Truk Isuzu Elf terguling di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

1 EVAKUASI TRUK

CILEGON, BANTEN RAYA- Truk pengangkut semen yang terjatuh di laut Dermaga 5 Pelabuhan Merak saat ini belum diangkat ke darat. Truk tersebut terjatuh pada 7 hari lalu tepatnya pada Rabu (28/12/2022). Saat ini proses evakuasi truk masih dilakukan oleh Anggota Lanal Banten.

Pantauan Banten Raya, Selasa (3/1), sejumlah petugas dari Lanal Banten melakukan proses evakuasi truk pengangkut semen yang tercebur ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak. Truk pengangkut semen dengan nomor polisi (nopol) BE 8580 HMD terjatuh di Dermaga 5 Pelabuhan Merak pada Rabu (28/12) malam. Truk tercebur ke laut setelah mengalami kerusakan saat hendak menaiki kapal Labitra Karina.

Akibat truk terjatuh ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, pelayanan kapal di dermaga tersebut saat ini ditutup sementara. Pelayanan Dermaga 5 baru bisa dibuka kembali setelah truk bisa diangkat ke darat.

Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, proses evakuasi telah berjalan di hari ke 4 pencarian. Truk sebenarnya sudah bisa diapungkan. “Bahwa proses pelaksanaan evakuasi sudah berjalan di hari ke 4 dan posisi truk sudah bergeser,” kata pria yang biasa disapa Dekom kepada awak media.

Dekom menambahkan, pihaknya tetap bekerjasa secara maksimal agar truk segera dievakuasi dari laut. “Kita tetap bekerja secara maksimal, agar pelayanan di Dermaga 5 bisa dilakukan lagi,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penyelematan Bawah Air Koarmada 1 Kolonel Laut Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan evakuasi truk dilakukan dengan pengapungan terlebih dahulu. Saat ini kondisi truk sudah bergeser sekitar 40 meter dari titik jatuh. “Tadi air lifting bag ada yang terputus, nanti kita setting lagi kita hembus lagi untuk menggeser truk ke posisi yang telah direncanakan,” kata Fauzi.

Ia mengungkapkan, pihaknya menemui kendala dalam evakuasi truk saat dilakukan penyelaman. Awalnya muatan semen di truk harus dipindahkan terlebih dahulu, kemudian truk diapungkan baru bisa diangkat menggunakan crane. “Tetap kita laksanakan semaksimal mungkin, kalau masalah waktu kita tidak bisa berandai-andai. Karena mohon maaf, kegiatan di air banyak kendala yang kita hadapi, pertama arus, kemudian feasibility, pandangan 0 meter di bawah dan memindahkan semen biar truk mudah diangkat,” ujarnya.

Fauzi menambahkan, kondisi cuaca saat ini arus dan angin cukup kencang dan memengaruhi kinerja di lapangan. “Ada 11 penyelam yang kita terjunkan,” tutupnya.

Sebelumnya, pada Jumat (23/12) lalu, juga terjadi Daihatsu Sigra terjun bebas ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak. Daihatsu Sigra tersebut telah berhasil diangkat ke darat pada Minggu (1/1) lalu.

Pada Selasa (3/1) juga terjadi kecelakaan di Pelabuhan Merak. Truk bermuatan meubeul terguling di bibir laut Dermaga 7 Pelabuhan Merak. Truk bermuatan meubeul terguling saat hendak masuk ke Kapal Adinda Windu Karsa di Dermaga 7 Pelabuhan Merak pada Selasa, 3 Januari 2022.

Truk bermuatan meubeul tersebut terguling di sekitar Dermaga 7 Pelabuhan Merak didiga akibat kelebihan muatan atau gayor. Truk terguling sata hendak memasuki kapal sekitar pukul 16.00 WIB.

Beruntung truk Isuzu Elf dengan nomor polisi K 9785 DC yang terguling tidak sampai tercebur ke laut. Dalam kecelakaan tersebut sopir juga selamat.

Truk derek milik PT ASDP Indonesia Ferry yang sedang membantu evakuasi truk tercebur di Dermaga 5 Pelabuhan Merak akhirnya dikerahkan untuk memgevakuasi truk yang terguling di Dermaga 7 Pelabuhan Merak. Akibat truk yang teguling, pelayanan di Dermaga 7 Pelabuhan Merak sempat dihentikan sementara.

Pengemudi Truk, Haryanto mengungkapkan, kecelakaan terjadi saat truk hendak masuk kapal. Saat roda depan sudah berada di pintu kapal, sedangkan roda belakang di dermaga ada ombak datang yang membuat pintu kapal naik dan roda depan truk terangkat kemudian menyebabkan truk guling. “Ombak pas roda depan naik (di pintu kapal, ombak. Roda depannta ketinggian,” tuturnya kepada awak media di lokasi.

Haryanto mengungkapkan jika muatan meubel yang dibawa dari Jepara menuju Palembang. “Dari Jepara ke Palembang,” tuturnya singkat. (gillang)

Pos terkait