BANTENRAYA.CO.ID – Simak berikut adalah 5 larangan saat makan minum dalam Islam yang wajib bagi seorang muslim ketahui.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia pastinya memerlukan energi, energi tersebut diperoleh dari sumber makanan dan minuman yang tersedia di alam.
Namun apakah semua hal yang bisa dimakan oleh manusia dipastikan baik bagi tubuh manusia? Jawabannya tentu tidak, sebab dalam Islam sendiri ada makanan tertentu yang boleh maupun dilarang untuk dikonsumsi manusia.
BACA JUGA : Dijamin Benar! 7 Kode Voucher Shopee Hari Ini Jumat, 11 Agustus 2023, Diskon dan Cashback hingga 50 Persen!
Misalnya, larangan untuk memakan bangkai, darah, daging babi sebagaimana diterangkan dalam QS. Al-Baqarah (2) ayat 173.
اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْکُمُ الْمَيْتَةَ وَا لدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَاۤ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَا غٍ وَّلَا عَا دٍ فَلَاۤ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah 2 ayat 173)
Adanya larangan ini merupakan tanda adanya mudharat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut. Tidak sampai disini saja, cara mendapatkan, mengelola dan kadar makanan yang dikonsumsi bagi manusia juga diatur dalam Islam.
Nah, selain adanya larangan makan dan minum seperti contoh di atas, apa saja lagi larangan makan dan minum di dalam Islam? Langsung saja kita simak bersama pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Berikut adalah 7 larangan saat makan minum dalam Islam yang telah MasagiPedia.com rangkum.
1. Larangan Menyisakan Makanan
Pernahkah kita mendapati makanan tidak sengaja terjatuh ke lantai? Apa reaksi yang akan kita lakukan selanjutnya? Nah, ternyata mengambil makanan yang tidak sengaja terjatuh merupakan adab-adab makan di dalam Islam. Hal ini sebagaimana pernah diceritakan di dalam sebuah hadits Nabi Saw.
BACA JUGA : 11 Cafe Hits dan Populer di Bali, Cocok untuk Ngedate Bareng Pasangan
Dari Anas Ra. apabila Rasulullah Saw memakan makanan, beliau biasa menjilati tiga buah jari tangannya dan beliau berkata, “Kalau salah seorang dari kalian menjatuhkan sepotong bagian makanan (tidak sengaja terjatuh), maka dia sebaiknya membersihkan kotorannya dan memakan sisanya yang masih bersih dan janganlah menyisakan untuk syetan.” Kemudian Nabi Saw menyuruh kami membersihkan mangkuk, lalu beliau mengatakan, “Kalian tidak tahu di bagian mana dari makanan yang mengandung berkah.” (HR. Muslim)
2. Larangan Rakus Terhadap Makanan
Termasuk adab makan yang patut seorang muslim tahu adalah tidak rakus terhadap makanan terkhusus ketika bertamu ke rumah seseorang. Sebagai seorang tamu kita boleh makan dan minum namun tidak sampai berlebihan kecuali jika empunya rumah mengizinkannya.
BACA JUGA : Hasil Razia Penyakit Masyarakat, Puluhan Botol Minuman Keras Disita
Dari Jabalah bin Suhaim Ra. katanya, “Selama satu tahun mengalami paceklik kami tinggal bersama Ibu Zubair Ra. kami mengandalkan hidup dengan buah kurma. Pada suatu saat Ibnu Umar Ra. mengunjungi kami, ketika kami sedang makan. Dia berkata, “Janganlah mengambil dua biji sekaligus, sebab Nabi Saw melarangnya untuk mengambil dua biji sekaligus.” Kemudian Nabi Saw menambahkan, “Kecuali kalau teman-teman telah mengizinkan saudaranya untuk mengambilnya.” (HR. Bukhari)
3. Larangan Mencela Makanan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berhati-hati dalam bertutur kata. Tidak hanya kepada sesama manusia, namun juga kepada makanan. Untuk itu Rasulullah Saw melarang kepada seorang muslim mencela makanan.
BACA JUGA : HUT ke-16 Kota Serang, Walikota Syafrudin Akui Masih Banyak PR
عَنْ أَبِيْ هُرَ يْرَةَ قَالَ مَاعَابَ رَسُوْ لَ اللَّهِ ص.ل.م. طَعَامًا قَطُّ كَا نَ إِذَا اشْتَهَى شَيْءًا أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِ هَهُ تَرَكُهُ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah Ra. katanya Rasulullah Saw tidak pernah mencela makanan yang disajikan. Apabila beliau menyukai makanan itu beliau memakannya. Namun apabila beliau tidak berkenan beliau meninggalkannya.” (HR. Muslim)
4. Larangan Makan Berlebihan
Bolehkah makan sampai kekenyangan? Tidak jarang karena terlalu lapar seseorang bisa melahap makanan melebihi dari kapasitas perutnya. Akhirnya seseorang merasa kekenyangan hingga tidak jarang menimbulkan efek negatif semisal sakit perut hingga muntah.
BACA JUGA : Kepala SMA Swasta di Cilegon Protes, Peserta Didik Dibajak oleh Sekolah Negeri
Dari Kitabul-Aadab, Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub menyebutkan makan dengan tidak berlebihan hingga kekenyangan dan tidak pula terlalu sedikit hingga menyebabkan kelaparan termasuk di antara adab makan.
Kemudian dari Abu Karimah al-Miqdad Ibnu Ma’di Karib Ra. katanya bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Saw mengatakan,
مَامَلَأَ آدَمِيُّ وِعَاءً شَرًّ مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلُاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ. فَإِنْ كَانَ لَامَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ (رواه الترمذي)
“Janganlah mengisi piring atau bejana tempat makan melebihi kemampuan perutnya. Bagi anak Adam satu mulut penuh (makanan) cukup untuk membuat punggungnya tegak, namun kalau ingin lebih banyak lagi, maka cukup sepertiga perut untuk makanan, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiga lagi untuk udara (nafas).” (HR. Tirmidzi)
5. Larangan Minum sambil Bernafas
Tidak hanya sambil berdiri, minum sambil bernafas juga tidak diperbolehkan. Pandangan medis telah membuktikan adanya dampak buruk pada kesehatan paru-paru seseorang jika mengonsumsi minuman sambil bernafas.
Dari Abu Qatadah Ra. yang mendengar dari ayahanda, katanya Rasulullah Saw melarang untuk bernafas lewat bejana.” (HR. Muslim)
Demikian tadi adalah 5 larangan saat makan minum dalam Islam yang wajib bagi seorang muslim ketahui.***