BANTENRAYA.CO.ID – Lembaga swadaya masyarakat pemerhati lingkungan di Provinsi Banten Rekonvasi Bhumi tanam pohon langka khas Banten saat peringatan Hari Lingkungan Sedunia atau World Environment (WED).
Rekonvasi Bhumi menanam pohon langka khas Banten di kawasan Lembah Cibetik, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Sabtu, 10 Juni 2023.
Rekonvasi Bhumi selain menanam pohon langka khas Banten juga mengedukasi masyarakat dan komunitas tentang sampah plastik.
Direktur Eksekutif Rekonvasi Bhumi Nana Prayatna Rahadian mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru pada para peserta kegiatan tentang pentingnya menjaga pohon agar kualitas hidup menjadi lebih baik.
Baca juga: Peduli Lingkungan Hidup, Volunteer PLN UID Banten Bersih-bersih Sungai Cisadane dan Penanaman Pohon
Menanam pohon dalam jumlah banyak seperti yang dilakukan Rekonvasi Bhumi tidak hanya berpengaruh pada kehidupan manusia tetapi juga dapat membangun ekosistem.
Tidak hanya terkait ketersediaan air, rosot karbon yang punya pengaruh besar pada perubahan iklim tetapi juga membangun mata rantai makanan bagi hewan, tumbuhan, dan manusia.
Karena itu, menanam pohon memiliki manfaat besar karena tidak hanya manusia yang dapat menikmati, tapi makhluk yang lain seperti burung, serangga dan lain-lain.
“Penanaman pohon ini sebagai langkah mewujudkan kepedulian bukan hanya wacana,” kata Rahadian.
Baca juga: pohonJaga Keselamatan Pengguna Jalan, DLH Lebak Lakukan Pemangkasan Pohon
Ari, pemilik lahan Lembah Cibetik, merasa sangat bangga karena penanaman pohon ini dilakukan di tempatnya.
Dengan demikian, maka akan semakin banyak pohon yang tertanam di kawasan Cibetik tersebut.
Bahkan, kata Ari, di lokasi tersebut juga dia sudah menaman pohon kopi dari wilayah Banten, seperti kopi dari Saketi dan Tahura.
“Insya Allah di lahan kami yang jumlahnya delapan hektare ini akan semakin banyak ditanam pohon. Kami juga terus menjaga kelestarian kopi khas Banten yang kami tanam di sini,” jelas Ari.
Penasihat dan juga salah satu pendiri Rekonvasi Bhumi Agus Setiawan dalam acara tersebut mengatakan, Rekonvasi Bhumi selalu akan berkontribusi dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Apalagi, kegiatan semacam ini akan membawa kemaslahatan untuk masyarakat Banten.
“Ini adalah perjuangan melestarikan lingkungan hidup dan kita harus memfasilitasi juga masyarakat yang ingin menanam pohon demi pelestarian. Jangan sampai seperti di Bogor, banyak masyarakat sulit saat mau menanam pohon, karena swasta menguasai ratusan hektare lahan,” kata Agus.
Mualimin dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang yang mewakili Pemkot Serang menyampaikan terima kasih kepada Rekonvasi Bhumi dan para pecinta lingkungan hidup karena sudah mau menanam pohon di wilayah Kota Serang demi kelestarian alam.
Baca juga: Partai Golkar Beri Gelar Baru untuk Mantan Gubernur Banten Andika Hazrumy di Ajang Golkar Award 2023
“Sekaligus ini edukasi bagi masyarakat sekitar. Karena pada tahun kemarin (2022-red) ada kejadian longsor yang menutupi jalan. Ketika kita lihat, ternyata di atas longsoran tersebut pohon sudah mulai gundul akibat penebangan,” kata Mualimin.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2023 yang bertemakan Beat Plastic Pollution ini diikuti puluhan pecinta lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Rekonvasi Bhumi menaman pohon langka khas Banten, di antaranya adalah kokoleceran, nam-nam, dan asem ranji.
“Kami juga terus mencanangkan penanaman pohon langka khas Banten seperti kokoleceran, nam-nam, purut, dan asem ranji,” kata Rahadian. ***