Polisi Buru Oknum Bank Keliling

Bantenraya.co.id– Polisi terus memburu pelaku pengeroyokan ustad Muhi, warga Kampung Curug Ciandur, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Hingga kemarin, polisi baru berhasil mengamankan sebanyak tiga orang.

Kasat Reskrim Kompol Hengki Kurniawan mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku penganiayaan ustad Muhi.

Related Articles

Sejauh ini, kepolisian telah mengamankan tiga orang pelaku di beberapa lokasi berbeda.

Saham Bank Banten Makin Boncos

“Pelaku PS diamankan petugas saat di Cilegon di dekat rumah makan (sekitar Pelabuhan Merak).

Pelaku RP diamankan saat bersembunyi di tempat tambal ban (Pelabuhan Merak),” katanya, Rabu (3 April 2024).

Diketahui, kasus penganiayaan Ustad Muhi oleh sejumlah oknum bank keliling di Jalan Raya Serang-Pandeglang,

Kampung Sukamanah, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (1 April 2024) malam, diawali dari ditegur melalui klakson di jalan.

Kebutuhan Penukaran Uang Baru Lebaran Tahun 2024 di Banten Naik 21 Persen

Pelaku yang diduga dalam pengaruh alkohol, tak terima dan melakukan pengeroyokan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, kasus penganiyaan yang terjadi pada Minggu 31 Maret 2024 sekitar pukul 22.30 WIB,

berawal ketika ustad Muhi dan keluarga habis dari Rumah Sakit hendak pulang menuju rumahnya di Kampung Curug Ciandur, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Setibanya di lokasi kejadian, beberapa pengendara sepeda motor yang ditumpangi oknum bank keliling melintas dan mengganggu arus lalu lintas.

Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Sidak Rumah Sakit Fatimah

Merasa terganggu dan membahayakan, Ilham sopir dari ustad Muhi kemudian membunyikan klakson.

Namun oknum pegawai bank keliling itu justru memukul mobil dengan helm.

Atas perlakuan itu, Ilham memberhentikan kendaraannya dan turun dari mobil menanyakan perlakuan yang tak mengenakan itu.

Akan tetapi Ilham justru dipukul. Melihat hal itu, ustad Muhi turun dari mobil.

Jalan Empat Lima Kota Serang Rusak

Gerombolan oknum bank keliling itu juga langsung memukul ustad Muhi dengan menggunakan tangan kosong dan helm.

Warga yang mengetahui hal itu berdatangan menolong Ilham dan ustad Muhi. Sedangkan gerombolan oknum Bank Keliling melarikan diri.

Sayangnya, satu pelaku berinisial RSM, warga Dusun VII Parulian Kelas Sei Muka,

Kecamatan Datuk Tanah Datar tertinggal dan berhasil diamankan warga, selanjutnya digelandang ke Mapolsek Baros. Pasca pemukulan itu, sejumlah warga berdatangan ke kantor polisi.

Pemprov Siapkan Rp245 Miliar untuk THR dan Gaji 13

Guna mencegah adanya hal yang tak diinginkan, RSM akhirnya dievakuasi ke Polresta Serang Kota, dan pelaku lainnya diburu oleh kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pada Rabu 3 April 2024, kepolisian kembali mengamankan dua pelaku lainnya yang diduga hendak melarikan diri ke kampung halamannya.

Kedua pelaku yakni PS dan RP diamankan di lokasi berbeda di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Merak.

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, tiga dari delapan pelaku yang diduga melakukan penganiyaan telah diamankan.

Tradisi Nyekar Jelang Ramadan di Kota Serang

pegawai koperasi simpan pinjam (Kosipa) atau bank keliling berinisial RS, RP dan PS.

“Tiga pelaku sudah ditangkap, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Masih ada lima pelaku lainnya yang masih dikejar oleh tim,” katanya.

Didik menjelaskan, jika pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. Untuk itu, kelimanya diminta untuk menyerahkan diri ke kantor polisi untuk diproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami sudah mengetahui identitasnya. Jadi, kami mengimbau kepada para pelaku lebih baik menyerahkan diri ke kantor polisi,” jelasnya.

Orang Tua Harus Waspadai Jajanan Sekolah Anaknya

Seperti diketahui, rumah kontrakan yang dihuni oleh sekelompok bank keliling di Kampung Kadupinang, Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo,

Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan usai disweeping warga pasca kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok bank keliling kepada Ustad Muhi, warga Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Pantauan Banten Raya, rumah kontrakan itu kini dipasang garis polisi. Kondisi rumah rusak di bagian kaca, barang-barang, hingga kertas milik bank keliling tercecer di depan rumah.

Rumah tersebut kini menjadi tontonan warga setempat. “Iya, semalam di rumah itu pada banyakan, meminta bank keliling gak tinggal di situ (Kadupinang) lagi,” kata Umanah, warga setempat.

154 Rumah di Kota Serang Terendam Banjir

Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan, kasus dugaan pengeroyokan ditangani Polda Banten.

Kapolres mengatakan, sudah menerjunkan anggota untuk mencegah terjadinya sweeping susulan terhadap lokasi-lakasi tempat bank keliling.

“Kami kerahkan tim menuju titik-titik yang dijadikan lokasi sweeping,” tegasnya.

Kapolres mengimbau, masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas) tidak melakukan sweeping kembali terhadap tempat-tempat bank keliling.

Kuasa Hukum Tempat Hiburan Malam di Kalodran Kota Serang Tolak Dirobohkan

Sebab, kasus ustad yang diduga menjadi korban pengeroyokan sekelompok bank keliling sudah dalam penanganan kepolisian.

“Kami imbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, dan jangan terperovokasi,” pesannya.

Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Zhia Ul Archam mengatakan, kasus tersebut ditangani Polda Banten.

Sebab, kasusnya terjadi di Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. “Kita fokus menjaga kondusifitas daerah. Yang lain-lain semuanya diambil alih polda,” tuturnya.

Operasi Pasar Beras Murah Pemkot Serang Sepi

Sekda Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan rapat

koordinasi dengan kecamatan dan desa untuk mencegah aksi sweeping terhadap bank keliling. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas daerah.

“Sudah kami koordinasikan dengan camat, lurah, dan kepala desa untuk berkoordinasi dengan jajaran ulama, tokoh masyarakat, dan muspika agar terbangun koordinasi yang baik.

Jangan sampai terjadi konflik, kita harus bisa menjaga kondusifitas daerah dengan mengedukasi warga agar tidak bertindak sembarangan,” katanya.

Warga Berkerumun Melihat Alat Berat Robohkan THM

Terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat untuk menjaga situasi di Provinsi Banten agar tetap kondusif.

Imbauan itu menyusul adanya pengeroyokan seorang ustad di wilayah Baros yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai bank keliling.

Akibat pengeroyokan itu terjadi pengeroyokan balasan dan perusakan yang menyasar kelompok bank keliling di wilayah Pandeglang.

Al Muktabar mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Polres Serang Kota dan Polres Pandeglang tentang kerusuhan tersebut, guna mengantisipasi kerusuhan lanjutan bahkan yang lebih luas.

Enam Dokter Disigakan RSUD Kota Serang Untuk Layani Paska Pemilu

Al Muktabar sendiri menyayangkan adanya peristiwa kekerasan itu, baik yang terjadi di Baros maupun yang di Pandeglang.

“Peristiwa itu tentu kita menyayangkan dan seharusnya tidak terjadi. Kita imbau masyarakat kebersamaan kita ini untuk saling menjaga,” katanya.

Al Muktabar juga meminta kepada aparat kepolisian agar memproses secara hukum apabila ada dugaan pelanggaran hukum pada peristiwa tersebut.

Juga memberikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing pihak.

9752 Surat Suara Rusak Dibakar KPU Kota Serang

“Apabila ada pelanggaran di sana tentu aparat penegak hukum akan mengambil langkah-langkah yang tegas,” ujarnya.

Al Muktabar meminta semua pihak untuk menjaga situasi agar aman dan damai.

Apalagi saat ini adalah bulan Ramadan di mana masyarakat muslim seharusnya bisa menjaga suasana agar ibadah tetap berjalan dengan baik.

“Ini kan bulan Ramadan. Jangan sampai membuat kita jadi tidak produktif,” katanya.

Selama Masa Tenang Pemilu 2024 Bawaslu Kota Serang Prioritaskan Turunkan APK

Sebelumnya diberitakan, seorang ustad bernama Muhdi dikeroyok sejumlah orang bermotor saat melintasi Jalan Raya Pandeglang (tepatnya di sekitar Baros). Salah satu pelaku kemudian berhasil diamankan oleh Polsek Petir.

Merasa ada tokoh masyarakat yang dikeroyok bank keliling, masyarakat pun tersulut emosi lalu melakukan sweeping kepada bank keliling yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Saat ini, Polres Serang maupun Polres Pandeglang bahkan Polda Banten sudah turun tangan menyelesaikan masalah ini.

Bahkan, abuya Muhtadi sebagai ulama kharismatik Banten pun meminta masyarakat menyerahkan persoalan ini kepada polisi. (darjat/yanadi/tohir)

YANADI/BANTEN RAYA
DIAMUK MASSA : Rumah kontrakan bank keliling di Kampung Kadupinang, Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang rusak disweeping warga, Rabu (3 April 2024).

 

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Back to top button