BANTENRAYA.CO.ID – Kontroversi yang melibatkan Shani JKT48 hampir dirangkul oleh seorang pria di tengah acara Summer Tour 2023 JKT48, mendapatkan klarifikasi baru.
Sebuah voice note WhatsApp yang telah diunggah ke TikTok oleh akun @fahryloveinfreya_ pada tanggal 10 Juli 2023. Voice note tersebut dikirim melalui grup penggemar JKT48 di daerah Bandung.
Diketahui, dalam acara Summer Tour 2023 JKT48 yang tengah berlangsung di Bandung, terjadi sebuah kejadian kontroversial yang mencuat.
Adel dan Shani JKT48 hampir saja dirangkul oleh seorang pria, menyebabkan reaksi yang tegas dari para penggemar yang ada di tempat dan memicu kemarahan di berbagai media sosial.
Insiden ini terekam dalam video dan segera menjadi viral di berbagai platform online.
Namun sudah beredar klarifikasi dari pria yang hendak merangkul Adel dan Shani JKT48, namun diwakili oleh tokoh Wota Bandung.
Klarifikasi yang diwakili oleh salah satu tokoh penggemar JKT48, menjelaskan bahwa pria yang hendak merangkul Shani sebenarnya merupakan seorang penggemar atau Wota baru.
Pria tersebut melakukan hal tak senonoh karena kurang mendapatkan edukasi dari teman-temannya yang telah lama menggemari JKT48.
Dalam klarifikasi yang disampaikan oleh perwakilaan melalui voice note tersebut, dirinya mengakui bahwa tindakannya adalah hasil dari kurangnya pemahaman dan kurangnya pengalaman sebagai penggemar.
Ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi dan ia sangat menyesal atas perilakunya. Unggahan klarifikasi ini segera dibanjiri komentar dari pengguna TikTok.
Banyak komentar yang mendorong pria yang hendak merangkul Shani untuk memberikan klarifikasi melalui video sebagai tindakan yang lebih terbuka dan transparan.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi komunitas penggemar JKT48 dan para penggemar idol group lainnya akan pentingnya memberikan edukasi kepada penggemar baru mengenai etika dan batasan dalam berinteraksi dengan idola mereka.
BACA JUGA: Usai Pulang Haji Emak-Emak Asal Makasar Pamer Emas 180 Gram: Kini Dipanggil Bea Cukai, Nah Loh!
Kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan anggota idol group.
Diharapkan klarifikasi yang telah muncul ini dapat memberikan pembelajaran bagi semua pihak terkait dan menginspirasi tindakan yang lebih bertanggung jawab dan menghormati privasi anggota idol group di masa mendatang.***