SERANG, BANTEN RAYA- PLN UID Banten kembali lakukan energized pasang baru dan pulih daya perusahaan industri baja PT Baja Perkasa Sentosa (PT BPS). Pada kesempatan kali ini daya yang dipasang sebesar 34,9 MVA yang terdiri dari Pasang Baru PT BPS 3 dengan daya 29.9 MVA dan Pulih Daya PT BPS dengan daya 5 MVA. PT Baja Perkasa Sentosa merupakan perusahaan baja untuk konstruksi, dimana kapasitas produksi besi baja ditargetkan mencapai 30.000 ton setiap bulannya. Direktur Utama PT BPS, Ivan Wijaya, menyampaikan bahwa PT BPS akan terus menambah kapasitas daya listrik untuk menunjang operasional produksi besi baja.
“Setelah pandemi mulai pulih, operasional produksi kami pun mulai meningkat kembali, sehingga kami membutuhkan tambahan supply listrik dari PLN. Pada tahun 2023, kami akan menambah kapasitas daya listrik hingga 29,9 MVA untuk PT BPS 2 dan pada tahun 2024 akan menambah daya listrik hingga 40 MVA untuk PT BPS 1,” ujar Ivan.
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa PT BPS juga akan menambah diversifikasi produk akhir yang tidak hanya memproduksi baja konstruksi, namun juga akan menambah produksi billet dan baja siku untuk dipasarkan, baik lokal maupun internasional. Dengan semangat tagline “Chiper, Better, Faster”, PT BPS akan berupaya meningkatkan kemampuan persaingan produk dalam pasar baja.
General Manager PLN UID Banten, Awaluddin Hafid, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen mendukung penuh dalam pemulihan bisnis serta peningkatan produktivitas pelanggan. Penambahan kapasitas listrik pada PT BPS menunjukan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik di provinsi Banten. PLN memastikan pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Di tengah pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19, PLN terus berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan kualitas keandalan dan pelayanan prima,” lanjut Awaluddin.
Awaluddin juga menyampaikan bahwa potensi peningkatan pendapatan dari penyambungan yang dilakukan di PT Baja Perkasa Sentosa 2 dan PT Baja Perkasa Sentosa 3 adalah sebesar 1,39 MWh atau sebesar 1,45 Milyar Rupiah per bulan.
PLN Banten mencatat pada periode Maret 2021, PT BPS 1 telah disambung listrik dengan daya 20 MVA dan beroperasi dengan rata-rata pemakaian 1,47 MWh atau setara dengan 1,62 Milyar Rupiah per bulan. Dengan tambahan daya baru listrik 34,9 MVA, PLN Banten telah menyalurkan total daya listrik sebesar 54,9 MVA ke PT BPS.
“Ini bukti bahwa PLN turut andil dalam tumbuhnya industri baja dan perekonomian di Banten,” tutup Awaluddin. (*/tohir)