Partai Politik Siapkan Strategi Pilkada Serentak

Bantenraya.co.id– Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah selesai. Partai politik (parpol) pun kini mulai pasang kuda-kuda menghadapi Pilkada serentak yang rencananya digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Dengan sisa waktu delapan bulan lagi, partai politik pun harus ekstra jitu memasang strategi untuk meraih kemenangan calon yang diusung.

Salah satu parpol yang sudah melakukan persiapan adalah Golkar. Beberapa hari setelah pencoblosan Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024, Golkar menggelar sekolah calon kepala daerah.

Agenda ini diikuti oleh kader Golkar yang bakal manggung pada pilkada serentak di sejumlah daerah yang ditentukan.

Caleg Ngamuk, Rekap Suara Pemilu di Gunungkencana Ditunda

Di Banten, ada sejumlah nama kader Golkar yang bakal meramaikan kontestasi pilkada serentak 2024.

Di antaranya, Airin Rachmi Diany (calon Gubernur Banten), Andika Hazrumy (calon Bupati Pandeglang),

Fitron Nur Ikhsan (calon Bupati Pandeglang), Isro Mi’roj dan Ati Marliati (calon Walikota Cilegon), Ria Maryana (calon Walikota Serang), dan sejumlah kader lainnya.

Selain dari Golkar, sudah muncul sederet nama yang bakal meramaikan pesta demokrasi lima tahunan untuk tingkat Provinsi Banten. Misalnya,

Padi di Kasemen Kota Serang Rusak Tersapu Angin Kencang

Rano Karno dari PDIP, Wahidin Halim dari Nasdem, dan Gembong R Sumedi dari PKS.

Nama lain yang juga digadang-gadang bakal meramaikan Pilkada Banten ada nama Arif Wismansyah, Iti Octavia Jayabaya, dan Irna Narulita Dimyati.

Untuk Pilkada tingkat kabupaten/kota di Banten, ada banyak nama yang sudah muncul. Bahkan, ada sejumlah nama yang ikut berkompetisi di Pileg 2024 lebih dulu, lalu kemudian melaju ke Pilkada.

Hal itu dilakoni karena menjadi syarat dari parpol tempat mereka bernaung.

Titik Sampah Liar di Penancangan Kota Serang Bertambah

Di Kota Cilegon, pilkada nanti diprediksi tidak hanya diramaikan oleh petahana yakni Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta saja.

Namun, ada dua nama Ratu Ati Marliati dan Isro Miraj juga yang sudah mendapatkan mandat dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon kepala daerah di Kota Cilegon.

Untuk Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sendiri dipastikan bercerai usai Sanuji melakukan deklarasi siap menjadi bakal calon walikota pada akhir Desember 2023.

Tidak hanya Ratu Ati dan Isro saja, dalam diskusi internal DPD Golkar Kota Cilegon juga muncul nama baru yakni

Antusiasnya Warga Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kota Serang

Ratu Amalia Hayani yang merupakan adik dari Ratu Ati yang menjadi opsi karena sudah berhasil meraih suara terbesar dalam Pileg 2024, terutama suara kursi DPRD Provinsi Banten dail Cilegon.

Selanjutnya, ada dari PAN yang juga memunculkan opsi nama Dede Rohana Putra yang digadang-gadang akan maju dan siap bertarung dalam Pilkada serentak pada November 2024.

Calon Walikota Cielgon dari Golkar Isro Miraj menyampaikan, masih konsisten mengerjakan apa yang menjadi

amanah dari DPP Partai Golkar yakni memenangkan Partai Golkar dan juga memenangkan pasangan Prabowo dan Gibran di Kota Cilegon.

Sungai Meluap, Rumah Warga Padarincang Diterjang Banjir

Termasuk, konsisten untuk terus turun ke bawah menyapa masyarakat sebagaimana yang diamanatkan oleh surat mandat dari DPP yang sudah diterima dirinya terkait Pilkada Cilegon.

“Fokus turun ke gressroot (akar rumput), karena saya sadar jika kedaulatan demokrasi itu milik masyarakat,” jelasnya.

Soal komunikasi politik sendiri, tegas Isro, menyadari jika dirinya tidak punya akses yang sangat luas di DPP.

Namun dirinya tetap meyakini dengan kerja-kerja program dan politik yang sudah dilakukan, maka DPP akan mempertimbangkan dan optimistis mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar.

Diikuti 500 Jamaah, Isra Miraj 1445 H di Kelurahan Kebondalem Berlangsung Meriah

“Sesuai dengan SK dan saya terima, masih berharap rekomendasi dari golkar dan saya masih optimis rekom (mendapatkan rekomendasi-red) dari Golkar,” tegasnya.

Salah satu kader dan Pengurus DPD Golkar Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, sekarang sudah muncul diskusi diinternal untuk mengusung Ratu Amalia menjadi representasi Golkar dalam Pilkada 2024 nanti.

Hal itu, karena Ratu Amel dinilai berhasil meraih suara yang sangat signifikan dalam Pemilu dengan klaim sebesar 43 ribu suara.

“Itu sudah muncul dikalangan kader muda Golkar. Tapi tentu apa pun yang menjadi keputusan partai akan kami ikuti,” jelasnya.

Enam Dokter Disigakan RSUD Kota Serang Untuk Layani Paska Pemilu

Tidak hanya itu, Ratu Amalia juga nampaknya mulai dijodohkan untuk berpasangan dengan Dede Rohana Putra yang sama-sama meraih suara sangat besar dalam Pemilu 2024 untuk DPRD Provinsi Banten.

“Yah muncul juga soal opsi itu, ada Bu Amalia dan Dede Rohana Putra, sepertinya cocok. Tinggal proses penjajakan siapa C1 (walikota) dan C2 (wakil walikotanya) saja,” terangnya.

Kandidat lainnya, Dede Rohana Putra mengungkapkan, pihaknya siap untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada. Namun, ia memasang target jika PAN harus menjadi walikota.

Asal saya walikotanya saya sih cocok-cocok saja,” ucapnya.

Uniknya Anggota KPPS TPS 02 Kasemen Gunakan Pakaian Adat Baduy

Sebelumnya, Sanuji mengaku, sudah cukup melatih dirinya sebagai wakil walikota, sehingga saatnya sekarang naik level menjadi walikota.

“Kiranya latihan dan belajar sebagai wakil walikota rasanya cukup, sekarang saya menyiapkan diri sebagai Walikota Cilegon 2024 (bakal calon-red),” jelasnya beberapa waktu lalu.

Pencalonan tersebut, jelas Sanuji, untuk juga melihat respons masyarakat dan partai. Terutama PKS yang diharapkan sambil berproses bisa memberikan restu dan rekomendasinya.

“Langkah selanjutnya tentu bicara lebih intens dengan partai (PKS) yah, apakah partai memberikan restu dan rekomendasi dan mengukur seberapa besar dukungan publik,” jelasnya.

Jelang Pencoblosan, Pemohon Kartu Kuning Membludak di Kota Serang

Disisi lain, ia menegaskan, pencalonan dirinya tersebut juga untuk mendorong agar PKS dalam Pilkada bisa mendapatkan target 12 kursi.

“Mulus tidaknya pencalonan tergantung dengan perahu partai, jika PKS dapat sesuai target 12 kursi maka akan sangat mudah untuk pencalonan, kira-kira begitu,” ujarnya.

Disinggung soal komunikasi dengan Helldy Agustian soal pencalonan dirinya, Sanuji tidak menjawab secara tegas. Dia berdalih jika pencalonan sebagai walikota merupakan perjalanan yang mengalir.

“Apa namanya mengalir (soal komunikasi-red) karena ini perjalanan dan sekali lagi kuncinya pencalonan ini seberapa besar pengaruh dengan legislatif, jika dapat 12 kursi maka lebih mudah,” jelasnya.

Penertiban Alat Peraga Kampanye Gunakan Mobil Sky Lift

Sekarang, Sanuji juga masih terus membuka komunikasi dengan partai, tokoh masyarakat, pengusaha dan lainnya.

Dimana, ia mulai penjajakan untuk koalisi yang akan dibangun nantinya.

“Yah koalisi bisa dengan siapa saja terbuka karena sudah ada komunikasi, dengan tokoh Cilegon, pengusaha, tokoh perempuan dengan birokrat juga terbuka luas,” pungkasnya.

Helldy Agustian saat diwawancara Banten raya menyatakan, masih terlalu buru-buru untuk bicara dan deklarasi Pilkada.

Rambutan Binjai di Kota Serang Dijual Rp 20 Ribu

Menurutnya, sekarang masih menuntaskan Pemilu 2024, dimana potensinya Gerindra mendapatkan hanya 7 kursi saja. “Buru-buru amat.

Untuk Pemilu ini kami mendapatkan 7 kursi,” katanya.

Ditanya soal syarat kursi yang masih kurang 1 kursi lagi sebagai syarat pencalonan pada Pilkada, Helldy masih enggan menjawab partai mana yang akan diajak koalisi bersama dirinya.

“Iyah hanya 7 (kurang 1 kursi lagi untuk mencapai syarat minimal 20 persen kursi di DPRD Kota Cilegon sebagai syarat pendaftaran paslon di Pilkada),” singkatnya.

Kabel Berantakan dan Tiang Ditengah Jalan Syech Nawawi Al Bantani Bisa Picu Kecelakaan

Pantauan Banten Raya, dinamika politik di Kabupten Pandeglang juga ternyata semakin menghangat menyambut Pilkada pada November 2024.

Hasil Pileg di Banten 1 khususnya disebu-sebut jadi sarana pemanasan sekaligus langkah awal politisi sebelum terjun ke Pilkada. Jika dilihat dari hasil real qount KPU hingga Minggu (25 Februari 2024),

maka figur yang dipredisi akan menang mudah atau mengunci Pilkada Pandeglang adalah trah Dimyati

Natakusumah karena dua putranya yakni Rizki Aula Rahman dan adiknya Risya Azzahra Rahimah Natakusumah sukses di Pileg 2024.

Gaji Naik Rp200.000, PNS Diminta Bersyukur

Dua putra mahkota ini berangkat dari parpol berebeda. Rizki yang memegang nomor urut 2 di Demokrat Banten

1 dengan perolehan 74.379 suara mengguli caleg nomor 1 yang juga Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dengan 45.228 suara sementara.

Suara Risya yang menggunakan perahu PKB tak kalah bagus dari sang kakak karena politisi pendatang baru ini

sementara sukses mengumpulkan 51.204 suara di Banten 1 dan nyaris mengalahkan pemegang nomor urut 1 Ahmad Fauzi dengan 60.425 suara.

Perajin Gerabah di Kabupaten Serang Kian Menurun

Kekuatan trah Dimyati di Pilkada Pandeglang juga akan terkatrol oleh Dimyati sendiri yang dalam Pileg kali ini

juga sukses mendulang suara terbanyak di partainya yakni PKS dengan suara sementara 34.644.

Jika suara sementara satu keluarga ini digabungkan tercatat ada sebanyak 154.251 suara atau nyaris setengahnya

dari suara yang diraih pasangan Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang 2019 yakni 389.367 suara.

Perajin Gerabah di Kabupaten Serang Kian Menurun

Dengan kata lain, keluarga Dimyati Natakusumah sudah mampu mengunci kemenangan Pilkada Pandeglang dengan dua jagoannya yang sama-sama memiliki elektabilitas dan polulartias yang tinggi.

Namun demikian, jelang Pilakda 2024 Pandeglang ini beberapa nama dan politisi dinilai pengamat politik STISIP Banten Raya Devi Nuryadin memiliki kans membuat kejutan.

Sebut saja Adde Rosi Khaerunia anggota DPR RI dapil Banten 1, Fitron Nur Ikhsan anggota DPRD Banten dapil Banten 11 asal Golkar, Yoyon Sujana anggota DPRD Banten dapil 11 dari Demokrat,

HM Kuswandi anggota DPRD Banten dapil 11, Hadi Mawardi anggota DPRD Banten dapil 11, Arif Rahman calon

Produk UKM Tahun 2023 Tembus Diangka 42,6 Persen

anggota legislatif PAN dapil Banten 1, dan Tb Entus Maksudi mantan Sekda Kabupaten Serang yang juga cucu Abuya Abdul Halim Kadupeusing.

“Nama-nama yang saya sebut itu sering diperbincangan bahkan ditulis media massa akan maju di Pilkada Pandeglang.

Bagi saya mereka punya kemampuan dan memang layak maju agar demokrasi di Pandeglang semakin dinamis,” kata Devi.

Dikatan Devi, perolehan suara di Pileg tidak sepenuhnya bisa dihadikan rujukan politisi.

Sungai Sultan Bakal Direvitalisasi

Alasannya kata Devi, peta politik di Pileg dan Pilkada akan mudah berubah. “Kalau dilihat dari raihan suara keluarga Pak Dimyati memang sulit dikalahkan.

Namun Pilkada tetap beda dengan Pileg sehingga semua calon punya peluang sama,” ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Sekjen Partai Nasdem Provinsi Banten Wawan Suhada mengatakan, Nasdem Banten akan mendorong kader terbaiknya yaitu Wahidin Halim untuk maju di Pilkada Banten 2024.

Dia mengungkapkan, Wahidin Halim adalah tokoh yang memiliki magnet sangat kuat yang bisa menarik

Chandra Asri Bagikan 500 Paket Sembako

dukungan dari masyarakat, karena itu juga menjadi magnet bagi partai-partai lain yang akan sama-sama mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Banten mendatang.

Wawan mengatakan, Wahidin Halim lebih unggul dibandingkan bakal calon gubernur lain yang saat ini sudah

muncul sebagai wacana publik yaitu Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar dan Rano Karno dari PDI Perjuangan.

Menurut Wawan, dari tiga tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Banten ini hanya Wahidin Halim

DPD KNPI Minta Chandra Asri Berikan Kepastian Jaminan kepada Warga Terdampak

yang merupakan produk Pilkada Gubernur langsung sehingga memiliki kelebihan dibandingkan dua kandidat lain.

Dia mengatakan, Wahidin Halim satu-satunya calon gubernur yang kemudian memenangkan pemilihan dan berhasil menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Banten.

Sedangkan Rano Karno belum pernah mencalonkan diri menjadi gubernur dan menang,karena sebelumnya hanya menang ketika mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur.

Rano Karno pun menjabat sebagai Gubernur Banten karena saat itu, Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten ditahan oleh KPK karena kasus korupsi.

Banyak Peziarah Dari Luar Kota, Pemkot Serang Pasang 52 Titik PJU di Situs Kesultanan Kenari

“Bu Airin dan Pak Rano Karno belum merasakan produk pilkada langsung sebagai gubernur. Bu Airin baru masuk ke ranah kontestasi pilgub.

Sementara Pak Rano baru merasakan kontestasi sebagai wagub.

Satu-satunya yang berasal produk politik kepala daerah secara langsung sebagai jabatan gubernur adalah Pak WH yang merupakan magnet yang menarik dan diperhtungkan oleh partai lain,” ujar Wawan.

Wawan mengatakan, Partai Nasdem pada Pilgub Banten yang akan datang akan berperan aktif memerankan fungsinya untuk memastikan Wahidin Halim menjadi Gubernur Banten kembali.

Bocah Asik Mencari Belut di Saluran Irigasi Kasemen Kota Serang

Apalagi, Partai Nasdem Provinsi Banten menargetkan perolehan kursi wakil ketua DPRD Provinsi Banten.

Bila cita-cita ini terwujud maka Partai Nasdem akan lebih memiliki kekuatan untuk melakukan negosiasi terutama dalam menyodorkan calon Gubernur Banten yang berasal dari kader internal sendiri yaitu Wahidin Halim.

“Target Nasdem adalah mengambil salah satu pimpinan DPRD Banten. Hasil kalkulasi kita dari beberapa daapil, Nasdem berpeluang menduudki salah satu pimpinan DPRD Banten,” ujarnya.

Meski demikian, sampai saat ini Nasdem Banten masih wait and see saat akan memilih siapa yang akan disandingkan dengan Wahidin Halim sebagai calon wakil gubernur.

Sampah Berantakan dan Bau Busuk di Warung Jaud Kasemen Kota Serang

Politisi Partai Golkar Fitron Nur Ikhsan yang telah ditunjuk oleh DPP Partai Golkar untuk maju sebagai calon

Bupati Pandeglang mengaku hingga saat ini masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat Pandeglang untuk meningkatkan keterkenalan (popularitas) dan keterpilihan (elektabilitas) dirinya di Pandeglang.

Fitron mengaku diberikan sejumlah tantangan oleh DPP Partai Golkar bila dirinya memang serius akan maju di Pilkada Bupati Pandeglang.

“Semoga saya bisa memenuhi kualifiikasi yang ditetapkan pengurus pusat Partai Golkar,” ujarnya.

Jalan Kolonel Tb Suwandi Ciracas Kota Serang Mendung

Salah satu tantangan itu adalah meraih suara tertinggi ketika menjadi caleg partai Golkar.

Tantangan itu telah ia tunaikan dengan mendapatkan kurang lebih 38.900 suara dalam pencalonannya sebagai caleg DPRD Provinsi Banten daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang.

Fitron mengaku ada beberapa tantangan lain yang harus dia selesaikan untuk bisa diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Pandeglang.

Salah satunya adalah hasil survei yang akan mengukur ke keterkenalan dan keterpilihan dirinya di Pandeglang yang akan dilakukan oleh tim dari DPP Partai Golkar.

Sampah Diareal Perkantoran Disdukcapil dan Disnakertrans Kota Serang Bau Busuk

Terkait kursi DPRD Provinsi Banten yang akan didapatkannya karena dia memperoleh suara paling tinggi,

Fitron mengaku akan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Banten bila Partai Golkar menugaskannya untuk maju di Pilkada Pandeglang.

Fitron mengaku dirinya di DPRD Banten bukan apa-apa tanpa Partai Golkar. Karena itu bila Partai Golkar memerintahkan kepadanya maka dia akan menjalankannya dengan sebaik-baiknya.

“Kalau partai sudah mmemerintahkan apa boleh buat? Kalau itu ditugaskan oleh partai maka konsekwensi yang diambil harus mundur dan harus menang,” katanya.

Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Tinjau Lingkungan Domba Yang Terendam Banjir

Dihubungi secara terpisah, Sekjen Partai Demokrat Provinsi Banten Eko Susilo mengaku partai belum membahas tentang Pilgub Banten.

Partai Demokrat baru akan membahas terkait Pilgub Banten pada Maret yang akan datang. “Untuk pilkada kita belum mulai, mungkin nanti bulan Maret,” ujarnya.

Eko mengungkapkan, hingga saat ini Partai Demokrat memiliki kader terbaiknya yaitu Iti Octavia Jayabaya selaku Ketua Partai Demokrat Provinsi Banten.

Meski demikian, dia enggan mengungkapkan apakah Iti yang akan dimajukan dalam Pilgub Banten nanti.

Banjir di Jalan Samaun Bakrie Dijadikan Tempat Bermain

“Kalau saat ini kader terbaik kita ya Bu Iti. Tapi apakah nanti kita akan mengusung siapa di Pilgub Banten masih panjang prosesnya,” ujar Eko.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Banten Akhmad Subagja mengungkapkan, hingga saat ini penyelenggara KPU masih mengurusi pilpres dan pileg.

Meski demikian, dia memperkirakan tahapan Pilkada baru akan dimulai pada Maret yang akan datang.

Adapun tahapan awal Pilkada akan dimulai dengan pengumuman syarat dukungan calon perseorangan untuk calon independen.

Jalan Banten Lama – Tonjong Tergenang

“Kalau tahapannya itu bulan depan akan kita mulai. Kita akan sosialisasi setelah pleno clear,” katanya.

Terkait wacana persyaratan caleg harus mundur ketika sudah ditetapkan sebagai caleg terpilih dan belum dilantik ketika maju di pilkada,

Subagja mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait perkembangan informasi tersebut.

Apalagi saat ini sedang ada gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi yang mendesak agar calon terpilih mengundurkan diri ketika mencalonkan diri di Pilkada.“Saya belum tahu persis,” ujarnya.

Pemohon Membludak, Disdukcapil Kota Serang Kerahkan Mobil Pelayanan Dokumen

Gugatan itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwa

l Penyelenggaraan Pemilu, di mana proses Pemilu 2024 baru selesai pada 1 Oktober 2024 bertepatan dengan

pengucapan sumpah/ janji DPR dan DPD dan 20 Oktober 2024 pengucapan sumpah/ janji presiden dan wakil presiden.

Jadwal itu akan bersinggungan dengan agenda Pilkada 2024 yang pemungutan suaranya digelar 27 November 2024, seperti diamanatkan Pasal 101 UU Pilkada.

ASN Pemkot Serang Serbu Gerakan Pangan Murah

Apabila mengikuti pola kebiasaan pada pemilu atau pilkada-pilkada sebelumnya, penetapan peserta pilkada dilakukan lebih kurang tiga bulan sebelum pemungutan suara.

Dengan demikian, kemungkinan besar penetapan calon kepala-calon wakil kepala daerah dilakukan Agustus-September 2024. (rahmat/tohir/uri/muhaemin)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button