Trending

6 Persoalan Provinsi Banten yang Belum Teratasi, Ini Kata Pengamat Ekonomi Uniba

BANTENRAYA.CO.ID – Pengamat Ekonomi Banten Bambang Dwi Suseno menilai, di usia yang ke 23 tahun, masih banyak persoalan Provinsi Banten yang belum teratasi.

Setidaknya, Bambang menyebut ada enam persoalan pokok yang masih menjadi pekerjaan rumah atau PR untuk pemerintah agar cepat dibenahi, guna perbaikan ekonomi Banten dimasa yang akan datang.

Related Articles

Pertama, Bambang menilai jalur distribusi di Banten belum bisa dikonsolidasikan secara baik, artinya pasokan kebutuhan pangan masyarakat masih disuplai dari daerah luar Banten.

Kemudian, pengiriman barang tersebut pasti membutuhkan biaya transportasi dan distribusi.

BACA JUGA:Krakatau Posco Maksimalkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal, Ini yang Dilakukan!

“Sekarang hotel saja dari Anyer, Cinangka sampai Cibaliung, siapa yang menyuplai sayur-mayur, daging, ayam, ikan, pasti beli dari Jakarta. Padahal sepanjang jalan itu punya potensi untuk dikembangkan industri pertanian maupun peternakan,” kata Bambang kepada Bantenraya.co.id belum lama ini.

Kedua, yakni persoalan disparitas atau kesenjangan antara Banten Selatan dan Banten Utara, dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia.

Banten Selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak dinilai masih tertinggal.

“Persoalan berikutnya adalah disparitas antara wilayah selatan dan utara masih sama seperti yang lalu-lalu, kemudian dua kabupaten juga masih tertinggal,” ujar Dosen Magister Manajemen di Universitas Bina Bangsa atau Uniba Serang tersebut.

BACA JUGA:2 Contoh Doa Setelah Wudhu yang Ringkas, Salah Satunya Bisa Membuka 8 Pintu Surga

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button