BANTENRAYA.CO.ID – Kaum ibu-ibu warga Kabupaten Pandeglang secara serentak ramai-ramai membuat bubur Asyura, Jumat 28 Juli 2023.
Pembuatan bubur Asyura menjadi tradisi warga Pandeglang setiap tahun pada 10 Muharram atau lebih dikenal dengan hari Asyura.
Bubur Asyura yang dibuat oleh warga akan dibagikan kepada masyarakat, dan anak-anak yatim di kampungnya masing-masing.
BACA JUGA : Sejarah dan Perintah Puasa Asyura Beserta Hukumnya yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim
Euis, warga Kecamatan Kaduhejo membenarkan, pembuatan bubur Asyura sudah menjadi tradisi setiap tahun, dan sudah menjadi turun temurun di kalangan masyarakat.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa bertemu lagi dengan bulan Muharram. Jadi setiap 10 Muharram kami buat bubur suro,” kata Euis.
Dikatakannya, bubur Asyura yang dibuat hasil swadaya masyarakat. Yang nantinya, bubur tersebut dibagikan kepada warga, dan anak-anak yatim.
“Bubur suro yang dibuat, berasnya berasal dari warga secara patungan. Sebelum dibagikan, biasanya dibacakan doa dulu, baru dibagikan,” ujarnya. ***