15 Badak Jawa Dilaporkan Hilang dari Pantauan, berjenis 7 Badak Jawa Betina, dan 8 Badak Jawa Jantan Dewasa

Badak Jawa TNUK
Badak Jawa Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 15 Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK, Kabupaten Pandeglang, Banten dilaporkan diduga hilang dari pantauan.

Lima belas Badak Jawa yang hilang selama tiga tahun terkini berjenis 7 Badak Jawa betina, dan 8 Badak Jawa jantan dewasa.

Dikutip Bantenraya.co.id dari akun YouTube Nat Geo Indonesia, hilangnya 15 Badak Jawa diduga akibat pemburuan.

Bacaan Lainnya

Hasil investigasi organisasi Auriga Nusantara mengungkapkan, 15 Badak Jawa itu sebelumnya masih dianggap hidup.

BACA JUGA : Badak Cula Satu Taman Nasional Ujung Kulon Diduga Diburu Menggunakan Bedil Locok, Benarkah

Karena berbagai pihak tidak menemukan bukti kematian ataupun tulang-berulang dari badak-badak tersebut.

Auriga Nusantara melakukan investigasi berdasarkan berbagai sumber yang dikumpulkan antara September 2022 hingga Maret 2023 serta pengamatan langsung di lokasi.

Organisasi Auriga Nusantara juga mendapat rekaman kamera deteksi di TNUK. Hasil kamera deteksi sebenarnya menunjukan 18 Badak Jawa tidak konsisten terekam kamera sejak 2019.

BACA JUGA : Populasi Badak Jawa di TNUK Capai 75 Ekor

Kemudian, sebanyak 3 Badak Jawa diantaranya terdiri dari 1 jantan, dan 2 betina sudah ditemukan dalam keadaan mati pada tahun 2019 dan 2021.

Hilangnya 15 Badak Jawa tersebut diduga kuat terkait perburuan satwa liar. Hasil investigasi Auriga Nusantara menunjukan adanya indikasi diduga peningkatan pemburuan di TNUK.

Dibuktikan dengan temuan jerat yang menyasar Badak atau mamalia besar. Dugaan itu menguat usai ditemukan lubang tembus di tengkorak kepala badak jantan bernama Samson yang ditemukan mati pada tahun 2018 silam.

Direktur Auriga Nusantara Timer Manurung mengatakan, selama setahun terakhir organisasinya mendapat banyak laporan langsung tentang kondisi konservasi Badak Jawa dari pegawai TNUK. ***

Pos terkait