BANTENRAYA.CO.ID – Pria berinisial DE (28) yang merupakan tersangka teroris diringkus Tim Densus 88 Antiteror Polri di kediamannya di Bekasi, pada Senin 14 Agustus 2023
DE merupakan karyawan BUMN PT KAI yang diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.
Kabar karyawan BUMN menjadi tersangka teroris ini cukup mengagetkan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus Peringatan HUT RI ke-78, Lengkap dan Penuh Khidmat
Dalam pemeriksaan pihak Densus 88, terungkap beberapa fakta yang cukup mengejutkan.
Berikut 3 fakta tentang tersangka teroris karyawan BUMN yang diringkus Densus 88 di Bekasi.
1. Aktif Bermedia Sosial
Dikutip Bantenraya.co.id dari PMJ News, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa DE aktif bermedia sosial untuk tujuan menyebarkan propaganda.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa propaganda ini disebarkan DE melalui akun Facebooknya.
“Melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook,” ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Di samping itu, DE juga mengirimkan poster digital yang berisikan teks pembaruan baiat kepada pemimpin ISIS.
“Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi,” ungkap Ahmad Ramadhan.
2. Hendak Lakukan Aksi Amaliyah di Mako Brimbo dan TNI
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyatakan bahwa DE hendak melakukan aksi amaliyah ke Mako Brimob dan TNI.
BACA JUGA: Simak! 3 Cara Buat CV Agar Lolos Registrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2023
“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar.
“Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai, diprofiling oleh yang bersangkutan,” ucap Aswin Siregar.
Hal ini lantaran terinsipirasi dari kerusuhan Mako Brimob pada 2018 yang dilakukan narapidana terorisme (napiter).
BACA JUGA: Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah, Coba Berkaca ke Malaysia yang Meliburkan Masyarakatnya
“Dalam pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa memang yang bersangkutan terinspirasi karena memiliki Ghirah setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob,” terangnya.
3. 18 Senjata Api Disita
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan bahwa Densus 88 menyita berbagai senjata api dan amunisi di kediaman tersangka teroris karyawan BUMN.
BACA JUGA: Lirik Lagu Yovie Widianto dan Ziva Magnolya- Menanti, yang Sedang Trending di Sosial Media
“Bisa kita lihat dari hasil-hasil penggeledahan dan penyitaan oleh teman-teman dari Densus bahwa itu ada senjata api laras panjang, ada senjata api laras pendek,” terang Irjen Pol Karyoto.
“Dan ada juga modifikasi dari senjata air gun dirubah menjadi senjata api. Ini yang sangat berbahaya,” sambung Karyoto.
Sekitar 18 senjata api yang disita Densus 88 dari kediaman DE, tersangka teroris karyawan BUMN.
“Masih dihitung, 18 (senpi), itu masih campuran ada yang air gun, yang dimodifikasi jadi senjata, ada juga pabrikan juga ada,” tandasnya.***