SERANG, BANTEN RAYA- Ratusan warga Kota Serang berebut Panjang Mulud yang diadakan Pemkot Serang di lapangan upacara Puspemkot Serang, Kota Serang, Rabu (26/10/2022).
Panjang Mulud diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Panjang mulud dari masing-masing organisasi perangkat daerah atau OPD, organisasi PMI Kota Serang, dan satuan pendidikan.
Berdasarkan pantauan Banten Raya perayaan panjang mulud sejatinya belum dimulai dibagikan, mengingat rangkaian acara belum selesai.
Namun karena antusias warga yang ingin ngeriung atau ngeropok membuat warga langsung berebut makanan, bahan pokok, yang terpajang di pajang mulud.
Salah seorang warga, Arga mengaku, dirinya berebut pajang mulud lantaran melihat warga lainnya ikut berebut panjang mulud.
“Jadi saya ngikut juga pada berebut,” ujar Arga, kepada Banten Raya.
Arga menyebutkan, hasil yang didapat usai berebut panjang mulud berupa makanan dan bahan pokok.
“Cuma dapet makanan sama mie instan, dan sarung,” ucap dia.
Arga mengaku hasil panjang mulud itu untuk diberikan kepada orang tuanya.
“Iya buat ibu buat makan,” tuturnya.
Serupa dikatakan Umpiah. Menurut Umpiah, ngeropok berebut panjang mulud sudah tradisi.
“Biasa gak tau udah biasa,” ungkap Umpiah.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, warga ngeropok saling berebut dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ke depan harus dievaluasi, agar ke depan lebih baik lagi.
“Ke depan harus ada evaluasi. Memang tentunya banyak sekali kekurangan-kekurangan. Mudah-mudahan ke depan ada perbaikan-perbaikan yang harus kami laksanakan,” kata Syafrudin, kepada Banten Raya.
Syafrudin menuturkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Tahun sekarang ini di samping juga panjang maulid yang dilaksanakan oleh semua OPD camat, kemudian juga ngeropok, perlombaan yalil, marhaban dan tausiyah.
“Jadi beda. Ini ada beberapa rangkaian kaitannya juga dengan hari santri nasional,” tuturnya.
Syafrudin berharap melalui momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat dan para pegawai dapat meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Pertama sesuai dengan judul menteladani akhlak Rasulullah bagi kepala OPD, santri dan semuanya. Kemudian juga momen silaturahmi antara ulama, umaro dan masyarakat. Jadi jarang-jarang pertemuan seperti ini dan mudah-mudahan dengan seperti ini kita semakin dekat dengan masyarakat dengan para alim ulama dan para kiyai,” imbuhnya.
Asda I Kota Serang Subagyo mengatakan, seharusnya ngeropok dilaksanakan setelah rangkaian acara selesai.
“Seharusnya kan tadi selesai kegiatan baru kita ngeropok, cuma tadi di tengah-tengah acara ternyata sudah ada yang ngeropok. Jadi saling berebut,” kata Subagyo.
Aksi saling berebut Panjang Mulud, kata Subagyo, karena antuasias warga terhadap tradisi panjang mulud. Pihaknya akan mengevaluasi agar kedepan ngeropok lebih tertib lagi.
“Jadi memang tujuan utamanya ngeropok. Memberikan shodaqoh buat warga masyarakat yang ada di sekitar KSB. Tetapi mungkin teknisnya, tata caranya ke depan yang perlu diperbaiki. Jadi setelah acara baru ada acara ngeropok,” ujarnya.
Subagyo menejelaskan, gebyar panjang mulud untuk melestarikan tradisi kearifan lokal Kota Serang, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Kemudian juga yang ketiga syiar kita kepada warga masyarakat Kota Serang, khususnya anak-anak kita yang masih kecil biar mereka ada kebanggaan, ada kecintaan di bulan maulid ini,” jelas Subagyo.
Selain lomba panjang mulud, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dirangkaikan dengan peringatan hari santri nasional, lomba marhaba, dan tausiyah. (harir)