BANTENRAYA.CO.ID – Kondisi jalan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang masih banyak yang rusak. Tercatat masih ada 450 kilometer jalan rusak di dua kabupaten di wilayah selatan Banten ini.
Terbagi atas, 180 kilometer di Kabupaten Lebak, dan 250 kilometer di Pandeglang.
Data Dinas Pekerjaan Umum (DPUPR) Kabupaten Lebak mencatat, total panjang jalan kabupaten di Lebak mencapai 930 kilometer.
Sekitar 180 kilometer jalan kabupaten di Lebak yang masih dalam kondisi rusak atau belum mantap.
“Masih ada sekitar 180 kilometer jalan kabupaten yang rusak di Lebak.
Namun intervensi akan terus kita maksimalkan, baik lewat APBD maupun bantuan,” kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Lebak, Hamdan Soleh kepada Banten Raya, Selasa (2 Desember 2025).
Hamdan mengungkapkan, kerusakan sendiri paling banyak terjadi di wilayah Lebak tengah hingga selatan.
Tepatnya pada beberapa kecamatan, yakni Leuwidamar, Bojongmanik, Cirinten, Cigemblong, Cihara, Panggarangan, serta Cilograng. Sedangkan di wilayah utara Kabupaten Lebak, kondisi jalan sebagian besar terbilang mantap.
BACA JUGA : ODHA Berhasil Melahirkan Anak Bebas HIV
Pekerjaan rumah (PR) yang sama juga terjadi pada ruas yang berstatus jalan desa.
Ada lebih dari 1.900 kilometer dengan 1.100 ruas yang masih dalam kondisi rusak. “Pembangunan kita terus lakukan secara bertahap meski dengan anggaran terbatas,” ungkapnya.
Meski anggaran yang dimiliki minim, Hamdan mengklaim bahwa pembangunan jalan merupakan salah satu program prioritas Pemkab Lebak.
Untuk tahun 2026 mendatang, Pemkab Lebak menganggarkan sekitar Rp47 miliar untuk pembangunan jalan tersebut. Angka itu jauh di atas tahun 2025 ini yang hanya sekitar Rp37 miliar.
BACA JUGA : Polemik Swarna Tembong City, Pemkot Serang Panggil Developer, Konsumen dan BTN
Sementara untuk jalan poros desa, Pemkab Lebak mengalokasikan sekitar Rp25 miliar dengan terget panjang jalan mencapai 17,9 kilometer dari 27 ruas.
“Rata-rata per satu kilometernya untuk jalan kabupaten itu kita butuh sekitar Rp2,2 miliar. Dominan perbaikannya dengan konstruksi beton,” ujarnya.
Sementara itu, ratusan kilometer infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang belum tersentuh pembangunan. Akses jalan yang belum dibangun tersebar di daerah pelosok Pandeglang Selatan.
Di antaranya tersebar di Kecamatan Saketi, Patia, Cibitung, hingga Cimanggu.
BACA JUGA : Pemkot Panggil Konsumen, Developer dan BTN
Plt Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pandeglang Andrian Wisudawan mengatakan, masih ada jalan yang belum dibangun, karena tahun ini dinasnya terkendala alokasi anggaran.
Mengingat efisiensi anggaran sangat berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur jalan.
“Total jalan yang sudah dibangun dalam kondisi mantap mencapai 480,56 kilometer, dan masih ada sekitar 250 kilometer jalan yang belum dibangun.
Dampak efisiensi tahun ini sangat berpengaruh terhadap pendanaan, yang awalnya dari DAK juga gak ada,” kata Andri.
BACA JUGA : Pemkot Panggil Konsumen, Developer dan BTN
Dijelaskannya, infrastruktur jalan yang sudah dibangun pemerintah daerah, maupun yang belum dibangun tersebar di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Rata-rata kondisi jalan tersebut dalam kondisi baik, dan sebagian rusak. “Ya tersebar di 35 kecamatan,” jelasnya. (aldi/yanadi)








