5.149 Warga Banten Menderita TB Paru, Ini Penyebabnya
Subhan mengatakan, banyak kendala yang dihadapi saat ingin menemukan kasus warga yang positif TB, salah satunya adalah capaian di Tangerang Raya yang belum maksimal.
Hal ini juga berkaitan dengan keterbatasan personel yang dimiliki sehingga penjangkauan terutama daerah yang paling jauh.
Sedangkan capaian yang baik dari target untuk wilayah Serang Raya juga belum bisa mendongkrak capain karena target yang palig besar ada di Tangerang Raya.
BACA JUGA:Inovasi Jempol dan Kontan Antarkan DPMPTSP Kota Cilegon Raih Penghargaan dari Pemprov Banten
Kendala lain, ada puskesmas yang hingga saat ini belum diintervensi, akibat jarak jauh.
Dia mencatat sampai saat ini masih ada 3 puskesmas yang belum diintervensi karena keterbatasan anggaran dan personel, karena kerja ini bersifat kerelawanan sehingga tidak banyak orang yang mau.
Kendala lain di Kota Tangerang ada Bantuan Operasional Kesehatan yang dimiliki daerah sehingga ketika Penabulu STPI Provinsi Banten akan masuk untuk mencari dan mendata penderita TB, tidak boleh karena khawatir akan double claim (investigasi kontak).
Akibat larangan ini akhirnya kader tidak berani mencari penderita TB di Kota Tangerang.
Subhan mengungkapkan, penyakit TB adalah penyakit yang bisa menular.
TB menular melalui droplet atau percikan air liur ketika penderita TB bersin-bersin atau batuk. Bahkan, TB juga bisa menular ketika kita ngobrol dengan durasi tiga jam dengan penderita TB.