Materi Kultum Ramadhan Singkat Menyentuh Hati: Ramadhan Bulan Kedermawanan

394880923
Inilah kultum Ramadhan 2023. (freepik.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Inilah informasi seputar materi kultum Ramadhan singkat menyentuh hati yang bertemakan Ramadhan bulan kedermawanan.

Ceramah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengajaran mengenai sifat kedermawanan yang patut dicontohi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bulan suci ramadhan.

Selain itu, ceramah ini juga mengambil teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW yang sangat mulia dalam hal kedermawanan, sehingga diharapkan dapat memotivasi para jamaah untuk meneladani sifat-sifat baik tersebut.

Bacaan Lainnya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan berkah, ini juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan ilmu dengan belajar.

BACA JUGA; 17 Ide Tema dan Judul Kultum Singkat Ramadhan Jelang Buka Puasa hingga Kuliah Subuh, Agar Doa Cepat Terkabul

Lantas penasaran dengan isi materi kultum Ramadhan singkat menyentuh hati yang bertemakan Ramadhan bulan kedermawanan? Simak artikel ini sampai selesai.

Dikutip Bantenraya.co.id dari kanal YouTube Bimas Islam TV, Berikut ini adalah contoh materi kultum Ramadhan yang disampaikan oleh Dr. H. Muhibuddin Alawy, Kasubdit Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat.

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Jamaah yang dirahmati Allah,

BACA JUGA; Contoh Teks Kultum Ramadhan yang Menyentuh Hati, Tema: Siapakah Manusia yang Celaka di bulan Ramadhan?

Alhamdulillah teriring puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT. sebagai pembuktian kita bahwa amal-amal yang kita lakukan, yang kita nikmati, dan kita rasakan di bulan suci yang penuh dengan kenikmatan ini , hakekatnya adalah pemberian dari Allah.

Oleh karena itu maka rasa syukur sebagai bukti bahwa kita senantiasa menghamba kepada Allah SWT.

Mudah-mudahan kita masih tersambung secara rohani kepada Rasulullah SAW, ittiba’ kepada Rasulullah, dan menyenangi untuk bershalawat kepada Rasululullah sebagai perlambang nya, sehingga harapan kita mudah-mudahan Rasulullah berkenan memberikan syafaatnya.

Jamaah yang dirahmati Allah,

BACA JUGA; Terbaru! 15 Ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke-1086 Tahun 2023, Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Cocok jadi Caption Medsos

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa bulan suci Ramadhan adalah bulan yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, meskipun puasanya diwajibkan sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT. berfirman dalam surat Al-Baqarah at 183,

Ya ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumus-siyamu kama kutiba ‘alallazina ming qablikum la’allakum tattaqun.

Artinya, bahwa dari penggalan ayat ini bisa kita maknai bahwa sejatinya syariat puasa itu sudah disyariatkan oleh Allah kepada umat-umat sebelumnya, dan tujuannya adalah sama agar kita semakin dekat dan semakin baik nilai taqwa kita di hadapan Allah.

BACA JUGA; Terbaru! 15 Ucapan Selamat HUT TNI AU ke-77 Tahun 2023, Inspiratif, Penuh Makna dan Memotivasi Cocok Jadi Caption Medsos

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa bulan Ramadhan begitu juga disebut sebagai bulan sedekah atau bulan kedermawanan sosial. Kenapa?

Karena Rasulullah yang paling banyak bersedekah di bulan Ramadhan diantara sahabat-sahabatnya yang lain.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Disini saya mengajak mari kita dermawankan diri kita, untuk senang mendermakan yang baik. Insyaallah kalau kita bersedekah di bulan Ramadhan, kita mengeluarkan zakat di bulan Ramadhan, berderma di bulan Ramadhan, maka akan dilipatgandakan oleh Allah.

Allah akan melipat gandakan pahalanya, terutama dalam hadis ada yang menyebutkan sampai 700 kali lipat, tapi jangan matematis seperti kita berdagang, kalau saya bersedekah sekian dapatnya sekian.

Jangan begitu, sama Allah jangan hitung-hitungan. Bagaimana engkau meminta imbalan atas amal-amal yang kau lakukan sementara amal-amal itu adalah pemberian dari Allah SWT.

Oleh karena itu, hal ini juga mengajarkan kepada kita bulan Ramadhan ini agar semua amal, ibadah tablet sejatinya itu adalah pemberian dari Allah.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Terkait dengan kedermawanan ini, kita juga jangan sampai hanya memanfaatkan kedermawanan orang lain, sebagaimana contoh kecil saja takjil.

Nah, saat berpuasa kita jangan hanya mengharapkan takjil saja, tapi juga berupaya memberikan takjil. Tapi, jangan juga motivasinya “ah saya gak usah puasa, saya memberi ifthar (takjil), kan pahalanya sama kan,”. Nah, disinilah ya pentingnya ilmu itu. Ini kesalahan logika kalau kita cara berpikirnya tidak benar.

Inilah pentingnya kita ngaji, mengambil sanad, sehingga kita tidak serampangan dalam beragama, meskipun agama itu mudah untuk dipelajari.

Karena kita beragama pun harus didasari oleh ilmu, bahkan dikatakan bahwa tidurnya orang yang alim saja lebih luar biasa dibanding orang yang jahil, orang yang tidak mengerti ilmunya dalam beribadah.

Begitu juga bersedekah, jadi ilmu bersedekah juga sama seperti tadi , jangan sampai ada kesalahan logika. Jadi, bersedekah juga kitanya yang harus aktif, bukan kitanya yang pasif.

Disampaikan oleh Rasulullah SAW, dalam hadistnya,

Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa.

Artinya: “Tangan di atas lebih bak dari pada tangan di bawah.”

Makanya, insyaallah dengan berzakat, dengan bersedekah itu bisa menyucikan hati dan menyucikan harta kita.

Jangan sampai kita merasa bahwa apa yang kita lakukan, kebaikan sedikitpun yang kita lakukan, apalagi yang banyak itu semata-mata karena kita yang mampu, karena kita yang bisa. Itu semua adalah atas kehendak Allah SWT.

Sehingga, dalam beramal janganlah sombong, agar kita tidak semakin merasa bahwa apa yang bisa kita lakukan itu semata-mata karena kemampuan, kekayaan, dan kecerdasan kita tanpa ada campur tangan Allah di dalamnya.

Demikian, yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Pos terkait