BANTENRAYA.CO.ID – Boyke Pribadi, pengamat ekonomi Banten dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), meminta agar Pemprov Banten tidak asal memilih Pansel Jamkrida.
Sebab pemilihan Pansel Jamkrida akan sangat menentukan bagaimana mereka memilih direksi dan komisaris PT Jamkrida Banten yang tepat.
Karena itu, Pemprov Banten harus serius ketika memilih Pansel Jamkrida.
Diketahui, PT Jamkrida Banten merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten.
Pemerintah Provinsi Banten dan PT Banten Global Development (BGD) selalu pemegang saham PT Jamkrida Banten memberhentikan seluruh jajaran direksi dan komisaris BUMD tersebut sejak 7 Juli 2023.
Kini, Pemprov Banten melalui Pansel Jamkrida akan memilih jajaran direksi dan komisaris yang baru.
“Anggota pansel (Pansel Jamkrida-red) harus dipastikan memahami filosofi BUMD,” kata Boyke.
Tidak hanya itu, kata Boyke, Pansel Jamkrida jyga harus memahami esensi penjaminan dan memahami keuangan daerah.
“Sehingga memiliki kemampuan untuk memilih personal yang sesuai dengan kebutuhan Jamkrida dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Boyke menyatakan, BUMD itu banci sebab BU-nya sebagai badan usaha dia dituntut mencari keuntungan tapi MD-nya yaitu milik daerah dia harus menanggung beban pelayanan publik.
“Jadi, BU-nya agak tidak searah dengan MD-nya,” tutur Boyke. ***