Simulasi MBG di Kota Serang, Distribusi Belum Tepat Waktu

Simulasi MBG di Kota Serang, Distribusi Belum Tepat Waktu
Sejumlah siswa SD Negeri Banjarsari 5 antre untuk mendapatkan makan bergizi gratis (MBG), Senin (17 Februari 25) pagi.

BANTENRAYA.CO.ID – Distribusi makanan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Serang mengalami keterlambatan atau belum tepat waktu.

Keterlambatan distribusi MBG ini diduga karena faktor keterbatasan alat transportasi, dan ketersediaan tempat makan yang masih terbatas.

Keterlambatan distribusi makanan MBG ini diungkapkan Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang

Bacaan Lainnya

Ahmad Supi usai monitoring simulasi atau uji coba MBG di beberapa SD Negeri di Kelurahan Banjasari, dan Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (17 Februari 2025).

Laut di Tanara Diduga Diobral ke Perusahaan

Simulasi MBG ini diadakan Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerja sama dengan Dindikbud Kota Serang.

Dalam simulasi MBG ini, ada sembilan SD Negeri yang menerima manfaat program pemerintah pusat tersebut.

Kesembilan SD Negeri tersebut yakni, SD Negeri Banjasari 1, SD Negeri Banjasari 2, SD Negeri Banjasari 3, SD Negeri Banjasari 4, dan SD Negeri Banjasari 5.

Sedangkan empat SD Negeri lainnya yakni, SD Negeri Banjar Agung 1, SD Negeri Banjar Agung 2, SD Negeri Banjar Agung 3, dan SD Negeri Banjar Agung 4.

Tiga Terdakwa Pembunuh Aqila Didakwa Pembunuhan Berencana

Kepala Bidang SD Dindikbud Kota Serang Ahmad Supi mengatakan, pihaknya melaksanakan monitoring simulasi MBG di sembilan SD Negeri di Kelurahan Banjasari dan Kelurahan Banjar Agung.

“Yang hadir Pak kadis. Saya cuma monitoring sebentar ke beberapa SD ada juga yang belum terkirim,” ujar Supi, kepada Banten Raya.

Ia mengatakan, uji coba MBG dilaksanakan serentak di sembilan SD Negeri di Kelurahan Banjasari, dan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya.

Kesembilan SD Negeri itu yakni, SD Negeri Banjasari 1, SD Negeri Banjasari 2, SD Negeri Banjasari 3, SD Negeri Banjasari 4, dan SD Negeri Banjasari 5.

TACO Luncurkan Lem TACO StarMax, Lem “Sapu Jagat” yang Bisa untuk Ngelem Kayu hingga Sepatu

Sedangkan empat SD Negeri lainnya yakni, SD Negeri Banjar Agung 1, SD Negeri Banjar Agung 2, SD Negeri Banjar Agung 3, dan SD Negeri Banjar Agung 4. “Jadi 5 SD di Kelurahan Banjasari, dan 4 SD di Kelurahan Banjar Agung,” ucap dia.

Hasil simulasi program MBG di 9 SD Negeri itu, pihaknya mengevaluasi bahwa pengiriman MBG belum tepat waktu.

“Pengiriman makan bergizi gratis agak terlambat, karena khususnya kelas 1 pulangnya jam 09.30 ada yang jam 10, sementara makanannya ada yang belum terdistribusi dengan jam sekian itu.

Dan jam 10 itu ada yang belum datang. Mungkin masih keterbatasan alat transportasi atau juga ketersediaan tempat makan yang masih kurang atau gimana,” ungkap Supi.

Penumpang Berdiri Dipintu Anggkutan Umum Berbahaya

Supi menyebutkan, keterlambatan pengiriman MBG itu terjadi di SD Negeri Banjarsari 1, SD Negeri Banjasari 2, dan SD Negeri Banjar Agung 1.

“Saya datang jam 9.30 itu belum datang. Cuma pas begitu saya datang di Banjar Agung 4 datang makanannya,” kata dia.

Harusnya, kata dia, pengiriman MBG khusus untuk kelas rendah SD Negeri di bawah jam 09.00 pagi atau sebelum siswa-siswi pulang.

“Kalau ini makan siang bergizi gratis. Kalau untuk kelas tinggi ya nggak masalah datang jam 10 atau jam 11 karena jam 12 makan siangnya.

Tiga Terdakwa Pembunuh Aqila Didakwa Pembunuhan Berencana

Tapi kalau untuk kelas 1 jam 10 itu sudah pulang. Jadi harus ngirimnya kurang dari jam 10 harus sudah dikirim.

Maksimal jam 9 sudah dikirim karena jam 10 kelas 1 sudah pulang,” bebernya.

Kata dia, simulasi MBG di sembilan SD Negeri di Kecamatan Cipocok Jaya itu hampir satu pekan. “Katanya rencananya sampai lima hari, sampai hari Jumat,” ucap dia.

Supi menjelaskan, simulasi MBG bertujuan untuk memastikan kecukupan gizi siswa, sehingya dapat meningkatkan kemampuan belajarnya.

Laut di Tanara Diduga Diobral ke Perusahaan

“Tujuannya ke depan ketika melaksanakan sudah berjalan. Kalau sudah ada regulasinya kan pasti itu nanti berjalan.

Karena yang sekarang ini di kita belum ada juknisnya. Itu baru dari BGN,” jelas dia.

Untuk jumlah siswa penerima manfaat program MBG di Kecamatan Cipocok Jaya belum hafal. “Di kecamatan Cipocok itu .

Saya harus lihat data dulu, karena variasi siswanya. Ada yang 300, ada yang 198. Ada yang hampir 400 tergantung SD nya,” akunya.

TACO Luncurkan Lem TACO StarMax, Lem “Sapu Jagat” yang Bisa untuk Ngelem Kayu hingga Sepatu

Supi menyebutkan, menu makanan pada simulasi MBG di 9 SD Negeri di Banjasari dan Banjar Agung, itu terdiri dari nasi,

daging ayam goreng balado, tahu, sayur wortel campur kacang-kacangan, dan sepotong semangka. “Menunya memenuhi standar gizi,” kata Supi.

Menurut dia, tak ada keluhan dari para siswa saat makan menu MBG, namun justru sebaliknya antusias. “Kalau dari siswa enggak. Bahkan mereka menyambut antusias dan senang. Anak-anak senang ada makan bergizi gratis,” akunya.

Supi tak mengetahui perihal hanya 9 SD Negeri di Kelurahan Banjasari dan Banjar Agung yang dijadikan simulasi MBG. “Kalau kita kan penerima. Dari BGN yang tentukan. Bukan dari kita. BGN pusat,” pungkas dia.

Laut di Tanara Diduga Diobral ke Perusahaan

Kepala Dindikbud Kota Serang Tubagus M. Suherman menjelaskan, kegiatan MBG dalam rangka untuk meningkatkan gizi siswa, sehingga Indonesia emas 2045 tercapai dengan optimal.

“Iya harapannya Indonesia emas 2045 tercapai dengan baik,” jelas Suherman.

Suherman menerangkan, pendataan jumlah siswa penerima manfaat program MBG mulai dari TK, SD hingga SMP se Kota Serang tengah dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH).

“Sedang didata Polda Banten juga mendata, Kodim juga mendata, kami tinggal menyerahkan datanya sesuai dengan petunjuk mereka, supaya yang berdekatan dengan dapur umum.

Laut di Tanara Diduga Diobral ke Perusahaan

Kayak Cipocok Jaya dapur umumnya di Puri Kartika. Kalau Taktakan di Kopassus. Pemberangkatan MBG itu setengah jam dari jarak dapur umum ke sekolah,” terang dia.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan program MBG ini melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN), Polda Banten, Kodim 0602 Serang, sedangkan Dindikbud Kota Serang hanya menyiapkan siswa dan sekolahnya.

“Jadi penyiapan dapur umumnya oleh BGN bekerjasama dengan aparat setempat, sementara Dindikbud Kota Serang hanya menyiapkan siswa dan sekolahnya,” ungkap Suherman.

Kepala SD Negeri Banjasari 5 Anton Setiabudi mengaku mengapresiasi simulasi MBG di Kota Serang. “Alhamdulillah kita hari ini mendapat makan bergizi sejumlah seluruh siswa 689 siswa,” ujar Anton, usai acara.

Ditanya Efisiensi Anggaran, Muji Rohman : Pengembalian Sisa Dana Hibah KPU dan Bawaslu, Perjalan Dinas Serta ATK

Menurut dia, seluruh siswa antusias dengan program MBG dari pemerintah pusat ini. Bahkan seluruh murid menginginkan program Presiden Prabowo Subianto ini bisa kontinyu.

“Alhamdulillah siswa-siswi semuanya menyambut dengan gembira, menyambut dengan senang,

bahkan tadi ketika ditanya pun mereka menjawab dengan senang, berharap program ini bisa berjalan terus-menerus. Ke depan ya tetap berjalan seperti biasa,” ucap dia.

Anton mengaku pendistribusian uji coba MBG di sekolah-sekolah sudah tepat waktu. Bahkan, untuk siswa yang jadwal sekolah siang pun bakal mendapatkan jatahnya.

Lima Santri Tersangka Pembakaran Kandang Ayam Tak Ditahan

“Alhamdulillah hari ini juga pendistribusian juta tepat waktu, dan in syaa Allah karena di sekolah kami pun ada yang sekolah siang.

Tadi sudah dikomunikasikan in syaa Allah yang sekolah siang pun masih tetap dapat makanan, dan mudah-mudahan nanti sekolah-sekolah yang lain pun bisa mendapatkan seperti di Banjarsari 5,” katanya.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Goris mengatakan, penyerahan MBG di SD Negeri Banjasari 5 berjalan dengan sukses.

“Kita berterima kasih dengan program ini, dan semoga program ini berjalan dengan sukses ke depannya, sehingga program dari bapak presiden ini berkelanjutan,” ujar Goris, usai acara.

Laut di Tanara Diduga Diobral ke Perusahaan

Simulasi program MBG yang berjalan hari ini dilaksanakan di dua wilayah Serang.

“Kebetulan hari ini tanggal 17 ada di Kabupaten Serang, Kecamatan Padarincang dan di Kota Serang di Kecamatan Cipocok,” ucap dia. (harir)

Pos terkait