BANTENRAYA.CO.ID – Detik-detik kehadiran tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah sudah mulai terasa.
Dua hari lagi, umat Islam akan menutup lembaran tahun 1444 Hijriyah dan mulai memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah.
Sebelum memasukin tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, mari simak keutamaan dari tahun baru Islam tersebut.
BACA JUGA:
Menurut perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal dari Muhammadiyah, 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu 19 Juli 2023.
Dikutip Bantenraya.co.id dari laman Muhammadiyah dijelaskan bahwa Muharrah termasuk dalam daftar bulan haram bersama dengan Zulqaidah, Zulhijjah dan Rajab.
Hal di atas berdasarkan atas pemahaman dari QS. At-Taubah ayat 36, di mana Allah berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus.”
Pada bulan Muharram ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sunah.
Berdasarkan hadis: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa (sunah) yang paling utama setelah (puasa) di bulan Ramadan adalah (puasa) pada bulan Allah yang al-Muharram (puasa Asyura), dan salat sunah yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Adapun puasa sunah pada Muharram ini yaitu pada 10 Muharram atau dikenal dengan puasa Asyura.
Dalam bulan tersebut juga terdapat keutamaan yang mesti diketahui umat Islam.
Pertama, puasa Asyura merupakan salah satu dari empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW.
Berdasarkan hadis: “Dari Hafshah ia berkata: Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu: puasa Asyura tanggal sepuluh dan puasa tiga hari setiap bulan serta salat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Ahmad dan an-Nasai).
Kedua, puasa Asyura mempunyai keutamaan dapat menghapus dosa tahun yang lalu.
Berdasarkan hadis: “Dari Qatadah ra. Ia berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: Puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu”. (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
Tetapi, sebelum melaksanakan puasa Asyura, disunahkan untuk melaksanakan puasa Tasua.
Berdasarkan hadis: “Ia (Ibnu Abbas berkata); Rasulullah saw bersabda: Seandainya aku (Rasulullah) masih hidup sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan”. (HR Ibnu Majah).
BACA JUGA: BARU RILIS! Kode Redeem ML Mobile Legends Update 17 Juli 2023, Magic Dust Hingga Battle Point Gratis
Meski Nabi Saw telah berniat untuk melakukan puasa pada hari kesembilan, namun Rasulullah Saw belum sempat melaksanakannya karena telah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Dapat disimpulkan bahwa puasa Asyura sebaiknya dilaksanakan setelah puasa Tasu’a, karena Nabi Muhammad saw melakukan puasa Asyura pada tanggal kesepuluh dan beliau juga berniat untuk berpuasa pada tanggal kesembilan.***