CILEGON, BANTEN RAYA – Rumah Berdaya Cilegon (RBC) meluncurkan program Sertifikasi Halal Gratis Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon. Program sertifikasi halal gratis yang dibantu RBC dibuka oleh Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta di Aula Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (Diskominfo) Kota Cilegon, Senin (24/10).
Direktur RBC Nia Desmalia mengatakan, RBC sebagai Lembaga inkubartor wirausaha membantu sertifikasi halal bagi ratusan pelaku UMKM di Kota Cilegon. Program sertifikasi halal merupakan program pemerintah pusat. Pelaku UMKM bisa mendapatkan sertifikasi halal secara gratis.
“Kita membantu pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal, terkait persyaratannya dan cara mendapatkannya. Ada 150 pelaku UMKM yang datang,” kata Nia kepada Banten Raya.
Nia mengatakan, program sertifikasi halal RBC tersebut diselenggarakan RBC murni tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Pihaknya mendapatkan dukungan sponsorship dari beberapa pihak seperti PT Krakatau Bandar Samudera, PT Indonesia Power, Bank BJB, Karakatau Steel serta Dulur Cilegon, serta dukungan dari Pemkot Cilegon terkait penyediaan tempat. “Pelaku UMKM yang ikut itu mayoritas belum punya sertifikasi halal,” ujarnya.
Nia mengatakan, selain sertifikasi halal, pihaknya juga membantu dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). RBC ini awal terbentuk karena pelaku usaha ini butuh inkubasi. Pada 2022 ini, RBC ini didaftarkan sebagai Lembaga inkubasi wirausaha. “Kita membantu pelaku usaha dalam perizinan dan pemasaran, sering kita lakukan seminar-seminar,” ucapnya.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, sertifikasi halal bagi UMKM saat ini sedang dibuka besar-besaran oleh pemerintah pusat. Ia juga berharap Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Kota Cilegon bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Ini sejalan dengan semangat bisnis, semangat usaha kita. Kami minta dinas terkait membantu perizinan dipercepat, dipermudah. Tidak ada lagi perizinan di Cilegon selama syarat lengkap diperlama,” tandasnya.
Sanuji juga mengapresiasi para industry yang telah mendukung acara tersebut dan Kerjasama terus dikembangkan seperti pelatihan packaging, digital marketing, permodalan, pembiayaan, dan pelaporan keuangan. “Ke depan kami harap UMKM ini yang 20.000 ini ada by name by address. Data 20.000 harus update, ini yang naik kelas, ini yang laporan keuangan bagus,” katanya.
Sanuji mengatakan, di era pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon HElldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sudah sekitar 3.000 yang dibantu mengantongi sertifikasi halal. “Seluruh UMKM bisa masuk ke aplikasi Pemkot, supaya kita tahu betul, ini naik kelas, ini sudah standar. Data UMKM sudah ada, tetapi harus dengan data digital yang lebih hidup,” pintanya. (gillang)