Simpel, Mudah Dibaca dan Dihapal! Ini Contoh Teks Amanat Upacara 17 Agustus Ke 78 Tentang Nasionalisme

20 ucapan selemat HUT RI ke-78 Bahasa Sunda. (Google drive Sekretariat MSN)
20 ucapan selemat HUT RI ke-78 Bahasa Sunda. (Google drive Sekretariat MSN)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut contoh teks amanat upacara 17 Agustus yang bisa dipakai sebagai referensi saat  perayaan bendera HUT RI ke 78 nanti.

Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap 17 Agustus pastinya akan dimulai dengan upacara bendera 17 Agustus di lapangan yang dilakukan pemerintah hingga sekolah dan kelurahan.

Dalam upacara bendera, ada salah satu susunan acara yaitu amanat dari pembina upacara. Pada upacara 17 Agustus nanti, pembina akan menyampaikan satu dua hal terkait Hari Kemerdekaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Nah, tak perlu bingung jika ditunjuk sebagai pembina upacara untuk upacara bendera 17 Agustus nanti. Berikut contok teks amanat upacara 17 Agustus yang mudah dibaca dan dihafal.

BACA JUGA: Contoh Teks Amanat Pembina Upacara 17 Agustus di Sekolah, Singkat dan Mudah Dihafal

Assalamu’alaikum Wr. Wb. 

Hadirin yang saya muliakan,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat-Nya, kita dapat berkumpul di pagi ini untuk merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

Di momen yang istimewa ini, mari kita haturkan penghormatan dan rasa syukur kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa ini.

Sejarah telah mencatat betapa beratnya perjuangan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan dari cengkraman penjajah.

BACA JUGA: 15 Link Twibbon HUT RI ke-78 dengan Desain Terpopuler, Getarkan Jiwa Nasionalisme hingga Nyalakan Merahmu

Semangat juang, keberanian, dan tekad yang tak kenal menyerah adalah cerminan dari semangat nasionalisme yang tinggi.

Hari ini, kita melanjutkan tongkat estafet perjuangan mereka dengan tugas dan tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa dan negara ini.

Marilah kita manfaatkan momen bersejarah ini sebagai peluang untuk merefleksikan perjalanan bangsa selama 78 tahun ini.

Meskipun telah banyak pencapaian dan kemajuan yang telah diraih, namun tantangan dan perjuangan kita belum usai.

Bersama-sama, kita perlu menghadapi berbagai dinamika dan perubahan zaman, memperkuat fondasi bangsa, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pilar utama pembangunan.

Penting bagi kita untuk menjaga dan memperkuat persatuan serta kerukunan antarbangsa dan etnis, menghargai perbedaan, serta saling bekerja sama dalam semangat gotong-royong.

Kita adalah Indonesia, bangsa yang beraneka ragam namun tetap bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Marilah kita tingkatkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan agar Indonesia terus berdiri kokoh dan menjadi teladan bagi negara-negara lain.

Saudara-saudara sekalian,

Pada momen berbahagia ini, saya ingin mengajak kita semua untuk bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Mulai dari diri sendiri, mari kita tingkatkan integritas, disiplin, dan kinerja dalam berbagai bidang. Kita dapat memberikan kontribusi positif melalui peran masing-masing di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, dan masyarakat.

Kepada para generasi muda, Anda adalah harapan bangsa. Mari terus bersemangat belajar, berkarya, dan berinovasi untuk mencapai cita-cita luhur bangsa.

Jadilah penerus perjuangan para pahlawan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sebelum saya mengakhiri amanat ini, mari kita luangkan waktu untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan kita yang telah gugur demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

Marilah kita berdoa bersama, semoga mereka senantiasa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Akhir kata, marilah kita rayakan Hari Kemerdekaan ini dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur. Semoga semangat kemerdekaan selalu menyala dalam hati kita, menginspirasi setiap langkah kita, dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pos terkait