BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah wisata buatan atau desa wisata di Kabupaten Serang pada libur lebaran tahun ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Salah satu desa wisata yang pengunjungnya membeludak yaitu Desa Wisata Bumi Tirtayasa di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Bahkan pengunjung Desa Wisata Bumi Tirtayasa sehari setelah lebaran overload dan tidak bisa ditampung karena banyaknya pengunjung.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Villa Terbaik di Anyer Yang Memiliki Fasilitas Super Mewah
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, hampir semua desa wisata di Kabupaten Serang ramai dikunjungi wisatawan.
“Tadi (kemarin-red) saya ke Bumi Tirtayasa pengunjungnya 1.500 orang per hari, itu kata kepala desanya,” ujar Anas, Rabu 26 April 2023.
Ia mengungkapkan, pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Minggu (23/4) kunjungan wisatawan ke Bumi Tirtayasa overload dan tidak tertampung.
“Pengunjungnya ada dari Bekasi, Bogor, Tangerang, terua ada dari Pandeglang. Mungkin karena pengaruh informasi yang tersebar di media sosial,” katanya.
BACA JUGA: Kekurangan Lifeguard, Wisata Air di Banten Belum Aman
Anas menuturkan, selain Bumi Tirtayasa wisata D’Mangku Farm di Kecamatan Mancak dan Tasikardi di Kecamatan Kramatwatu juga ramai dikunjungi wisatawan.
“Paling banyak kunjungan pada H+1 dan H+2 lebaran, tapi sampai sekarang juga masih ramai kunjungan wisatawannya. Iya (panen cuan-red),” ungkapnya.
Sedangkan untuk kunjungan ke Desa Wisata Cikolelet dan ke Desa Wisata Kubang Baros, Kecamatan Cinangka Anas mengaku belum mendapatkan laporan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Terbaik di Anyer Rp1 Jutaan, Dekat Dengan Wisata Pantai
“Informasinya ramai juga pengunjungnya tapi berapa jumlah pengunjungnya belum dapat laporan. Perkiraan kami akhir pekan ini juga masih ramai pengunjung,” tuturnya.
Ia mengakui masih ada beberapa kekurangan terutama di Desa Wisata Bumi Tirtayasa terutama terkait dengan makan yang tersedia di tempat tersebut.
“Yang belum ada itu produk UMKM (usaha mikro kecil menengah). Ke depan berharap ada produk UMKM dan menu makanannya bisa diperbanyak lagi,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka Ojat Darojat mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Cikolelet tidak begitu banyak hanya ada ada komunitas motor trabas.
“Cikolelet baru ada kunjungan tanggal 29 akhir bulan ini. Family ghatering 50 orang rencana menginap satu malam. Terus Bulan Mei ada kunjungan mahasiswa dari Malaysia,” katanya. ***