya pun telah berkoordinasi dengan DPKP Kota Serang dan Pemprov Banten mengusulkan perbaikan rumah Fi’ah.

BACA JUGA : 26 Badak Diduga Mati Diburu

“Dari pemerintah kota pada hari ini kami juga sudah berkoordinasi dengan Perkim, dan kalau misalkan untuk perbaikan lagi kami akan meminta dukungan dari pemerintah provinsi. Jadi kita harus ada langkah. Kalau misalnya kita tidak ada anggaran, harus ada langkah. Langkah apa harus diperbuat. Jangan ngeluh. Harus semangat,” tegasnya.

Yedi menyebutkan, nominal uang bantuan dari Kemensos sebesar Rp20 juta untuk memperbaiki rumah Fi’ah sudah masuk melalui rekeningnya.

“Dari kementerian sosial membantu sekitar Rp20 juta. Untuk petukangnya sendiri nanti ada bakti dari Tagana. Menurut informasi dari Pak RT sudah masuk hari ini, namun kami harus melihat dulu print-printnannya sudah masuk atau belum,” jelas dia.

BACA JUGA : Wali Kota Helldy Kenalkan Air Minum Kemasan Produk Cilegon Merek Ci Legon

Yedi menginstruksikan kepada Lurah Sawah Luhur untuk mengawal perbaikan rumah Fi’ah hingga tuntas. “Pak Lurah saya tugaskan untuk ngawal sampai dengan selesai perbaikan rumah ibu Fi’ah,” titah Yedi.

Yedi pun mewanti-wanti kepada petugas pendataan, RT RW hingga kelurahan untuk mengecek kembali data penerima manfaat Bansos, sehingga tidak salah sasaran.

“Mungkin koreksi data untuk DTKS yang sudah diusulkan disesuaikan ya dengan kondisi di lapangan. Data yang sudah masuk dilihat lagi, ini layak atau tidak menerima bansos. Jangan-jangan dia maaf yang mampu menerima Bansos. Itu yang kami tidak harus turun langsung ke lapangan, dan melihat langsung melihat ibu Fi’ah masuk ke DTKS,” terang Yedi.

BACA JUGA : Kota Cilegon Raih Penghargaan ANRI Kategori Memuaskan

Yedi menginstruksikan RT, RW, lurah hingga camat proaktif dan turun lapangan mengecek kembali warganya yang tidak mampu dan tinggal di rumah tidak layak huni.

“Iya dong. Masa yang bergerak aktif kawan-kawan media menginformasikan ke saya. Kebalik itu namanya. Mulai sekarang dibenahi data dari mulai dari penerima DTKS sama data warga yang tidak mempunyai rumah. Harus turun ke lapangan jangan duduk di meja minum kopi aja,” sindirnya.

Lurah Sawah Luhur Wendy Jadmiko mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua RT dan RW, bila ada warganya yang memiliki rumah roboh, agar segera dilaporkan dan didata, sehingga diinput di DTKS.

“Kebetulan ini ada Pak dr Awang. Jadi semua harus terdata dan staf khusus yang ada di kelurahan itu operatornya saya sudah ngomong menginstruksikan, kalau setiap warga tidak mampu, apapun bentuknya itu, dan juga nenek jompo, wanita jompo yang kategori dhuafa, ataupun tidak dhuafa wajib dan semua harus terdata di DTKS,” ujar Wendy, kepada Banten Raya.

BACA JUGA : Sampah Berserakan di Jalan Syech Nawawi Albantani Kota Serang

Untuk kasus Fi’ah, kata Wendy, kemungkinan ada miskomunikasi sehingga tidak terdata. Namun sebenarnya laporan dari yang sudah berlalu itu tahun 2022 sudah pernah diajukan, tetapi karena mungkin pendataannya tidak lengkap jadi sering terlewati.

“Tapi Alhamdulillah kemarin Bu Fi’ah sudah didata per tanggal 18 sudah didata, dan sudah masuk, sehingga bisa mendapatkan bantuan-bantuan sesuai dengan yang saat ini kita lihat,” akunya.

Terkait kritikan dari Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, ia mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur kepada semua pihak yang sudah membantu, terutama rekan-rekan wartawan memberikan informasi mengenai apapun yang terjadi di masyarakat.

BACA JUGA : Warga Rela dan Terpaksa Menunggu Dari Dinihari Demi No Antrean di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Serang

“Intinya saya selaku lurah dan atas nama kelurahan sangat terbuka apapun saran, masukan, bahkan kritikan, demi pembangunan yang ada di Sawah Luhur. Ke depan kami akan perbaiki secara gradual, bertahap tentu tidak langsung secara langsung. Jadi akan memperbaiki semua yang ada. Terutama pendataan. Karena memang base on data,” jelasnya.

Menurut dia, Fi’ah sejatinya sudah mendapatkan bantuan baik dari Pemkot Serang, Pemprov Banten, dan juga dari Kemensos. Ia menyebutkan, ada empat bantuan yang sudah diberikan. Pertama, dana tunai untuk rehab. Kedua, bantuan medis. Cek kesehatan untuk Fi’ah, karena pernah menderita penyakit paru-paru. Saat itu langsung dibawa oleh Kemensos relawannya untuk diperiksakan di RSUD Drajat Prawiranegara. Ketiga, mengenai bantuan permodalan untuk usaha Fi’ah. Keempat yaitu bantuan sembako kebutuhan dasar.

“Untuk rehab karena dana baru turun pagi tadi tentu nanti kita koordinasi dengan tim-tim dari dinas sosial, PKH dan juga lain-lain ada tim khusus yang akan mendampingi juga ada Pak RW, Pak RT dan stackholder terkait mengenai perbaikan, atau renovasi dari rumah robohnya Bu Fi’ah. Jadi kita akan dampingi sampai selesai,” katanya. ***

 

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button