LKBA Patut Jadi Contoh di Kabupaten Kota Lain

1 LKBA 2

SERANG, BANTEN RAYA – Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2022 resmi dilaunching. Sebanyak 326 lingkungan RW bakal bersaing.

Launching lomba kebersihan dan keamanan ini diresmikan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Cahasanah di Radar Banten Arena, Rabu 8 Juni 2022.

Tatu mengatakan, kunci suksesnya LKBA ada pada kepala desa (Kades). Maka dari itu, Tatu mengimbau agar kades serius menata lingkungan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Tatu saat menyampaikan sambutan pada acara Launching LKBA 2022 Graha Pena Radar Banten, Rabu 8 Juni 2022.

Pada saat sambutan, Tatu mengabsens pejabat yang hadir mulai dari kepala OPD hingga camat. Termasuk kepala desa yang hadir.

Tatu menyesalkan masih banyak kepala desa yang tidak hadir pada launching tersebut. Menurutnya, kehadiran kepala desa menunjukan keseriusan dalam mengikuti program ini.

“Kepala desa harus serius mengikuti program ini, bagaimana mau pemberdayaan masyarakat kalau kadesnya saja tidak serius,” tegasnya.

Menurut Tatu, program LKBA merupakan program yang sangat bagus. Karena, berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, melalui program ini juga melibatkan masyarakat dalam partisipasi pembangunan. Khususnya di bidang kebersihan dan kesehatan.

“Untuk menjadi sehat ini kan harus ada kebersihan, melalui program ini masyarakat digerakan untuk menata lingkungannya masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan Tatu, persoalan kebersihan masih menjadi persoalan mendasar di Kabupaten Serang. Karena itu, ia berharap program ini bisa terus berjalan.

Tatu mengungkapkan, LKBA bukanlah program yang sederhana, melainkan program yang cukup berat dan membutuhkan sinergitas yang kuat baik dari aparatur Pemerintah Kabupaten Serang, Aparat Kepolisian, TNI dan Masyarakat.

“Tentunya juga pendampingan dari Radar Banten yang selalu bekerjasama dengan kita pemerintah daerah,” katanya.

Lomba yang sudah bergulir sejak 2019 ini dinilai layak dapat bantuan dana hibah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten Hj Enong Suaheti saat menghadiri launching LKBA Kabupaten Serang 2022.

Enong mengatakan, LKBA merupakan program yang sangat bagus, dari delapan kabupaten/Kota di Banten, Kabupaten Seranglah yang mampu menumbuhkan pastisipasi masyarakat, membangun pemberdayaan warga, serta menggali potensi desa melalui LKBA ini.

Seperti yang terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, yang sejak 2019 berupaya membangun semangat gotong royong warga, hingga pada 2021 berhasil menjadi juara LKBA dan direncanakan jadi Kampung Durian.

“Saya rasa ini program yang bagus, mudah-mudahan tahun depan Pemprov Banten bisa ikut mendukung program ini,” kata Enong kepada wartawan.

Apalagi, lanjut Enong, program LKBA memenuhi 18 point Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan nasional menjadi prioritas penggunaan dana desa 2021.

Point-point tersebut ialah desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, desa bersinergi bersih dan terbarukan, dan pertumbuhan ekonomi desa merata.

Selain itu, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, kawasan permukiman aman dan nyaman, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, desa tangkap perubahan iklim, desa peduli lingkungan laut, desa peduli lingkungan darat, desa damai berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa, dan kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

“Semoga Kabupaten Serang dapat memotivasi daerah lainnya di Banten,” harapnya.

Direktur Radar Banten Group Mashudi menambahkan, terkait teknik pelaksanaan LKBA tahun ini tidak ada perbedaan signifikan dengan LKBA tahun sebelumnya.

“Hanya kalau tahun sebelumnya setiap kecamatan mengusulkan beberapa desa andalannya, kalau tahun ini satu desa satu lingkungan RW yang dilombakan,” tambahnya.

Sebagai upaya memberikan pemahaman yang lengkap dan jelas kepada kades, aparat keamanan di Koramil dan Polsek terkait kriteria penilaian LKBA, sosialisasi sudah dilakukan di 29 kecamatan di Kabupaten Serang.

Dikatakan Mashudi, kunci suksesnya suatu kampung menjadi juara LKBA ada pada kriteria partisipasi masyarakat. Kalaupun lingkungannya bagus tapi bukan hasil dari gotong royong warga, tak akan jadi juara.

Oleh karena itu, lanjut Mashudi, secara perlahan akan tumbuh kesadaran warga akan pentingnya kebersihan, kesehatan, dan keamanan. “Karena semua itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggungjawab bersama,” ujarnya. (drp/jek)

Pos terkait