Perserang Kehilangan 3 Poin dari PSIM

9 perserang 5
Pemain Perserang berebut bola saat melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Maulana Yusuf. (hendra/bantenraya)

BANTENRAYA.CO.ID  – Target meraih poin penuh yang dicanangkan Perserang kala menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, gagal terwujud, kemarin.

Perserang harus mengakui keunggulan tamunya setelah pemain PSIM Yogyakarta Risman Arianto membobol gawang Perserang menit 36.

Kekalahan ini membuat Perserang menempati urutan papan bawah dengan hasil 0 poin karena di dua laga yangdijalani mengalami kekalahan.

Bacaan Lainnya

Usai laga pelatih Perserang Lukas Tumbuan mengaku kecewa sebab target meraih poin di kandang gagal terwujud. Walaupun pemain sudah berjuang habis-habisan namun dewi fortuna belum berpihak ke Perserang.

BACA JUGA : Banten Jadi Wilayah Paling Rawan ASN Tak Netral, Ada Konsolidasi Lewat WhatsApp

“Kami sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik. Tapi inilah hasilnya dan kami kalah melawan PSIM. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk laga selanjutnya,” tegasnya.

Kata dia, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk dua lini yang menurutnya kurang bermain maksimal. Pertama lini depan yang dinilai kurang tajam serta lini pertahanan yang terlihat masih mudah ditembus oleh lawan.

“Di lini belakang kami kalah cepat dengan penyerang lawan. Sementara di lini depan masih belum maksimal mencetak gol. Ini harus diperbaiki dalam sepekan ini,” ungkap Lukas.

Sementara itu pelatih PSIM Kas Hartadi mengaku gembira timnya mampu mencuri 3 angka di kandang Perserang. Ia mengaku kemenangan yang didapatkan ini tidak mudah karena Perserang juga memberikan tekanan kepada timnya.

“Kemenangan ini saya dedikasikan untuk suporter semuanya. Selain itu kemenangan ini juga untuk almarhum kakak saya yang meninggal dan saya tidak sempat menemani hingga peristirahatan terakhir karena bertugas mengawal PSIM away ke Serang,” jelasnya.

BACA JUGA : Pemkot Cilegon Semakin Serius Revitalisasi Situ Rawa Arum

Ia menambahkan, dalam laga ini kunci kemenangan yakni disiplinnya lini belakang dalam mengawal pergerakan para pemain Perserang.

“Saya menginstruksikan tidak lengah dan terus menempel dan tidak membiarkan lawan bergerak bebas di daerah pertahanan kami,” kata Kas.

Secara khusus dirinya juga memuji anak asuhnya yang bermain rapat dan mampu mengontrol pertandingan. Bahkan lini tengah PSIM mampu tampil taktis mengobrak-abrik lapangan tengah sehingga Perserang kesulitan mengembangkan permainan.

“Semoga penampilan anak-anak mampu terus stabil dan kami terus mendulang poin baik di laga kandang maupun tandang agar kans lolos Liga 1 bisa terwujud,” tutup dia. (***)

Pos terkait