BANTENRAYA.CO.ID – Mahfud MD bantah satelit SATRIA 1 tidak ada gunanya dan tidak ada hubunganya dengan BTS 4G.
Diketahui Satelit Pertama di Indonesia ini diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik Space X dari landasan Cape Canaveral , Florida, AS.
Hal ini diungkapkan langsung oleh menteri Polhukam Mahfud MD pada akun instagram pribadinya
“Alhamdulillah, Satelit Republik Indonesia 1 atau SATRIA 1 sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu Florida Amerika Serikat, atau jam 05.21 WIB tadi.” Tulis Mahfud MD.
BACA JUGA :Sinopsis Squid Game 2, Pemeran dan Jadwal Tayangnya Beserta Link Trailernya!
“Satelit internet pertama milik Indonesia ini diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik Space X dari landasan Cape Canaveral, Florida, AS.” Lanjutnya.
Satelit SATRIA 1 sendiri juga diharapkan untuk meratakan akses internet terutama untuk membatu keperluan pendidikan kesehatan dan membantu masyarkat lainnya.
Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis pada halaman Instagram Mahfud MD yang tertulis sebagai berikut.
“Satria 1 diharapkan akan meratakan akses internet, terutama untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan layanan pemerintah untuk masyarakat di berbagai wilayah tanah air, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil.” Tulisnya.
BACA JUGA :Bikin Nagih! 2 Resto di Pekanbaru ini Paling Rekomended, Nikmatnya Bikin Nambah Lagi!
Kapasitas Satelit SATRIA 1 mencapai 150 Gbps atau merupakan yang terbesar di Asia dan nomor lima di dunia.
Spesifik lain Satelit SATRIA 1 yang multifungsi ini juga mengusung teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), dan merupakan satelit dengan kapasitas terbesar di Asia.
Selain Itu, Satelit SATRIA 1 juga didukung prosesor transparan digital, dan mengusung mekanisme empat pendorong listrik.
Bukan itu saja, satelit ini juga yang pertama di Asia yang mengadopsi bodi Spacebus Neo Level 6.
Satelit ini didukung teknologi pemrosesan digital, dengan life time minimal 15 tahun, serta dilengkapi dengan lima panel untuk setiap sayap solar array.
Satelit SATRIA 1 juga dilengkapi dengan tiga antenna reflektor, dan memiliki 116 spot beams untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Prioritas utama penerima akses internet dari Satelit SATRIA 1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.
Atas peluncuran tersebut dan mendapat kecaman dari berbagai masyarakat bahawa Satelit SATRIA 1 tidak ada gunanya.
Akan tetapi Mahfuf MD membantah jika Satelit SATRIA 1 tidak ada fungsinya dan tidak ada hubungannya dengan BTS 4G.
Hal ini diungkapkan oleh dirinya pada akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd yang dikutip bantenraya.co.id.
Saya membantah adanya pendapat yang mengatakan Satria-1 tidak ada gunanya. Karena jaringan di bumi itu tidak bisa tersedia” Ujar Mahfud MD
“Hal ini berhubung adanya kasus BTS 4G yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung)” lanjutnya.
BACA JUGA :5 Rekomendasi Wisata Alam di Desa Bowele Malang, Bisa Beach Hopping, Yuk Simak!
Selain itu Mahfud MD juga menegaskan fungsi dari Satelit SATRIA 1 adalah untuk meratakan akses internet.
“Saya ingin menegaskan tentang fungsi Satria-1. Fungsinya adalah untuk meratakan akses internet.” Ucapnya.
Terutama untuk keperluan pendidikan, Kesehatan, layanan publik untuk masyarakat, TNI, Polri di seluruh tanah air. Khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terpencil,” ungkap Mahfud MD kembali.
Satelit internet pertama milik pemerintah Indonesia, Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), sukses meluncur ke angkasa
BACA JUGA :5 Kota Terbesar di Indonesia dengan Jumlah Pendudu Terpadat, Ada Juga Dari Luar Pulau Jawa?
Untuk itu, Mahfud membantah adanya pendapat yang mengatakan Satria-1 tidak ada gunanya. Karena jaringan di bumi itu tidak bisa tersedia.
Hal ini berhubung adanya kasus BTS 4G yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).***