1,4 Juta Pemudik Nyebrang di Pelabuhan Merak

1 PEMUDIK NYEBRANG KE MERAK

SERANG, BANTEN RAYA- Ditrektorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten memprediksi akan ada 1,4 juta pemudik menyeberangi Selat Sunda melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon. Jumlah itu mengalami peningkatan sekitar 15 persen dari arus mudik tahun 2019.

Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Budi Mulyanto mengatakan, dari hasil rapat koordinasi antara Kepolisian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, diprediksi akan ada 1,4 juta pemudik menyeberang di Pelabuhan Merak.

“Diprediksi naik sekitar 15 persen dibanding arus mudik 2019. Dari arah Merak ke Jakarta pada tahun 2019 sebanyak 933.000, tahun ini menjadi 1 juta lebih, itu kita berbicara data,” katanya kepada Banten Raya, Rabu (20/4).

Bacaan Lainnya

Selain penumpang, Budi menambahkan, begitu juga dengan kendaraan pribadi yang melintas di Tol Tangerang-Merak, diprediksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Pada tahun 2019, jumlah kendaraan yang melintas ke arah Pelabuhan Merak sebanyak 259.432 unit. Sedangkan tahun ini, diprediksi akan melintas 300.000 unit kendaraan menuju Pelabuhan Merak,” tambahnya.

Budi menjelaskan, adanya peningkatan jumlah pemudik di Pelabuhan Merak, Ditlantas Polda Banten mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan maupun kemacetan, baik di tol maupun di luar pelabuhan.

“Kita akan melakukan pola penanganan kemacetan dalam tiga situasi yaitu hijau, kuning, dan merah. Untuk situasi hijau kendaraan masuk Pelabuhan Merak normal. Untuk situasi kuning terjadi antrian kendaraan sampai dengan keluar Pelabuhan Merak. Sedangkan untuk situasi Merah Pelabuhan Merak padat, adanya antrian sampai dengan pintu tol Merak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, kepolisian juga akan menyiapkan beberapa langkah untuk membantu pemudik mendapatkan BBM meski kendaraan masih terjebak di antrean panjang kemacetan di dalam tol.

“Jadi nanti jangan kaget, kalau ada motor berseliweran, motor polisi sama motor jeriken untuk membawa BBM masuk ke dalam tol. BBM ini untuk kendaraan terjebak macet, jika macet parah di dalam tol,” tambahnya.

Budi mengungkapkan, guna mengantisipasi adanya penumpukan di dalam tol, pemudik akan diberi batas waktu selama 1 jam saat berada di rest area tol Tangerang-Merak. Adapun rest area arah Merak di ruas tol Tangerang-Merak yakni di KM 43 dan KM 68.

“Kita mengimbau waktu istirahat di rest area paling lama satu jam, diupayakan satu jam sudah jalan,” ungkapnya.

Budi mengatakan, hal itu dilakukan lantaran rest area memiliki daya tampung yang terbatas. Sedangkan, jumlah kendaraan akan terus mengalami peningkatan.

“Untuk kilometer 43 memiliki daya tampung 230 unit mobil pribadi, dan 150 unit truk atau bus. Sedangkan di tempat peristirahatan KM 68 memiliki kapasitas mobil pribadi 150 unit dan truk atau bus 120 unit,” katanya.

Untuk diketahui, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 April 2022 mendatang. (darjat)

Pos terkait