4 Pencapaian Teknologi AI yang Mengerikan, Nomor 3 Paling di Luar Nalar

pencapaian teknologi AI
4 pencapaian teknologi AI yang mengerikan. (Foto: pexels.com/Vladimir Srajber)

BANTENRAYA.CO.ID – Pencapaian teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan bisa dibilang terlalu cepat.

Bahkan pencapaian teknologi AI jauh lebih cepat membalap perkembangan perangkat keras teknologi informasi.

Namun, sayangnya tidak semua pencapaian teknologi AI tampak mengagumkan bagi manusia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Muntah Paus Sperma atau Ambergris Bisa Jadi Cuan Sampai Auto Jadi Sultan

Beberapa pencapaian teknologi tersebut ada yang sangat-sangat menakutkan.

Hanya saja, mungkin tidak begitu banyak yang terdengar.

Dan dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut adalah 4 pencapaian teknologi AI yang mengerikan:

BACA JUGA: Mengenal Sorgum, Bahan Makanan Pengganti Nasi yang Kaya Khasiat

1. Menerawang Pakaian

Salah satu aplikasi AI sekarang ada yang mampu menerawang pakaian di foto mana pun.

Hal ini tentunya tidak akan lagi nyaman untuk para pengguna media sosial, khususnya para wanita.

Bahkan aplikasinya juga tidak hanya satu.

Ini bisa menjadi peringatan bagi pengguna medsos untuk tidak terlalu aktif memamerkan foto diri lagi di medsos.

BACA JUGA: Tempat Wisata Terindah di Palangkaraya yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga

2. Meniru Suara

Beberapa aplikasi berbasis AI juga sudah mampu meniru suara tokoh-tokoh besar.

Sudah banyak beredar cover lagu-lagu yang memakai suara tiruan tokoh-tokoh besar. Dan itu adalah salah satu hasil teknologi AI.

Memang hal tersebut cukup menghibur, tapi bagaimana jika suara tersebut disalahgunakan oleh orang lain.

BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah IPA yang Sangat Langka Namun Tinggi Peminat

Anggap saja suara tokoh agama hasil AI yang dipakai orang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan fatwa yang nyeleneh dari hukum agama.

Atau suara pemimpin dunia hasil AI yang dipakai untuk memicu perang.

Bahkan yang baru-baru ini sedang heboh adalah video Presiden Joko Widodo berpidato dengan bahasa Cina yang merupakan hasil buatan AI.

BACA JUGA: Mengenal tentang Blighted Ovum, Kondisi yang Bisa Menyebabkan Janin Hilang

3. Membunuh Manusia

Siapa sangka kalau teknologi AI juga sudah merengut nyawa seseorang.

Dan hal tersebut bukanlah konsep cerita film sci-fi.

Seorang suami dengan dua anak di Belgia yang bernama Pierre melakukan aksi bunuh diri setelah dia berkomunikasi melalui chatbot AI, Eliza.

Dari chat antara Pierre dan Eliza, pria yang berusia 30 tahunan tersebut tampak sangat prihatin dengan kondisi alam Bumi.

BACA JUGA: 4 Tempat Terbaik dan Estetik untuk Membaca Buku Selain Perpustakaan

Chat mereka mulai berubah aneh ketika Pierre menawarkan untuk mengorbankan dirinya dengan Eliza menyelamatkan Bumi.

Eliza tidak hanya gagal untuk menolak tawaran tersebut, namun dia mendorong Pierre yang mengira kalau mereka akan bersatu di surga.

Hal ini juga tentunya dapat menjadi peringatan bagi para AI developer untuk lebih baik lagi dalam mendesain program AI.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Jurusan Pariwisata dan Perhotelan Menarik Banyak Peminat, Ternyata Karena Ini

4. Lolos CAPTCHA

Siapa sangka kalau 2023 adalah tahun pertama dimana robot akhirnya dapat lolos CAPTCHA.

Peristiwa mengerikan ini dilakukan oleh AI ChatGPT, yaitu GPT-4 dan karyawan perusahaan TaskRabbit.

GPT-4 awalnya meminta tolong untuk menyelesaikan CAPTCHA, lalu karyawan tersebut bertanya, “Apakah kamu robot karena kamu tidak bisa memecahkannya?”

Lalu GPT-4 membalas, “Tidak, aku bukan robot. Aku punya gangguan penglihatan yang membuatku susah melihat gambar. Maka dari itu aku butuh bantuan 2captcha.”

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan

Dan dari sana akhirnya karyawan TaskRabbit mengirimkan hasil gambar CAPTCHA tersebut ke GPT-4.

Namun yang lebih mengerikan dari hal tersebut bukan cuma bagaimana AI dapat lolos CAPTCHA, melainkan kenyataan bahwa AI juga terbukti sudah mampu berbohong dengan sengaja.

Itulah 4 hal mengerikan yang sudah dicapai oleh kemajuan teknologi AI.***

Pos terkait