12 Hari Hilang, Warga Kota Serang Ditemukan Jadi Tengkorak

1 TENGKORAK
EVAKUASI : Polisi mengevakuasi tengkorak manusia yang ditemukan di dalam hutan, Rabu (31/1/2024). DARI KEPOLISIAN UNTUK BANTEN RAYA

SERANG, BANTEN RAYA – Hilang selama 12 hari, Maryani (67), warga Kampung Salinggara, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang ditemukan tewas dan sudah menjadi tengkorak di dalam hutan yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Rabu (31/1/2024).

Kapolsek Taktakan Iptu Widodo Endri Maryoko membenarkan adanya penemuan mayat yang sudah menjadi tengkorak di dalam hutan Kampung Salinggara. Tengkorak manusia itu, pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari telur semut atau kroto.

“Ditemukan petani sekitar jam 12.30 WIB. Awalnya, saksi sedang mengambil telur semut, dan melihat kerangka manusia di dalam hutan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024).

Diguyur Hujan Sebentar, Jalan di Lingkungan Tanggul Kota Serang Banjir

Widodo menjelaskan, adanya temuan kerangka manusia itu, diketahui oleh Maryati (36), anak dari Maryani. Selama dua pekan ini keluarga tengah mencari ayahnya yang hilang.

“Warga memberi tahu saksi kalau di kampung tersebut ada orang yang hilang selama 12 hari. Kemudian warga memberi tahu anak korban bernama Maryati,” jelasnya.

Widodo menambahkan, anak korban kemudian mengecek lokasi penemuan kerangka manusia tersebut. Di lokasi itu ditemukan barang dan pakaian milik korban.

Prediksi BMKG Musim Hujan Hingga April

“Ciri-cirinya sama, memakai kaos warna hitam, menggunakan sarung dengan motif kotak kotak ungu. Juga ada remote TV dan STB,” tambahnya.

Widodo menerangkan dari keterangan anak korban, sebelum dinyatakan hilang, Maryani meninggalkan rumah, lantaran televisinya rusak. Saat meninggalkan rumah, korban membawa remote tv dan STB.

“Meninggalkan rumah sejak hari Sabtu 20 Januari 2024, karna tv d rumah korban rusak. Lalu korban membawa remote tv dan set box tv miliknya,” terangnya.

Komunitas Disabilitas Serang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Menurut Widodo, saat ini tengkorak korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten, untuk identifikasi. Namun pihaknya memastikan korban bukanlah korban kejahatan.

“Memang sudah tua, dan pikun. Saat ini masih di rumah sakit, belum dibawa keluarga,” ujarnya. (darjat)

Pos terkait