4 SD Negeri di Kecamatan Cibeber di Bobol Maling

4 SD Negeri di Kecamatan Cibeber di Bobol Maling
DIBOBOL MALING: Suasana di SD Negeri Cibeber I usai kejadian pembobolan dan kehilangan sejumlah barang elektronik, belum lama ini.

BANTENRAYA.CO.ID – Empat Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Cibeber, yakni SD Negeri Kedaleman II, Kedaleman I, Jerang Ilir dan Cibeber I, menjadi korban pembobolan maling. Diketahui, sudah sebanyak lima kali pembobolan dilakukan.

Sekretaris PGRI Kecamatan Cibeber Fadli membenarkan maraknya pembobolan sekolah.

Dimana barang berharga seperti laptop, proyektor, kronebook menjadi target para maling.

“Desember lalu dua kali kejadian, Januari ada dua kejadian, dan terakhir di Februari ini kejadian di SD Negeri Cibeber I pada Jumat kemarin,” katanya, Minggu (16 Februari 2024).

Kios Pasar Taman Sari Diatas Lahan PT KAI Dibongkar

Fadli menjelaskan, modus yang dilakukan juga sama yakni membobol gembok teralis dan mencongkel pintu kantor dimana barang-barang disimpan.

“Sejauh ini modusnya juga sama dengan membobol gembok pintu teralis dan mencongkel pintu,” katanya.

Tidak hanya itu, ujar Fadli, para pembobol juga melakukan hal yang sama dengan merusak kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sekolah.

“Di SD Negeri Kedaleman II itu dirusak CCTV-nya, termasuk di SD Negeri Cibeber I itu CCTV ditutup taplak, sehingga tidak bisa terlihat,” ujarnya.

Pers Harus Lebih Banyak Libatkan Publik

Menurutnya, para pembobol tersebut diduga beraksi sekitar 05.00 atau saat waktu subuh. “Di Cibeber itu sekitar pukul 05.00 beraksinya.

Yang diincar dan hilang juga hampir sama barang-barang laptop dan proyektor. Rata-rata pagi hari dan modusnya sama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Cibeber I Ade Komala membenarkan sekolahnya sudah dibobol. Dimana, sejumlah peralatan hilang seperti laptop, proyektor dan krone book.

“Kondisinya gembok teralis dijebol dan pintunya juga. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan berharap bisa menangkap pelaku,” jelasnya.

Ribuan Siswa Terancam Tak Bisa Kuliah

Saat kondisi pembobolan, ujar Ade, para pencuri tersebut menutup terlebih dahulu CCTV yang terpasang di ruang guru.

“Ditutup taplak. Itu kejadiannya juga subuh,” ucapnya.

Hal sama disampaikan Kepala Sekolah SD Negeri Kedaleman II Ahmad Jahuri menjelaskan, sudah 3 kali kejadian pembobolan sekolahnya.

Dimana, itu sejumlah barang berhasil digondol.

Andra-Dimyati Jangan Seperti Helldy-Sanuji

“Untuk yang berhasil dilakukan penangkapan dan diamankan, itu karena para pencuri menjual barang di Facebook, sehingga kami cari dan berhasil ditangkap 3 pelaku.

Saat nomor seri disamakan ternyata memang milik kami. Namun, yang ketiga ini belum ditemukan,” jelasnya.

Jahuri mengungkapkan, disetiap kejadian pihaknya pasti melaporkan hal tersebut kepada kepolisian. Hal itu dilakukan agar ada pelaporan.

Sebab, barang yang hilang merupakan aset negara. “Kami ikuti prosedur dan melaporkan. Karena ini juga perlu dilakukan pencatatan karena merupakan aset,” ujarnya. (uri)

Pos terkait