BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 1,8 juta kendaraan telah kembali ke Jabodetabek pada periode arus balik Lebaran 2023.
1,8 juta kendaraan yang kembali ke Jabodetabek tercatat Jasa Marga tercatat dari 4 Gerbang Tol yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa.
Kendaraan yang kembali masuk ke Jabodetabek tercatat sejak 23 April 2023 sampai H+7 Lebaran 2023.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, hingga H+7 Lebaran 2023 atau 30 April 2023, 1,8 juta kendaraan kembali ke Jabotabek.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Hotel Mewah di Wonosobo, Dekat dengan Wisata Dieng Plateau
”Jasa Marga mencatat sebanyak 1.835.043 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 sampai dengan H+7 Lebaran tahun 2023,” kata Adita melalui press rilis yang diterima Bantenraya.co.id pada Minggu, 1 Mei 2023 malam.
”Total kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,56 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.260.693 kendaraan,” kata Adita.
“Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 3,93 persen dengan total 1.765.622 kendaraan,” tuturnya.
Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek, kata Adita, telah mencapai 89,3 persen dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 hingga H+8 Lebaran 2023.
BACA JUGA: 116.225 Pemudik Masih di Sumatera
“Dengan demikian, diprediksi masih ada sebanyak 10,7 persen atau sekitar 219.929 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” ungkapnya.
Menurut Adita, Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan arus balik penumpang angkutan umum pada Minggu, 30 April 2023 atau H+7 Lebaran melonjak tinggi, yaitu sebanyak 977.742 orang.
“Sesuai prediksi, puncak arus balik kedua jatuh pada hari Minggu kemarin dan lonjakannya masih akan tinggi hingga Senin hari ini,” ungkap Adita.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop perkeretaapian, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
BACA JUGA: H-2 Jadi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Puncak Arus Balik Terjadi Pada H+2
“Adapun pergerakan penumpang terbesar pada H+7 didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 288.633 atau 29,52% persen dari total pengguna angkutan umum,” paparnya.
“Disusul oleh angkutan penyeberangan 215.339 orang 22,02 persen, angkutan jalan atau AKAP 214.941 orang 21,98 persen,” terangnya.
”Angkutan kereta api 174.941 orang 17,90 persen, dan angkutan laut 83.848 orang 8,58 persen” urainya.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 sampai dengan H+7 mencapai 14.722.305 orang.
BACA JUGA:Lirik Lagu Taragak Pulang yang Viral di TikTok dan Instagram saat Mudik Lebaran 2023
Adita menerangkan, jumlah ini meningkat 7,18 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebesar 13.735.773 orang.
“Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi, yaitu sebanyak 4.151.238 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan sebesar 3.622.015 orang, angkutan jalan 2.998.921 orang, angkutan kereta api 2.712.971 orang, dan angkutan laut 1.226.005 orang,” urainya.
Dijelaskan Adita, pada masa arus mudik yang dipantau mulai H-8 sampai dengan H1 Lebaran, jumlah pengguna angkutan umum mencapai 7.347.537 orang.
”Sedangkan pada masa arus balik yang dipantau mulai H2 sampai dengan H+7 Lebaran jumlahnya mencapai 7.770.234 orang,” jelasnya.
BACA JUGA: Anthony Sinisuka Ginting Juara Asia 2023
”Terdapat selisih 422.697 orang atau 5,75 persen lebih banyak pada masa arus balik dibanding arus mudik,” tutupnya.***