SERANG, BANTEN RAYA- Nur Sigit Budi Santoso (58), tukang ojek pangkalan asal Komplek Pegadingan Permai, Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, nyaris menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya di Jalan Gempol, Desa Gempol, Kecamatan Kramawatu, Minggu (8/1/2023) malam.
Kapolsek Kramatwatu Kompol Salahuddin membenarkan adanya upaya pembegalan terhadap tukang ojek pangkalan yang terjadi di wilayah hukumnya. Akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. “Iya kejadian semalam sekitar pukul 20.30 WIB. Korbannya tukang ojek,” katanya kepada Banten Raya, Senin (9/1/2023).
Salahuddin menjelaskan, dari keterangan Nur Sigit Budi Santoso, sebelum kejadian dirinya menerima order penumpang laki-laki untuk diantar ke wilayah Desa Gempol. “Pelaku naik ojek yang dikendarai korban dari Masjid Kramatwatu minta diantar ke Jalan Gempol,” jelasnya.
Saat diantar, pelaku meminta korban untuk melewati jalan yang gelap. Di lokasi itu, pelaku yang membekali diri dengan kayu langsung menghantam kepala korban untuk melumpuhkannya. “Korban dipukul menggunakan kayu yang dibawa pelaku, hingga terjadi perkelahian antara pelaku dan korban,” ungkapnya.
Tak ingin kendaraannya dirampas pelaku, korban berusaha melawan sembari meminta pertolongan warga. Khawatir aksi kejahatannya ketahuan warga, pelaku melarikan diri.
“Pelaku berkelahi sekitar 15 menitan, kemudian pelaku kabur lari ke sawah,” terangnya.
Salahudin menjelaskan, untuk saat ini korban belum melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kramatwatu, lantaran korban masih mendapatkan perawatan dari rumah sakit. “Dikarenakan korban masih mengalami sakit selanjutnya korban istirahat, dan apabila nanti sudah sehat bisa membuat laporan di Polsek Kramawatu,” tambahnya.
Selain mengalami luka akibat benda tumpul, korban juga kehilangan dompet berisi uang sebanyak Rp1,4 juta hasil mengojek. “Bukan dirampas (oleh pelaku) tapi hilang. Kita cari di lokasi tidak ditemukan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Salahuddin mengimbau kepada tukang ojek untuk lebih berhati-hati. Jangan sampai, peristiwa begal yang berpura-pura menjadi penumpang ini dialami salah satu tukang ojek kembali terulang.
“Semoga kasus ini tidak terjadi lagi. Kami minta masyarakat dan tukang ojek agar berhati-hati menerima penumpang. Apabila diarahkan ke jalan yang patut diduga mengganggu kenyamanan agar dihindari, dan melaporkan kepada kepolisian,” tegasnya. (darjat)