BANTENRAYA.CO.ID – Peta politik dukungan Parpol sudah mulai mengkerucut kepada tiga nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Baik, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan secara peta pilitik masing-masing sudah mendapatkan dukungan dari Parpol baik di parlemen maupun non parlemen.
Secara angka kursi parlemen, dalam peta politik ternyata Prabowo Subianto paling unggul dengan 46,9 persen.
Disusul Anies Baswedan sudah mendapatkan dukungan sebagai Capres sebanyak 28,35 persen kursi parlemen.
Paling buncit ada nama Capres Ganjar Pranowo hanya mendapatkan sebanyak 25,56 persen kursi di parlemen.
Mengerucutkan dukungan tersebut, sudah ditentukan dan dua partai terakhir yakni Partai Golkar dan PAN yang akhirnya ikut barisan Prabowo Subianto yang lebih dahulu didorong Gerindra dan PKB
Anies Baswedan sendiri, sejak dari awal masih tetap mendapatkan 3 partai yang diinisiasi Nasdem, lalu ada Demokrat dan PKS yang ikut.
Selanjutnya, Ganjar Pranowo masih juga belum berubah hanya ada PDI Perjuangan dan PPP yang ikut serta.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Selasa 15 Agustus 2023, secara kekuatan pendukung partai, Prabowo mengantongi sebanyak 49,9 persen.
Dengan rincian Partai Gerindra: 78 kursi (13,57 persen); Partai Golkar: 85 kursi (14,78 persen); PKB: 58 kursi (10,9 persen); PAN: 44 kursi (7,65 persen).
Artinya, angka itu jauh melampaui ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang mensyaratkan capres-cawapres diusung partai atau gabungan partai dengan minimal perolehan 20 persen dari kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada Pemilu 2019.
Dengan dukungan tiga partai politik Parlemen, koalisi pendukung Anies mengumpulkan kekuatan sekitar 28 persen. Perinciannya yaitu: Partai Nasdem: 59 kursi (10,26 persen); Partai Demokrat: 54 kursi (9,39 persen); PKS: 50 kursi (8,70 persen); Total: 28,35 persen.
Prabowo juga mendapat dukungan dari partai politik non Parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra.
Untuk Anies Baswedan, koalisi pendukung yang berhasil bergabung sebanyak 28,35 persen.
Yakni Partai Nasdem: 59 kursi (10,26 persen); Partai Demokrat: 54 kursi (9,39 persen); PKS: 50 kursi (8,70 persen); Total: 28,35 persen.
BACA JUGA: Klarifikasi Wasekjen Demokrat Tolak Yenny Wahid Sebagai Cawapres Anies
Lalu, ada juga partai baru yaitu Partai Ummat asuhan Amien Rais yang juga bergabung didalamnya sebagai non parlemen.
Terakhir paling buncit yakni Ganjar Pranowo sebanyak 25,56 persen suara parlemen.
Rinciannya ada PDI-P: 128 kursi (22,26 persen); PPP: 19 kursi (3,30 persen); Total: 25,56 persen.
Didalamnya juga ada rencana partai non parlemen bergabung yakni Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). ***