TANGERANG – Pimpinan Ponpes dan Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah menyatakan siap mengikuti arahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). Kegiatan tersebut digelar dengan sistem daring dan luring. Khusus untuk pelaksanaan secara luring dilakukan dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sementara jemaah dari luar kampung, diminta mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani secara virtual melalui Zoom Meeting, Minggu (21/11).
“Demi menghindari kegiatan yang akan berdampak terjadinya kerumunan massa. Untuk penyelenggaraannya, kami lebih mengacu kepada aturan pemerintah daerah, bahwa kami tetap melaksanakan kegiatan peringatan maulid dan haul ini dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga tidak mengundang jamaah dari luar,” ucap Kiai H Encep Khudori, Rabu (17/11).
Menurut Kiai Encep, kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid19. Selain itu, ia mengatakan kegiatan tersebut akan berjalan dengan sederhana, khidmat dan dihadiri pihak keluarga saja.
Sementara itu, untuk protokol kesehatan, dia menyampaikan telah menyiapkan tempat cuci tangan di setiap pintu masuk Ponpes dan Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah.
“Kegiatan peringatan maulid dan haul ini tetap akan dilakukan, akan tetapi hanya dihadiri oleh keluarga, santri, serta masyarakat dari (Kampung) Mirahad, desa Sentul saja,” ucapnya.
Dia mengimbau para jemaah dari luar kampung Mirahad agar selalu mengikuti dan mengerti imbauan yang sudah diberikan, baik dari Pemeritah Daerah, maupun dari pengurus dan Keluarga Besar Ponpes dan Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah.
“Atas nama pimpinan Pondok Pesantren serta keluarga besar pesantren dan Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah, kami mengimbau kepada jamaah yang hadir agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Untuk jamaah dari luar Kampung cukup zikir bersama dan berdoa di rumah masing-masing,” tuturnya. (*/nurdin)
