BANTENRAYA.CO.ID – Kurang lebih 2.000 warga Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik.
Hak tersebut diketahui saat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan perekaman e-KTP dan sinkronisasi database bagi warga Baduy, di Kantor Desa Kanekes menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak 2024.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Lebak Ahmad Najiyullah menerangkan,
prakiraan jumlah warga Baduy yang belum memiliki e-KTP sendiri berdasarkan laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kanekes yang menyebutkan bahwa warga Baduy yang sudah berumur 17 tahun dan sudah memiliki hak pilih sekitar 9 ribu jiwa.
Perkonindo Banten Siap Jalin Kemitraan dengan DPRKP Banten
Sedangkan saat ini, Disdukcapil Lebak baru mencatat sekitar 6.838 warga Baduy berusia 17 tahun yang sudah terdaftar dalam database kependudukan.
“Jadi kita itu mengumpulkan orang-orang yang belum masuk ke dalam database untuk diinput. Pengakuan dari kepala desa, sekitar ada 9 ribu harusnya penduduk yang sudah 17 tahun.
yang kita data, bener tidak 2 ribu itu,” kata Ahmad, Selasa (29 Oktober 2024).
Ahmad mengatakan, program perekaman dan percetakan e-KTP khusus bagi warga Baduy di Kabupaten Lebak sendiri merupakan upaya menuntaskan kepemilikan dokumen bagi warga Baduy sebagai komunitas terkecil di Kabupaten Lebak.
Properti di Kota Serang Tumbuhan Perekonomian
Selain itu, melalui program itu juga diharapkan masyarakat Baduy bisa memberikan hak pilihnya di Pilkada mendatang.
“Mudah-mudahan warga bisa menerima kegiatan ini, sehingga masyarakat Baduy bisa mendapatkan hak konstitusi dalam memilih.
Ini juga dalam rangka memenuhi hak sipil dan hak politik mereka,” jelasnya.
Kegiatan itu sendiri, akan dilakukan selama sepekan dan selesai pada Jumat mendatang.
Carly Van Houten dan Andra Sony-Dimyati di Konser Banten Maju
Sejauh ini, dirinya mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dialami proses perekaman tersebut ialah aktivitas dari warga Baduy yang cukup aktif.
“Mudah-mudahan bisa 100 persen semua terdaftar. Tapi memang warga Baduy punya aktivitas sendiri, seperti berladang dan lain-lain.
Mudah-mudahan 5 hari ke depan bisa terpenuhi,” katanya. (aldi/muhaemin)