BANTENRAYA.CO.ID – Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan publik.
Saat ini terjadi aksi protes dari warga yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) pada tanggal 15 Juni 2023.
Sebanyak 5.000 warga telah bersiap untuk melakukan demonstrasi di depan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Protes tersebut dilakukan oleh warga yang merasa tidak puas dengan beberapa pernyataan yang diungkapkan oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Pernyataan tersebut dianggap melanggar prinsip-prinsip hukum Islam.
Beberapa di antaranya adalah pernyataan bahwa wanita boleh shalat di saf depan dan adanya penganut mahzab Soekarno di pondok pesantren tersebut.
Menyikapi ancaman demonstrasi tersebut, pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah keamanan dengan memasang pagar kawat di sekitar Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kerusuhan atau insiden yang tidak diinginkan selama demonstrasi berlangsung.
Tidak hanya itu, sebagai respons terhadap demo yang dihadapi, Pondok Pesantren Al-Zaytun juga telah menyiapkan massa tandingan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar pesantren.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa aksi demonstrasi berjalan dengan damai dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Kontroversi yang melibatkan Pondok Pesantren Al-Zaytun dan Panji Gumilang telah menarik perhatian publik.
Walaupun begitu, kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun sudah ada sejak zaman dahulu.
Pihak berwenang diharapkan dapat menangani masalah ini dengan bijaksana dan mengedepankan dialog untuk mencapai pemahaman yang lebih baik antara kedua belah pihak.***