BANTENRAYA.CO.ID – Berikut merupakan rekomendasi tempat wisata terindah di Linggarjati yang tercantik dan terbaik untuk kamu kunjungi.
Tempat wisata di Linggarjati ini menawarkan keindahan alam yang sangat cantik dan memukau untuk kamu nikmati.
Udara yang sejuk serta kondisi alam yang hangat akan membuat liburanmu jauh merasa lebih tenang dan damai
Adapun tempat wisata yang ada di artikel ini terdapat 5 tempat wisata yang tercantik dan terbaik untuk kamu kunjungi.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Bakso di Samarinda yang Enak Beserta Alamatnya dan Wajib Kamu Coba
Tempat wisata biasanya akan ramai jika destinasi tersebut memiliki keindahan yang sangat luar biasa dan sangat eksotis.
Tempat wisata terindah di Linggarjati ini sangat cocok untuk kamu yang suka mencari tempat dengan keindahannya yang diluar batas.
Kamu akan dibuat hagum dengan keindahan yang ada pada keindahan tempat wisata terindah di Linggarjati ini lantaran kecantikannya bisa sebagai obat yang paling mujarab.
Tempat wisata terindah di Linggarjati sendiri akan menyadarkan kita bahwa keindahan seperti itulah yang harus kita jaga sama-sama agar tetap lestari.
BACA JUGAMengenal Sosok Rabindranath Tagore: Pujangga Multitalenta dari India
Penasaran bagaimana keindahan yang ada pada tempat wisata terindah di Linggarjati ? oleh karena itu kenali mulai dari sekarang bagaimana keindahannya pada artikel ini.
Dikutip Bantenraya.co.id dari Aplikasi Traveloka inilah keindahan pada tempat wisata terindah di Linggarjati yang tercantik dan terbaik.
1. Gedung Naskah Linggarjati
Seperti tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Gedung Naskah Linggarjati mempunyai sejarah panjang jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.
Semula gedung ini merupakan milik Ibu Jasitem pada tahun 1918. Selang tiga tahun kemudian, bangunan direnovasi menjadi semi permanen oleh pria berkebangsaan Belanda yang konon memperistri Ibu Jasitem.
BACA JUGA : 9 Makanan Khas Jember yang Wajib Dicoba Karena Memiliki Cita Rasa yang Khas
Gedung ini kerap mengalami perubahan fungsi. Sempat menjadi rumah tinggal Van Oo Dome (1930), berubah menjadi Hotel Rustoord (1935).
Lalu Hotel Hokay Ryokai saat era pemerintahan Jepang (1942), sampai markas Badan Keamanan Rakyat (BKR). Usai kemerdekaan, bangunan ini pun beralih nama ke Hotel Merdeka.
Nah, pada saat bernama Hotel Merdeka itulah Perundingan Linggarjati diselenggarakan, tepatnya pada 10-13 November 1946. Namun, ketika Agresi Militer Belanda II (1948) terjadi, bangunan ini jadi markas tentara Belanda.
Pada 1950 hingga 1975 gedung ini berfungsi sebagai Sekolah Dasar Negeri Linggarjati, dan sempat rusak karena termakan usia.
BACA JUGA :Tempat Wisata Terindah di Jombang yang Tervaforit dan Terhits Saat Ini
Barulah pada 1977-1979 pemerintah memugar Gedung Naskah Linggarjati dan resmi menjadi cagar budaya nasional per tahun 1998.
Pemugaran tetap mempertahankan keaslian bangunan, lengkap dengan perabotan dan tata letak ruangan di dalamnya.
Mulai dari ruang perundingan di bagian tengah bangunan, kamar tidur para delegasi, dan beberapa ruang lain yang lebih kecil.
Jadi, kamu bisa melakukan napak tilas sejarah bangsa Indonesia saat singgah di Gedung Naskah Linggarjati.
BACA JUGA :10 Ucapan Selamat Hari Persahabatan Internasional 2023 Paling So Sweet dan Bikin Baper
2. Taman Wisata Alam Linggarjati
Berlokasi di Desa Linggarjati, Kuningan, objek wisata ini kerap disambangi wisatawan yang datang bersama keluarga.
Setelah kamu mempelajari sejarah perjuangan bangsa di Gedung Naskah Linggarjati, cukup berkendara sekitar 500 meter dari gedung ini kamu akan tiba di Taman Wisata Alam Linggarjati.
Sebagai taman wisata, ada banyak aktivitas yang dapat kamu lakukan di Taman Wisata Alam Linggarjati.
Bisa dibilang taman ini sudah dikelola dengan baik dengan menyediakan berbagai fasilitas rekreasi yang cocok untuk liburan keluarga.
BACA JUGA : Niat dan Keutamaan Puasa Asyura, Menghapus Dosa Setahun
Sebut saja, kolam renang lengkap dengan seluncuran, arena bermain anak, area pemancingan, dan arena outbound.
Kalau ingin duduk-duduk santai pun kamu bisa menggelar tikar dan piknik di beberapa area berbukit yang ditumbuhi pepohonan rindang.
Jika belum puas bermain di sini, kamu juga bisa bermalam di vila atau cottage yang telah disediakan.
Pengelola menawarkan beberapa tipe kamar dengan harga terjangkau, seperti single room, standard room, dan family room.
BACA JUGA :10 Ucapan Selamat Hari Hepatitis Sedunia 2023, Penuh Inspirasi: Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Esok harinya, kamu bisa lanjut bermain di kolam renang atau mencoba sepeda air, maupun mainan anak seperti kereta api mini dan kuda putar.
Taman Wisata Alam (TWA) Linggarjati juga berfungsi sebagai salah satu titik awal pendakian menuju Gunung Ciremai.
Tak heran jika dalam objek wisata seluas 11,51 hektar ini kamu akan menjumpai beragam flora fauna khas wilayah kaki gunung.
Misalnya, pohon bungur, kiacret, jamuju, dan lemo, serta beberapa spesies burung, antara lain burung pipit dan kepodang.
3. Pos Pendakian Cibunar
Selain masuk dari TWA Linggarjati, Pos Pendakian Cibunar juga bisa jadi alternatif untuk memasuki kawasan Gunung Ciremai.
Apalagi, pos pertama pendakian Gunung Ciremai ini mudah diakses para pemula yang belum terbiasa trekking maupun hiking.
Pos Pendakian Cibunar berlokasi di ketinggian 750 mdpl. Menuju ke titik ini, kamu dapat mengendarai mobil melintasi gang pintu masuk Gedung Naskah Linggarjati.
Kemudian, jalan lurus sampai mentok melewati Pesantren Al-Multazam. Nanti ada jalur kecil yang bisa kamu susuri sampai di ujung jalan.
BACA JUGA :5 Hotel Murah di Tomohon Rp50 Ribuan, Fasilitas Paling Mantul Buat Check In!
Sisi kanan jalur tersebut menyajikan hamparan sawah yang tampak menguning ketika memasuki masa panen.
Nah, parkirkan kendaraan di dekat warung yang ada di situ, baru lanjutkan perjalanan ke gapura Pos Pendakian Cibunar.
Perkiraan waktu hingga tiba di pos tersebut sekitar 45 menit dengan jalur mulus beraspal di tengah hutan.
Setibanya di Cibunar, kamu bisa melepas lelah dengan menyantap camilan dan minuman segar, mengagumi pemandangan indah dari gardu pandang, atau lanjut berkemah di area yang tersedia.
BACA JUGA :Bukan Pocong Biasa! Inilah Sinopsis Kisah Tanah Jawa: Chapter 1 Pocong Gundul
4. Curug Ceret
Sebelum tiba di Pos Pendakian Cibunar, kamu akan melintasi sebuah air terjun yang masih alami di kaki Gunung Ciremai.
Curug Ceret namanya, berjarak sekitar 15 menit menyusuri sawah dari Vila Gajah Barong. Ketinggian air terjun ini hanya 5 meter dan aliran airnya terbilang kecil ketika musim kemarau.
Namun, saat musim hujan aliran curug berubah cukup deras.
Suasana di sekitar Curug Ceret masih alami, benar-benar belum banyak terjamah tangan manusia. Jadi, jangan berharap akan ada fasilitas memadai ya.
BACA JUGA :7 Daftar Rekomendasi Gudeg Jogja di Kota Depok, Sedap dan Autentik!
Kamu dapat mampir sejenak ke Curug Ceret sebelum menuntaskan perjalanan hingga Pos Cibunar, yang menawarkan fasilitas publik relatif lebih lengkap.
5. Bukit Lambosir
Memasuki Desa Setianegara, kamu akan menjumpai tempat wisata lain di kaki Gunung Ciremai, yaitu Bukit Lambosir.
Dari Gedung Naskah Linggarjati, jaraknya sekitar 4,9 km atau 21 menit berkendara dan kamu akan melintasi area pemakaman yang dikenal warga sebagai Astana Siwerak Desa Linggajati.
Berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Bukit Lambosir menawarkan pemandangan spektakuler dari segala sisi kegagahan Gunung Ciremai serta lanskap kota Cirebon dan laut dari kejauhan.
BACA JUGA :7 Cara Mencegah Penyakit Hepatitis yang Dapat Dilakukan, Mudah dan Manjur!
Untuk menuju ujung Desa Setianegara tempat bukit ini berada, jaraknya terbilang jauh dengan jalanan menanjak.
Namun, pepohonan hijau dan rindang, langit biru nan cerah, serta udara sejuk membuatmu bisa menikmati perjalanan.
Jalur menuju Bukit Lambosir cukup mulus dan dapat dilalui mobil, tetapi tetap lebih mudah jika kamu mengendarai motor. Kamu pun leluasa berhenti kapan saja untuk mengabadikan pemandangan indah di desa ini.
6. Ghiffari Valley Terapi Ikan
Lelah beraktivitas fisik seharian? Kamu bisa mengakhiri hari panjang dengan berkunjung ke Ghiffari Valley Terapi Ikan. Dari Pos Cibunar ke tempat terapi unik ini sekitar 5 km atau ditempuh dalam 22 menit berkendara.
Sesuai namanya, di sini kamu dapat melakukan terapi ikan dengan merendam kedua kaki ke kolam ikan yang didesain khusus untuk terapi.
Namun, bukan itu saja atraksi menarik yang ditawarkan tempat wisata ini. Bisa dibilang ini salah satu one stop destination andalan Kuningan selain Taman Wisata Alam Linggarjati.
Di Ghiffary Valley kamu dapat melakukan beberapa aktivitas outdoor bersama keluarga.
Ada kolam renang cukup luas, sungai yang mengalir alami, taman bunga, dan kesempatan memberi makan pada hewan peliharaan seperti ikan, burung, kambing, dan kelinci.
BACA JUGA :NONTON Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 4: Geto Memanggil Roh Kutukan Kuat untuk Menyerang Tejo?
Selain itu, ada pula restoran yang menyajikan berbagai menu lezat dengan harga terjangkau.***