34 Siswa SD Negeri Kependilan Kota Cilegon Keracunan, Diduga Dari Kue Pemberian Orang Tak Dikenal

WhatsApp Image 2023 10 12 at 16.09.14
Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Suyanti saat menunjukan kue pie yang dimakan puluhan siswa SD Negeri Kependilan, Kamis, 12 Oktober 2023. (Maulana/ Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan siswa SD Negeri Kependilan, Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon keracunan.

Puluhan siswa mengalami mual, muntah dan lemas.

Diduga siswa SD Negeri Kependilan keracunan usai menyantap kue pie dan talam.

Bacaan Lainnya

Puluhan siswa yang mengalami pusing, muntah, dan sakit perut diberi makan oleh orang tidak dikenal saat jam istirahat sekolah sekira pukul 10.00 WIB, pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Kepala SD Negeri Kependilan, Tuti Hendrawati mengatakan peristiwa keracunan yang menimpa puluhan siswanya itu akibat usai memakan kue pie dan talam dari orang tidak dikenal yang dibagi-bagikan saat jam istirahat.

BACA JUGA:Belasan Siswa SD Negeri 2 Tambakbaya Kabupaten Lebak Keracunan, Diduga dari Nasi Uduk

“Jadi kejadiannya waktu jam istirahat sekitar pukul 10.00, anak-anak dibagikan kue, setelah itu anak-anak ada reaksi muntah. Isinya kue pie dan talam. Mungkin sebetulnya niatnya baik, tapi mungkin udah kedaluwarsa, dilihat dari teksturnya juga sudah lembek,” katanya.

Mengetahui banyak siswanya yang muntah-muntah usai makan makanan tersebut, pihaknya langsung melaporkan kepada Puskesmas Jombang dan Kelurahan Panggungrawi untuk mendapatkan penanganan.

“Saya cari tahu ke depan, ke ibu-ibu yang di depan katanya begini-begini, akhirnya saya tindaklanjuti ke Puskesmas dan kelurahan, akhirnya pihak dari kelurahan yang ke Polsek,” ujarnya.

Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Suyanti membenarkan bahwa ada puluhan siswa SD Negeri Kependilan mengalami keracunan usia memakan kue pie dan talam.

Ia mengaku mendapatkan laporan dari Puskesmas Jombang bahwa ada sekitar 30 anak-anak keracunan makanan.

BACA JUGA:Profil Sanuji Pentamarta, Wakil Walikota Cilegon yang Juga Berpeluang Maju di Pilkada Cilegon 2024

“Akhirnya kami bergerak ke sini dan di sini juga sudah ada Tim Gerak Cepat (TGC) dari Puskesmas Jombang yang sudah mengidentifikasi korban atau yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam,” ujarnya.

Menurut Suyanti, ada 36 anak yang memakan kue pie dan talam.

Namun dari jumlah tersebut yang mengalami gejala pusing, muntah dan sakit perut sebanyak 34 anak.

“Yang memakan itu ada 36 orang, 2 tidak bergejala, 34 bergejala. Tapi ini masih terus berkembang dan jumlahnya belum fiksasi. hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan talam tidak apa-apa, tapi yang memakan pie rata-rata semua bergejala,” ujarnya.

Saat ini, kata Suyanti, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penelusuran lebih jauh bersama sejumlah pihak terkait zat apa yang menyebabkan puluhan siswa SD Negeri Kependilan tersebut keracunan.

BACA JUGA:APK Masih Bertebaran, Bawaslu Kota Serang Minta Bantuan Pemkot Serang

“Ini kasus juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri ekoli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit,” katanya.

“Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab,” sambung Suyanti.

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Kota Cilegon juga tengah melakukan pemantauan terhadap puluhan anak-anak yang keracunan tersebut, sampai kondisinya benar-benar sehat dan normal.

“Kita masih observasi 24 jam, kalau misal ternyata menimbulkan diare mereka harus terus dipantau,” pungkas Suyanti. (mg-Maulana)***

Pos terkait