Bantenraya.co.id- Petani timun suri yang berada di Kampung Citundun, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, dibanjiri orderan.
Baru dua hari puasa Ramadan, sudah meraup cuan Rp10 juta karena banyak konsumen dari Tangerang, Jakarta, dan Lebak untuk memesan.
Mubin, petani sekaligus pemilik kebun timun suri mengatakan, panen timun suri tahun ini hasilnya sangat melimpah.
“Untuk tahun ini timun suri yang dihasilkan berkualitas, dari ukuran buah 2 kilogram sampai 4 kilogram ada,” kata Mubin saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (13 Maret 2024).
Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman Dengan BPKP
Mubin menuturkan, selain bertani, dirinya juga mejajakan dagangannya di pinggir jalan.
“Alhamdulillah, kalau dikalkulasikan sama yang memesan, dengan jualan di pinggir jalan saya bisa memperoleh Rp10 juta dua hari ini,” paparnya.
Mubin menjelaskan, akibat melimpahnya buah timun suri, para pemesan pun banyak berdatangan ke Kampung Citundun, antara lain datang dari Tangerang, Lebak, dan Jakarta untuk memesan timun suri.
“Alhamdulillah untuk yang datang pesan ke sini, datang dari pemborong Jakarta dan Tangerang.
Mereka bisa mengambil dua ton timun suri dalam sehari. Untuk masalah harga kami mematok harga Rp8.500 per kilogram sampai Rp10.500 per kilogram,” ujarnya.
Sementara itu, Epi pembeli timun suri sekaligus penjual keliling mengatakan, bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri dalam mengais rezeki dengan menjual timun suri.
“Jadi tiap tahun saya beli timun suri di sini untuk dijual lagi, saya di sini beli borongan untuk dijual keliling dan di rumah juga,” ucapnya.
Epi mengaku jika tiap tahun dirinya menjual timun suri dengan cara berkeliling dan membuka lapak di kampungnya. “Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, mudah-mudahan apa yang saya lakukan selalu berkah,” tutup dia. (sahrul)